KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama kepolisian dan TNI memastikan akan terus memberikan kenyamanan dan keamanan warga Kota Pahlawan, khususnya saat malam hari.
Meski sebelumnya, tiga orang petugas Satpol PP Surabaya saat menjalankan tugas ditabrak pemotor mabuk di Jalan Diponegoro pada Sabtu dini hari (4/3).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, pelanggaran lalu lintas (Lalin) harus menjadi atensi betul Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan kepolisian.
Jangan sampai kejadian pemotor mabuk menabrak kembali terulang sehingga menimbulkan korban jiwa.
"Kejadian-kejadian ini kan harus menjadi atensi betul. Menjadi atensi saya, pastinya wali kota dan Pak Kapolrestabes. Sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi," kata Wali Kota Eri, Selasa (7/3).
Wali Kota Eri mengakui, banyak insiden kecelakaan yang disebabkan pengendara tidak tertib berlalu lintas seperti dalam keadaan mabuk.
Oleh sebabnya, pihaknya siap mendukung kepolisian untuk mencegah kejadian serupa tidak kembali terulang.
"Masih banyak yang melanggar aturan. Banyak sepeda motor tidak pakai helm, melawan arus. Kejadian ini yang sering menyebabkan kecelakaan," ujarnya.
Maka dari itu, Wali Kota Eri menyatakan akan berkoordinasi dengan Kapolrestabes Surabaya untuk menekan kasus pelanggaran lalu lintas.
Terlebih lagi, ia menyebut, sekarang ini tilang manual bagi pelanggar lalu lintas sudah bisa kembali diterapkan.
"Ini (pelanggaran lalin) menjadi pembelajaran betul buat warga Surabaya, karena kalau begini terus kota ini menjadi tidak nyaman. Sehingga kita akan kuatkan lagi koordinasinya dengan Polrestabes untuk menjaga keamanan lalu lintas di Kota Surabaya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar