KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Giat Parade Surya Senja setiap tanggal 17 di halaman rumput hijau Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (17/9/2023) dimeriahkan unjuk gelar kesenian tari Bujang Ganong dan tari Jatilan Merak dari Paguyuban Seni Reog Yoso Menggolo SMK Yosonegoro, Bangunsari Sukowinangun Kabupaten Magetan.
Pertunjukan yang menampilkan kolaborasi harmoni tarian rancak dan irama gamelan khas seni reog yang lazim didominasi tiupan meliuk liuk khas slompret reog ini, menceritakan kisah sayembara cinta Diah Ayu Songgolangit seorang putri dari Kerajaan Kediri.
Alkisah, san putri membuat sayembara untuk meminang dirinya namun dengan syarat yang nyaris tidak yang mampu memenuhinya yaitu iring iringan kuda kembar, hewan berkepala dua dan tontonan yang belum pernah dipertontonkan dimana saja. Sayembara yang didesain oleh sang putripun diumumkan oleh Raja Kediri, lalu datanglah Prabu Kala Suwandono dan Prabu Singobarong untuk menyanggupi syarat yang diberikan oleh sang putri.
Replikasi imajinasi isi dari persyaratan dan balada kisah yang menyertainya inilah yang melahirkan seni reog yang dirupakan dalam properti seni tari ini sangat populer dan diakui Unesco.
Atraksi tarian enerjik dari Bujang Ganong, penari Jatilan Kuda Lumping, penari Dadak Merak, Warok, pemeran Prabu Kala Suwandono dan Singobarong.
Semuanya itu bisa diusung oleh Paguyuban Seni Reog Yoso Menggolo SMK Yosonegoro Magetan di Grahadi setelah penampilan unjuk gelar Marching Band Gema Smart Sidoarjo SMK Antariksa 2 Sidoarjo.
Sementara dalam Upacara Penurunan Bendera Merah Putih, bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Heru Suseno.
Bertugas sebagai Komandan Upacara, M Chifni Alfiansyah N anggota Resimen Mahasiswa STIKES Hang Tuah Surabaya.
Petugas Penurunan Bendera, Paskibraka SMAN 16 Surabaya.
Peserta Korsik Pemprov Jatim, Pelajar SMA, Pramuka dan Menwa Mahasurya.
0 komentar:
Posting Komentar