KABARPROGRESIF.COM: (Ponorogo) Selain terus berupaya menekan stunting, Pemkab Ponorogo juga giat menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Kerja sama sengaja dijalin dengan Noora Health, non-governmental organization (NGO) atau organisasi nirlaba yang bergerak di bidang kesehatan.
Bupati Sugiri Sancoko meneken kerja sama dengan perwakilan Noora Health Dian Setiawaty di ruang kerja bupati Ponorogo, Lantai II Graha Krida Praja, Senin (18/9/2023).
Angka kematian ibu melahirkan di Ponorogo selama Januari hingga September 2023 sebanyak tiga orang. Sedangkan angka kematian bayi dalam interval waktu yang sama mencapai 88 kasus.
Sementara itu, prevalensi stunting di Ponorogo berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) di angka 14,7 persen.
Bupati Sugiri Sancoko berharap Noora Health bersinergi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk menekan angka kematian ibu dan bayi serta KIA stunting di Ponorogo.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo Diah Ayu Puspaningarti Direktur RSUD dr Harjono Yunus Mahatma ikut mendampingi Kang Bupati saat penandatanganan kerja sama dengan Noora Health itu.
‘’Bentuk kerja samanya dapat sebagai fasilitator dan mentor bagi tenaga kesehatan untuk mengatasi kasus kematian ibu dan bayi serta stunting,’’ kata Kang Bupati.
Pihaknya juga menginginkan Noora Health ikut mengkampanyekan pelayanan kesehatan yang santun dan ramah di semua fasilitas kesehatan yang ada.
Tanpa kecuali, menekan angka kematian akibat penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes dan hipertensi yang cukup tinggi di Ponorogo.
‘’Bagaimana menciptakan pelayanan kesehatan yang santun dan ramah. Pemkab Ponorogo berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, utamanya di bidang kesehatan,’’ jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Noora Health Dian Setiawaty menyambut antusias karena menjadi bagian dari pembangunan kesehatan di Ponorogo.
Di seantero Jawa Timur, baru Pamekasan dan Ponorogo yang berkomitmen bersama Noora Health dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
‘’Kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir masih cukup tinggi di Indonesia,’’ ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar