Pages - Menu

Halaman

Sabtu, 18 Maret 2023

Pemkot Surabaya Berikan 1.339 Beasiswa Penghafal Kitab Suci di Halaman Enam Rumah Ibadah yang Berdiri Berdampingan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen dalam memperkuat rasa toleransi lintas iman di Kota Pahlawan. 

Karenanya, mendekati perayaan Hari Raya Nyepi, yang sekaligus akan memasuki bulan Ramadan 2023, pemkot memberikan 1.339 beasiswa penghafal kitab suci kepada pelajar di jenjang pendidikan TK, SD dan SMP se-Surabaya, di halaman enam rumah ibadah Royal Residence, Kecamatan Wiyung Kota Surabaya, Sabtu (18/3).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Kota Surabaya menyerahkan beasiswa penghafal kitab suci, serta memberikan bantuan satu kursi roda. 

Pemberian beasiswa dan kursi roda tersebut diserahkan dalam kegiatan Semangat Literasi Anak-Anak Surabaya (Selaras), yang turut disaksikan oleh jajaran Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya. 

“Penyerahan beasiswa ini dilakukan di Royal Residence, saya masih ingat pada waktu itu ketika membangun Royal Residence, disinilah diberikan fasum (fasilitas umum) untuk tempat ibadah (berdampingan) yang ada di Kota Surabaya dijadikan satu lokasi. Ini menunjukkan bahwa Surabaya penuh dengan toleransi yang tinggi,” kata Wali Kota Eri saat memberikan semangat kepada para pelajar.

Ia menjelaskan, bahwa Kota Surabaya dalam upaya merebut kemerdekaan negara Indonesia saat bertempur melawan sekutu dilakukan oleh berbagai lintas agama. 

“Berarti anak-anak ku hari ini penghafal kitab suci harus bisa mengajarkan arti-arti yang ada dalam kitab sucinya masing-masing,” jelasnya.

Sebab, menurutnya, pendidikan keagamaan harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak di Kota Pahlawan. 

Ia pun meminta para orang tua untuk mendidik anak-anaknya dengan berlandaskan ilmu keagamaan. 

Sebab, ia meyakini bahwa kedepannya, para penerima beasiswa penghafal kitab suci akan menjadi calon pemimpin di Kota Surabaya, Jawa Timur, hingga Negara Indonesia.

“Karena saya yakin, ketika kehidupan sudah didasarkan dengan agama, maka kota ini akan menjadi kota yang tenang dan nyaman. Jadikan kitab suci sebagai pegangan hidup kita. Dan jadilah anak-anak yang memiliki cinta kasih, yang saling membantu, dan saling menghormati,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, dalam kegiatan Selaras yang digelar secara luring dan daring itu, turut diikuti oleh para pelajar TK, SD, SMP se-Surabaya di masing-masing sekolah maupun di masing-masing rumah ibadah. 

Sebab, Wali Kota Eri bersama jajaran Forkopimda Surabaya juga mengunjungi enam rumah ibadah di Royal Residence secara bergantian.

Saat Wali Kota Eri dan jajaran Forkopimda Surabaya mengunjungi rumah ibadah, maka para siswa TK, SD, SMP se-Surabaya akan membacakan doa sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing. 

Kunjungan pertama dilakukan di Masjid Muhajirin, yang kemudian dilanjutkan ke Gereja Kapel Santoso Yustinus, Vihara Buddhayana Royal, Klenteng Khonghucu Delapan Kebajikan, Pura Sakti Raden Wijaya, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wiyung Royal Residence.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar