KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya berupaya memaksimalkan sosialisasi
aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) agar mampu mengejar target 25 persen dengan cara melibatkan peran selebgram.
Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Eddy Christijanto menyebut sudah mempersiapkan konten video kampanye penggunaan IKD yang nantinya diunggah oleh para selebgram di masing-masing akun media sosial pribadinya.
"Mereka punya pengikut yang banyak, para selebgram itu tinggal mengunggah video kampanye dari kami agar bisa diketahui masyarakat banyak," kata Eddy, Sabtu (19/8).
Eddy merasa optimis keterlibatan para selebgram bisa memberikan dampak kenaikan persentase penggunaan IKD di Kota Surabaya yang saat ini baru mencapai lima persen.
"Makanya ini kami punya sisa waktu sekitar enam bulan dan saya akan mengupayakan untuk lebih merealisasikan target 25 persen itu," tegasnya.
Selain berkolaborasi bersama para selebgram, Dispnedukcapil Kota Surabaya juga meningkatkan intensitas sosialisasi aktivasi IKD melalui akun media sosial dan laman resmi milik Pemerintah Kota Surabaya.
Tak sampai situ saja, Dispendukcapil juga sudah intens penyuluhan ke sekolah, perguruan tinggi, perusahaan swasta dan mal.
Maksimalisasi sosialisasi melalui dunia maya juga dimaksudkan untuk merubah pola pikir masyarakat yang selama ini masih terpaku pada penggunaan KTP konvensional.
"Namun kami masih mendapatkan lima persen," ujarnya.
Padahal kata mantan Kasatpol PP Surabaya ini, proses aktivasi IKD melalui terbilang mudah, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital melalui ponsel pintar masing-masing.
"Memasukkan NIK kemudian kata sandinya terus ada otorisasi kata sandi yang masuk, setelah itu akan muncul data semuanya dan ini lebih memudahkan ketika melakukan kegiatan-kegiatan apapun yang membutuhkan KTP," ucapnya.
Selain itu, Eddy juga menyebut bahwa penggunaan IKD juga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang membutuhkan registrasi identitas kependudukan.
"Masyarakat tidak perlu lagi pakai kartu di setiap layanan karena cukup dengan ponsel untuk mendapatkan pelayanan di semua bidang," kata dia.
Guna mempermudah proses aktivasi, pihaknya juga membuka layanan bantuan pengaktifan IKD di 31 wilayah kecamatan se-Kota Surabaya.
Dia berharap langlah yang dilakukan bisa secepatnya meningkatkan persentase masyarakat yang melakukan aktivasi IKD di wilayah setempat.
"Harapan saya dengan adanya selebgram maupun cara sosialisasi lainnya bisa memacu warga masyarakat, khususnya anak-anak muda ini agar menggunakan IKD," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar