KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Bunda PAUD menggelar Roadshow Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) di Kecamatan Semampir, Senin (19/12).
Dalam kesempatan ini, Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani menyampaikan berbagai hal mengenai pengembangan karakter pendidikan PAUD.
Rini menyampaikan, pengembangan pendidikan PAUD di Kota Surabaya saat ini, bukan hanya terintegrasi dengan 2 Perangkat Daerah (PD) saja.
Akan tetapi, pemkot mengintegrasikan pendidikan PAUD dengan 16 PD.
"Yang tadinya hanya berkaitan dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB). Tapi kini ada 16 PD terkait yang kita implementasikan," jelas Rini.
Di Roadshow PAUD HI, juga ada 16 stan PD yang terintegrasi. Diantaranya, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) serta masih banyak lainnya.
Nantinya, lanjut Rini, para guru PAUD itu akan menerima dan bisa memilih materi dari masing-masing dinas tersebut. Bukan hanya pada guru, akan tetapi murid PAUD turut mendapat wawasan baru mengenai berbagai bidang profesi lain.
Dengan cara tersebut, sambungnya, maka karakter anak akan terbentuk sejak dini.
“Misalnya, nanti mereka (guru dan murid) berkunjung ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP). Di sana mereka bisa belajar cara bertani, belajar bagaimana susahnya menanam padi dan sebagainya,” paparnya.
Ketika semua itu terintegrasi dengan PAUD, Rini berharap, 16 PD tersebut bisa konsisten memberikan pengetahuan dan edukasi. Istri Wali Kota Eri Cahyadi itu mengungkapkan, pendidikan PAUD HI ini sangat penting diberikan kepada guru dan murid.
“Ini sangat penting sekali, karena bukan hanya pada anak-anak dan guru saja, akan tetapi juga melibatkan orang tua. Misalnya dari Dinkominfo, ada pelatihan pendidikan IT kepada guru dan orang tua, agar mereka melek digital, karena di era seperti saat ini anak TK saja sudah pegang Hp,” imbuhnya.
Ketika semua terintegrasi, siapapun Bunda PAUDnya, maka pendidikan karakter pada anak-anak di Surabaya bisa berkelanjutan.
“Karena dalam mendidik anak bukan hanya tanggungjawab guru, tetapi juga harus ada ada peran serta dari orang tua,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar