KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia (RI), Nadiem Makarim menyatakan menghapus tes baca, tulis, dan hitung (calistung) sebagai proses seleksi penerimaan peserta didik baru pada Sekolah Dasar (SD)/MI/Sederajat pada Selasa (28/3) lalu.
Meski begitu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa transisi pembelajaran di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menuju SD di Kota Pahlawan akan berjalan dengan lancar.
Hal ini merujuk pada program baru yang diluncurkan pemerintah, yakni Merdeka Belajar Episode ke-24: Transisi PAUD yang Menyenangkan.
“Pendidikan bukan hanya kognitif, tetapi Kemendikbud saat ini juga fokus pada pendidikan karakter anak. Jadi saya mendukung program Kemendikbud karena di Surabaya juga sudah berjalan,” kata Wali Kota Eri, Selasa, (4/4).
Di Kota Surabaya sendiri, Wali Kota Eri telah membuat berbagai inovasi dalam pengembangan pendidikan karakter anak. Seperti penghapusan PR pada sekolah negeri dan swasta dengan pendidikan karakter, hingga pelaksanaan program Sinau dan Ngaji Bareng di setiap Balai RW di Kota Pahlawan.
“Hal ini juga sejalan dengan program Pemkot Surabaya untuk menguatkan pendidikan karakter atau non akademik. Jadi anak-anak tidak hanya mendapat pendidikan akademik saja, tetapi juga mendapatkan pendidikan karakter. Kalau hanya fokus pada akademik, anak tidak bisa mengeluarkan potensi yang lainnya,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar