KABARPROGRESIF.COM; (Surabaya) Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf menyatakan bahwa Anugerah Patriot Jawi Wetan adalah representasi dari kehadiran negara sampai pada lapisan paling bawah. Yakni desa.
Hal teresebut diungkapkan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf saat memberikan sambutan yang malam Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/9/2023) malam.
Menurutnya, jika kepala desa atau lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dapat berkolaborasi dengan baik dan memberikan manfaat besar kepada masyarakat, maka setiap desa di Indonesia dapat menjadi kampung yang kuat.
Pangdam menjelaskan, jika semua desa kuat, maka akan terbentuk kota atau kabupaten yang kuat.
Dari situlah kemudian akan terbentuk sebuah provinsi yang sangat hebat dan kuat.
“Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan landasan filosofis yang menggambarkan semangat kerjasama, solidaritas, dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan pembangunan di desa-desa. Melalui kolaborasi yang kuat dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan TNI, desa-desa di Jawa Timur dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Tahun ini, sambungnya, kolaborasi antara tiga pilar ini benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
Ia berharap kepada finalis tiga pilar yang terpilih, tidak hanya puas dengan pencapaian tersebut.
Tetapi harus terus melanjutkan inovasi dan kreativitas secara berkelanjutan untuk terus membantu masyarakat.
“Seorang patriot adalah seseorang yang mendedikasikan dirinya untuk bangsa dan negara, baik dalam tugas maupun di luar tugasnya. Seorang patriot memiliki ciri-ciri seperti cinta tanah air dan pengabdian kepada masyarakat,” serunya.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah berharap bahwa sikap patriotik yang ditunjukkan oleh finalis tiga pilar tersebut akan terus mengalir ke seluruh sendi kehidupan di pedesaan.
“Saya ingin keberhasilan dan kerja keras mereka menjadi inspirasi bagi semua masyarakat desa di Jawa Timur,” harapnya.
Sementara, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyatakan bahwa kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan oleh tiga pilar ini sangat nyata di tengah-tengah masyarakat.
Ia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan dan menekankan pentingnya peran tiga pilar dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di desa-desa Jawa Timur.
Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan penghargaan yang diberikan kepada tiga pilar di desa atau kelurahan. Yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Kepala Desa atau Lurah.
Dalam malam Anugerah Patriot Jawi Wetan, terdapat 10 finalis tiga pilar terbaik yang hadir. Kelurahan Kendalbulur, Tulung Agung berhasil meraih juara pertama, Kelurahan Purwoson, Lumajang meraih juara kedua, dan Desa Batupuro Barat meraih juara ketiga.
Capaian ini menunjukkan kesuksesan dan inovasi yang telah mereka peroleh dalam membangun desa-desa yang kuat dan berdaya saing.
Keberhasilan tiga pilar ini merupakan hasil kolaborasi yang baik dan harus terus didorong untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar