Terobosan itu yakni dengan menggelar acara Senja Surya atau Seneng Jajan Nang Pasar Surya.
Dalam acara yang digelar di halaman Pasar Kembang tersebut terdapat beragam stan yang menjual makanan dan minuman.
Tujuan acara itu, agar masyarakat Kota Surabaya lebih mengenal lebih dekat kondisi pasar tradisional saat ini yang jauh dari kesan negatif dan menakutkan.
Alhasil, gebrakan tersebut mendapat antusias dari masyarakat untuk menikmati menu makanan dan minuman yang disajikan. Apalagi juga diiringi dengan live musik.
Tak hanya dari kalangan masyarakat, tetapi para pencinta motor gede (Moge) dan mobil yang tergabung dalam komunitas juga tak mau melewatkan acara tersebut.
"Kita ingin mengenalkan apa sih PD Pasar, pasar tradisional di PD Pasar. Bisa di lihat semua bahwa teman - teman dari klub - klub kendaraan roda 2, roda 4 berkenan ke pasar. Artinya apa, pasar ini sudah menjadi hal yang aman, nyaman tidak seram, tidak banyak gangguan dan segala macam dan bisa dikunjungi oleh semua lapisan masyarakat. Dan di pasar kembang ini kami semua mengadakan acara, dengan kuliner yang udah lengkap saat ini ada rawon atau bebek goreng. Saya bisa bilang ini adalah contoh etalase kuliner dari surabaya itu sendiri," kata Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo Akhirono, Jum'at (25/8).
Agus Priyo menambahkan, kegiatan Senja Surya ini tak hanya di Pasar Kembang saja. Namun juga akan dilakukan di pasar - pasar lainnya yang dikelola PD Pasar Surya.
"Kedepan akan kita evaluasi pasar mana saja yang mungkin akan kita jadikan untuk senja surya berikutnya. Jadi kita ingin ini mobile dari pasar ke pasar supaya warga surabaya mengerti bahwa di pasar sudah aman nyaman. Kita kenalkan satu persatu ke masyarakat umum bahwa UMKM Surabaya tidak kalah," jelasnya.
Menurut Agus Priyo, alasan dipilihnya waktu sore untuk berjualan berbagai menu makanan dan minuman oleh UMKM, sebab tepat di saat itu merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang terutama menghilangkan perasaan penat selpas melakukan aktifitas bekerja.
"Kenapa kita ambil momen di waktu senja, karena kami hanya berpikir bahwa diatas jam 5 sore ketika orang pulang kantor, mereka udah capek, udah lelah, kadang kalau pilihan makanan atau kulinernya itu - itu aja ya kan mereka bosan. Ketika mereka lewat di jalan utama Pasar Kembang, mereka pasti akan merasakan suasana juga. Itu harapan kami, untuk menyenangkan masyarakat Surabaya dan UMKM Surabaya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar