KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan para orang tua asuh yang ada di Kota Pahlawan, Jumat (9/6).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi turut menyampaikan hasil laporan penyaluran dana bantuan pendidikan atau beasiswa sekolah bagi pelajar di tingkat SD, SMP, hingga SMA.
Di antaranya mencakup dari nilai penerima beasiswa hingga proses kelulusan.
“Jadi Alhamdulillah ada beliau-beliau menjadi orang tua asuh, bagaimanapun setiap bantuan harus kita pertanggungjawabkan. Kami melaporkan hasil anak-anak sekolah tadi, jadi bagaimana anak ini sudah lulus belum, nilainya berapa, itu harus tersampaikan kepada beliau-beliau. Mereka tahu, akhirnya mereka (berencana) menambah (bantuan), Alhamdulillah,” kata Wali Kota Eri.
Oleh karenanya, Wali Kota Eri menghaturkan terima kasih kepada para orang tua asuh yang terdiri dari para pengusaha dan investor yang ada di Kota Surabaya.
Bahkan, seusai menyampaikan laporan pertanggungjawaban, Wali Kota Eri mengaku bahwa para orang tua asuh akan menambah jumlah bantuan.
“Alhamdulillah beliau-beliau ternyata akan menambah lagi jumlahnya. Saya matur nuwun sanget (berterima kasih sekali) kepada seluruh investor dan pengusaha yang cinta kepada Surabaya, yang terus berbagi dan menyebarkan kebaikan. Semoga apa yang beliau-beliau lakukan dan berikan kepada anak-anak yang tidak bisa sekolah untuk meneruskan sekolah, semoga diberikan pahala yang berlipat dari Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Ia melanjutkan, sedangkan untuk kategori orang tua asuh yang ada di Kota Surabaya terbagi menjadi 3 kelompok.
Yakni, orang tua asuh terhadap balita stunting, pendidikan sekolah atau pemberi beasiswa, dan permakanan.
“Ada tiga ya, ada orang tua asuh terhadap stunting, sekolah, dan permakanan. Itu yang ada di Kota surabaya, jadi mereka memilih yang mana terserah,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Hartono Wira Tanik Kota Surabaya, Heru Budihartono menyampaikan bahwa ia menjadi salah satu orang tua asuh di Kota Surabaya yang turut membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam upaya menyelesaikan persoalan anak putus sekolah.
Salah satunya, melalui pemberian dana bantuan pendidikan atau beasiswa. Sebab, menurutnya, anak-anak tersebut merupakan calon pemimpin yang akan memberikan pembaharuan untuk kemajuan di Kota Surabaya.
“Saya memikirkan masa depan dan pendidikan anak-anak, karena mereka harus belajar dan sekolah dengan baik. Mereka harus pintar dan bisa membantu Surabaya, saya ingin mereka sukses karena mereka adalah calon pemimpin yang akan membawa Surabaya lebih maju,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar