KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Sosial (Dinsos) Jatim ikut serta dalam Jatimfest 2023 yang digelar di Jatim International Expo(JIE) Convention, pada 4-8 Oktober 2023.
Tahun ini Dinsos Jatim mengangkat tema “Anak-Anak Istimewa, Biarkan Mereka Tumbuh dengan Caranya Sendiri.”
Sesuai dengan temanya, Dinsos Jatim menampilkan beragam talenta anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam membuat batik, melukis, menari, dan sebagainya.
Mereka adalah anak-anak istimewa binaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (RSBG) Tuban Dinsos Jatim, Yayasan Rumah Kinasih Blitar, dan Yayasan Ananda Mutiara Indonesia (Y-AMI), serta pelukis ABK dari Surabaya dan Kota Batu. Dinsos Jatim juga menampilkan bakat penerima manfaat disabilitas netra (PM distra) binaan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Malang dalam bermain band, massage, serta membuat keset.
Saat di stan pameran, anak-anak istimewa tersebut menunjukkan kebolehan mereka di depan pengunjung Jatim Fest.
Penerima manfaat (PM) UPT RSBG Tuban menampilkan cara pembuatan batik ecoprint, anak-anak binaan Y-AMI membuat bola tumbuh pot (bobupot) dengan hiasan clay, dan anak-anak binaan Yayasan Rumah Kinasih Blitar membuat sketsa batik canting dikombinasikan dengan batik ciprat.
Sementara PM UPT RSBN Malang menghibur pengunjung dengan penampilan Distra Band, membuka stan massage bagi pengunjung, serta membuat keset.
Talenta para anak-anak istimewa tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung Jatim Fest, tak terkecuali Plt Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
Saat meninjau stan pameran usai membuka Jatim Fest, Emil terkesan dengan hasil karya anak-anak istimewa tersebut.
Dia memesan salah satu karya anak istimewa, Alista Alta Sofia (17) binaan Yayasan Rumah Kinasih Blitar, serta menerima lukisan dari Aryasatya Andy Pratama (23), pelukis ABK asal Malang.
Kepala Dinsos Provinsi Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM, mengatakan, melalui pameran Jatim Fest tahun ini Dinsos Jatim ingin memberikan peluang kepada ABK binaan UPT RSBG Tuban, maupun binaan Yayasan Rumah Kinasih yang memberdayakan 58 penyandang disabilitas, serta Y-AMI yang menaungi anak-anak penyandang disabilitas beserta orang tuanya.
"Alhamdulillah, para ABK ini bisa tetap menjalankan fungsi sosialnya. Plt Gubernur Jatim ingin membeli satu karyanya pada anak berkebutuhan khusus. Dalam kesempatan yang sama, kami juga mempersembahkan satu lukisan karya Arya,” kata Novi, Kamis (5/10/2023).
Pejabat kelahiran Bandung ini bersyukur melihat anak-anak peserta pameran merasa senang dan bangga bisa mengikuti Jatim Fest karena karya mereka bisa dilihat oleh masyarakat, serta bisa bertemu dengan sosok Plt Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
Ia juga menyampaikan, ada pesan khusus dari Plt Gubernur agar Dinsos Jatim menghimpun anak-anak berkebutuhan khusus dan kemudian mengundang dunia usaha untuk menyalurkan CSR (Corporate Sosial Responsibility) dengan menjadi bapak asuh.
“Ini PR (pekerjaan rumah) kami ke depan, karena semakin banyak anak yang terlahir dengan kondisi demikian. maka bisa menjadi adanya beberapa problem di masyarakat, " katanya.
Novi menambahkan, sebenarnya pihaknya ingin menambah UPT yang bisa membina ABK, seiring dengan kebutuhan tahun-tahun mendatang. Untuk itu, akan dilakukan pemetaan di lapangan.
“Tidak sekadar mencukupi kebutuhan pokok, tapi juga membuat mereka lebih berakhlak dan sejahtera untuk diri mereka. 80 persen dari mereka tidak akan kembali orang tua karena memang dibuang, sehingga mereka menjadi anak negara. Oleh karena itu, pemerintah harus hadir sampai akhir hayat mereka,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar