Direktur Riset SSC, Edy Marzuky mengungkapkan setidaknya ada 50,6% masyarakat yang menjawab “Masih Mungkin Berubah” dalam menentukan pilihannya di Pemilu 2024 nanti. Sementara yang menjawab “Sudah Mantab” menunjukkan 49,4 persen.
“Hal ini bisa berubah sewaktu-waktu, karena masyarakat juga memiliki beberapa faktor yang bisa merubah pilihan", jelas Edy Marzuky
Lebih lanjut, Edy menguraikan faktor yang bisa merubah pilihan diantaranya ada visi-misi dan program kerja sebanyak 51,3 persen, juga dengan pemberian uang / sembako dengan 17,8 persen.
"Faktor lainnya seperti Pemberitaan media di medsos sebanyak 9,8 persen, fatwa kyai atau tokoh agama 5 persen, pengaruh keluarga 3,9 persen, pertemuan dengan kader partai 3,2 persen. Kemudian Tokoh masyarakat seperti RT / RW memeroleh 2,7 persen, serta Kepala atau Perangkat desa 0,6 persen. Sementara yang menjawab tidak tahu atau tidak memilih sebanyak 5,7 persen,” urai Edy, Sabtu (15/7).
Sementara pria yang juga Dosen di Universitas Yudharta Pasuruan ini mengatakan hasil ini masiih dalam tingkat kewajaran, mengingat pemilu masih tahun depan.
“Tentu responden masih belum bisa benar-benar memastikan, namun setidaknya ini menjadi gambaran menarik bagi para partai pengusung Capres/Cawapres di Pemilu 2024 mendatang”, pungkasnya.
Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya.
Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar