KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinamika elektabilitas Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jatim diungkap dalam hasil survei yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) di Kota Surabaya.
Nama Wakil Gubernur Jatim saat ini Emil Elestianto Dardak menduduki posisi puncak tingkat elektabilitas dengan perolehan 34,4 persen.
Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi memaparkan berdasarkan dari hasil riset yang telah mereka lakukan di Kota Surabaya.
“Untuk Surabaya, memang nama Emil kokoh menduduki posisi puncak elektabilitas, dengan perolehan 34,4%, lalu menyusul nama-nama tokoh Surabaya lain seperti Eri Cahyadi dan Tri Rismaharini," Ikhsan Rosidi dalam acara bertajuk "Geliat Elektoral Menuju 2024" di Country Heritage Hotel, Kamis (13/7).
Kokohnya Emil Dardak di puncak elektabilitas bursa Cawagub Jatim ini menurut Ikhsan berbanding lurus dengan popularitasnya.
"Emil juga terus meningkat seiring dengan kepuasan warga Surabaya terhadap kinerja Emil yang juga tetap tinggi. Tidak terlepas juga dengan exposure positif media baik media massa maupun media sosial selama ini,” jelas Ikhsan.
Di survei elektabilitas ini masih kata Ikhsan, Wagub Jatim Emil diurutan pertama ditempel ketat oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dengan 17,1 persen.
Lalu dibawahnya Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ada Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dengan 11,5 persen.
Kemudian diikuti Anwar Sadat dengan 6,3%, Syaifullah Yusuf 5 persen.
“Sementara, nama-nama lain yang muncul masih di bawah 5 persen, Achmad Fauzi dengan 4,1 persen, Kusnadi dengan 3,8 persen, Puti Guntur S, 2 persen, Abdul Halim Iskandar dan M. Sarmuji masing-masing 1,5 persen dan 1,3 persen," paparnya.
Kuatnya elektabilitas Wagub Jatim Emil Dardak sebagai Cawagub tentu bukan hal yang mengejutkan.
Tapi menyeruaknya nama Eri Cahyadi baik di bursa Cagub atau Cawagub.
"Ini adalah fenomena elektoral baru dalam kancah perpolitikan Jawa Timur. Bahkan angka-angkanya sudah melampaui mentornya sendiri yakni Tri Rismaharini,” pungkas kandidat Doktor Marketing Politik ini.
Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya.
Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
0 komentar:
Posting Komentar