Hal itu sebagai upaya pencegahan meluasnya pertumbuhan api saat kejadian kebakaran di permukiman penduduk.
"Setiap balai RW ada APAR, tetapi kami nanti cek lagi berapa balai RW yang sudah terpenuhi APAR dan mana yang belum terpenuhi," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sabtu (19/8).
Menurutnya ketersediaan APAR itu menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi sebagai fasilitas untuk menangani kebakaran sedini mungkin, sembari menunggu kedatangan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelatan (DPKP) Kota Surabaya.
"RW bisa langsung menggunakan APAR sambil menunggu kedatangan mobil PMK, jadi ada percepatan penanganan," ujarnya.
Karenanya sebagai upaya maksimalisasi operasional APAR, DPKP Kota Surabaya terus melakukan penyuluhan bersama Kader Masyarakat dan Keluarga Siaga Kebakaran (Madagaskar) yang ada di wilayah RW.
"Setiap balai RW ada Madagaskar, makanya kebakaran di surabaya cepat mati apinya," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar