KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka mendukung kegiatan Pelayaran Kebangsaan Saka Bahari siswa-siswi SMA Negeri Taruna Nala Malang kelas sebelas Angkatan SN VIII, KRI Surabaya-591 dari jajaran Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada II, turut mendukung pelayaran yang dilaksanakan di Perairan Selat Madura. Minggu (24/9).
Selama tiga hari dari tanggal 22 September s.d. 24 September 2023 diikuti sebanyak 185 peserta meliputi 108 siswa taruna pria, 56 siswa taruna wanita, pembina 4 orang, guru 9 orang, serta pendamping 8 orang.
Sebelum KRI Surabaya-591 bertolak dari Dermaga Madura Ujung Surabaya dilaksanakan Upacara Pembukaan di atas geladak KRI Surabaya-591 oleh Kepala Sekolah SMA Taruna Nala Dr. Dra Husnul Chotimah, M.Pd., selaku Inspektur Upacara.
Setelah kapal bertolak Komandan KRI Surabaya-591 Letkol Laut (P) Handoyo, S.H., M.Si., M.Tr.Opsla., memberikan pengarahan melalui jam komandan yang dilaksanakan di hanggar heli.
Dalam arahannya, Komandan KRI Surabaya-591 memberikan pesan, sekaligus nasehat kepada para peserta pelayaran agar selalu menumbuhkan rasa cinta tanah air salah satunya dengan melestarikan laut Indonesia.
"Negara kita adalah negara Maritim yang sebagian besar wilayahnya di dominasi oleh Perairan yang disebut sebagai negara kepulauan." jelasnya.
Usai menerima pengarahan, para siswa SMAN Taruna Nala dikenalkan dengan pakaian dinas TNI AL dalam peragaan busana yang dilakukan oleh prajurit KRI Surabaya-591 dan dikemas dalam fashion show baik pakaian dinas lapangan, pakaian dinas upacara, pakaian harian, maupun pakaian dinas yang dipakai saat di luar negeri, sehingga dapat memberikan gambaran tentang tata cara dan kehidupan prajurit TNI AL kepada siswa SMAN Taruna Nala Malang.
Selain itu juga selama pelayaran, SMAN Taruna Nala juga diberikan materi kepramukaan dan saka bahari dari pembina saka bahari, mereka juga dikenalkan mengenai wawasan kebangsaan dan kemaritiman oleh panitia dari Spotmar Koarmada II, dan materi-materi lainnya yang diberikan antara lain kesempatan praktek tentang navigasi laut, aturan-aturan tradisi peluit di TNI AL, kebaharian, dan prosedur Penanggulangan dan Penyelamatan Kapal (latihan PEK) yang di dampingi oleh para prajurit KRI.
0 komentar:
Posting Komentar