Pages - Menu

Halaman

Minggu, 29 Oktober 2023

Lestarikan Kearifan Lokal, Anas Karno Ziarah ke Makam Cucu Sunan Kalijaga di Kampung Nginden


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, legislator Fraksi PDI Perjuangan Surabaya Anas Karno, berziarah ke makam Mbah Astro Rembulan di kampung Nginden, pada Sabtu (28/10/2023).

Kedatangan Anas Karno disambut tokoh agama, ketua RW 03 dan warga setempat.

Sebelum menaburkan bunga ke makam, mereka menggelar doa bersama yang disusul dengan pemotongan tumpeng sebagai tanda rasa syukur kepada Allah SWT.

Komplek bangunan makam Mbah Astro Rembulan, berada ditengah kampung padat penduduk berhimpitan dengan rumah warga.

"Mbah Astro Rembulan merupakan cucu Kanjeng Sunan Kalijògo. Dan disebelahnya itu makam KH Mas Abdul Muhid murid KH Mas Mansyur pondok pesantren Sidosermo (Ndresmo)," ujar KH Koirin, tokoh agama setempat.

Menurut mbah Khoirin komplek makam Mbah Astro Rembulan dulu masih tidak berada dalam bangunan beratap.

"Baru sekitar 5 tahun lalu di bangunkan rumah pesarean atas swadaya warga dan jamaah masjid warisan KH Mas Abdul Muhit, yang berjarak sekitar 100 meter dari pesarean," jelasnya.

Sementara itu Anas Karno mengatakan, Mbah Astro Rembulan merupakan tokoh babat alas kawasan kampung Nginden.

"Saya mengucapkan terimakasih atas perhatian warga Nginden yang tetap menjaga pesarean ini, sebagai bentuk merawat dan melestarikan kearifan budaya lokal," terangnya.

Anas menambahkan, kompleks makam Mbah Astro Rembulan merupakan salah satu diantara banyak makam sesepuh kampung lawas di Surabaya yang masih terjaga dan terawat dengan baik.

"Di kampung Ketandan ada makam Mbah Buyut Tondo yang diyakini warga masih berdarah bangsawan Majapahit. Di Jalan Praban ada makam Joko Jumput. Dan masih banyak lagi dibeberapa kampung lawas lainnya," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya tersebut mendorong para lurah dan camat, serta dinas terkait di Pemkot Surabaya, untuk turut serta bersama warga, menjaga dan merawat kekayaan heritage ini.

"Sekali lagi, agar kearifan lokal tetap lestari," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar