KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony mewanti-wanti Pemkot dalam melakukan rekrutmen terhadap jajaran direksi PD Pasar Surya.
Legislator asal Partai Gerindra ini meminta dalam rekrutmen direksi perusahaan plat merah milik Pemkot Surabaya tersebut tak hanya didasarkan pada kemampuannya aaja.
Namun juga harus melihat riwayat dari pada calon-calon tersebut. Tentunya harus mengedepankan azas kehati-hatian.
"Supaya kedepannya bisa maksimal. Bahwa proses rekrutmen tidak hanya didasari kapasitas dan kemampuan, tapi juga rekam jejak daripada calon-calon yang akan direkrut," kata AH Thony, Rabu (1/3).
AH Thoni mencontohkan sejak periode awal tahun 2000-an sampai sekarang, selalu terjadi fenomena orang yang duduk di jabatan direktur, atau jabatan lainnya di PD Pasar Surya banyak kesandung masalah.
"Jangan sampai fenomena itu terjadi lagi. Setelah direkrut, setelah dilantik, baru ketahuan ada sisi-sisi gelap, menyangkut rekam jejak dari pada direktur yang kemudian memberikan citra kurang baik. Dan memberikan kesan bahwa tim seleksi tidak cermat," terangnya.
Lebih lanjut AH Thoni mengatakan jabatan direktur PD Pasar Surya atau direktur BUMD milik Pemkot Surabaya, SK-nya langsung dari wali kota.
"Kalau direktur tersandung masalah bisa menurunkan citra wali kota. Bahkan bisa menurunkan legitimasi wali kota. Wali kota dianggap kecolongan dalam proses rekrutmen. Untuk itu kita mencermati supaya ada azas kehati-hatian dan kecermatan," pungkasnya.
Seperti diberitakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) setempat untuk segera mendefinitifkan posisi direksi di Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya yang saat ini telah berakhir masa jabatannya.
Dua jabatan di PD Pasar Surya tersebut yakni Direktur Keuangan yang saat ini diperpanjang.
Sedangkan Direktur Pembinaan Pedagang dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt).
"Harapan kami, ini tidak berjalan begitu lama. Segera dipikirkan pejabat yang lebih definitif, supaya mereka bisa bekerja secara maksimal dan fokus, tidak rangkap jabatan," jelas Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony, Senin (27/2).
Desakan tersebut kata AH Thony agar dapat menciptakan sistem pengelolaan pasar tradisional yang bisa diharapkan.
Selain itu, sangat penting dilakukan dalam rangka upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi. Terutama sektor perekonomian menengah kebawah.
"Meskipun telah berhasil melalui tantangan dimasa covid dihadapkan pada utang pajak yang luar biasa PD Pasar masih melaju sampai sekarang. Ini yang harus kami apresiasi," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar