Pages - Menu

Pages - Menu

Rabu, 24 Mei 2023

Perkuat Pembangunan SDM, Pemkot Surabaya Ciptakan Keluarga Sejahtera Lewat Program KB


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani memberikan perhatian penuh dalam peningkatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kota Pahlawan. 

Salah satunya, melalui pengendalian jumlah penduduk dengan menggunakan layanan  program Keluarga Berencana (KB). Hal ini dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menciptakan keluarga yang sejahterah.

Karenanya, menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, Pemkot Surabaya menggelar Bhakti Sosial Pelayanan KB Kota Surabaya, di Puskesmas Balongsari, Kecamatan Tandes, Surabaya, Rabu (24/5). 

Lokasi tersebut dipilih lantaran Kecamatan Tandes Surabaya menjadi pemenang ke-3 Kelompok KB Pria dalam rangka Harganas (Hari Keluarga Nasional) tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2023.

Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan bahwa dalam menciptakan keluarga sejahtera, dimulai dari perencanaan jumlah anggota keluarga. 

Sebab, melalui perencanaan tersebut, orang tua bisa mencurahkan seluruh kasih sayang kepada anak-anaknya, termasuk pendidikan yang akan diberikan kepada anak.

“Menciptakan keluarga sejahtera itu salah satunya adalah orang tua bisa menjadikan anaknya berhasil. Karena orang tua harus memberikan yang terbaik bagi anak anaknya, baik pendidikan yang paling tinggi, sampai menjadi sebuah keluarga. Semoga layanan KB ini bisa menciptakan kesejahteraan, sehingga selaras dengan program saya pada pembangunan SDM di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Ia menjelaskan, fokus Pemkot Surabaya saat ini adalah pembangunan SDM. Seperti, ketahanan keluarga untuk menciptakan keluarga sejahtera. 

“Memang ada yang mengatakan kalau banyak anak akan banyak rezeki, tetapi kita juga harus berhitung. Apakah kita mampu memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita?,” jelasnya.

Wali Kota Eri melanjutkan, seperti kemampuan berbagi, termasuk kasih sayang orang tua kepada anak. 

“Kalau anaknya dua, maksimal tiga, maka kasih sayang bisa  tercurahkan semuanya. Maka tidak akan ada anak geng motor atau anak yang berbuat tidak baik,” tegasnya.

Melalui Bhakti Sosial Pelayanan KB, diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada warga Surabaya untuk menciptakan keluarga sejahterah. 

Untuk mendukung percepatan pelayanan program KB, Wali Kota Eri mengaku, akan memberikan penghargaan Walikota kepada kelurahan yang warga ikut program KB.

“Nanti InsyaAllah akan kita tindak lanjuti juga dengan BKKBN Provinsi Jawa Timur, akan ada penghargaan Walikota kepada setiap kelurahan yang banyak mengikuti KB atau menciptakan keluarga sejahtera. Sambil menyambut HJKS, kita mulai bulan Juni 2023 nanti, karena saya berharap di Surabaya, semua warga Surabaya sejahtera. Sebab kesehatan keluarga juga tergantung dari jumlah anggota keluarga,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Kota Surabaya, Ida Widayati menyampaikan, selain menyambut HJKS ke-730, kegiatan Bhakti Sosial Pelayanan KB ini merupakan rangkaian kegiatan pelayanan KB selama bulan Mei 2023. 

Kegiatan tersebut meliputi pelayanan KB IUD dan Implan serentak di seluruh Puskesmas se-Surabaya.

“Kegiatan ini merupakan upaya pemkot untuk memenuhi target 10.000 akseptor baru. Sedangkan untuk program KB di Surabaya sampai bulan April 2023 telah mencapai 4.007 akseptor, karenanya kita berharap keberhasilan program KB memerlukan kolaborasi dan kerjasama dengan semua pihak,” kata Ida.

Ia menjelaskan alasan pemilihan lokasi pelaksanaan Bhakti Sosial Pelayanan KB Kota Surabaya, dibuka di halaman kantor Kecamatan Tandes Surabaya. Sebab, Kecamatan Tandes Surabaya menjadi pemenang ke-3 Kelompok KB Pria dalam rangka Harganas (Hari Keluarga Nasional) tingkat Provinsi Jawa Timur.

“Di sini punya komunitas KB Pria, saat Harganas 2023, Alhamdulillah meraih juara ke-3. Tugas kita selanjutnya adalah menularkan di kecamatan yang lain. Seperti arahan Pak Wali (Eri Cahyadi) agar bisa segera tercapai maka dilombakan (penghargaan) dengan kategori akseptor terbanyak, tidak hanya pria tetapi juga wanita,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar