Pages - Menu

Halaman

Minggu, 01 Oktober 2023

Mahfud soal Dugaan Kasus Korupsi Mentan: Ada Kesulitan Bilang Saya


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD, mengaku siap turun tangan jika tim penyidik kesulitan mengusut kasus dugaan korupsi hingga penemuan senjata api yang menjerat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Pemerintah mendukung upaya pengusutan kasus tersebut.

Mahfud menyampaikan pendapatnya usai menghadiri Hari Peringatan Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, Minggu (1/10)

"Pasti dong. Kalau, ada kesulitan di situ bilang ke saya. Saya turun tangan," kata Mahfud kepada wartawan saat ditanya soal apakah pemerintah mendukung pengusutan kasus tersebut.

Polda Ungkap Senjata di Rumah Dinas SYL: Pistol S&W dan Tanfoglio

Dalam kesempatan itu, Mahfud juga memberi tanggapan usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga ada pihak tertentu yang berupaya merintangi proses penyidikan saat penggeledahan di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) pada Jumat malam.

Saat penggeledehan, tim penyidik KPK mendapati adanya dokumen tertentu yang dikondisikan dan diduga akan dimusnahkan.

"Ya, harus diusut, itu tindak pidana sendiri kalau memang ada, saya tidak tahu, belum dengar. Tapi kalau itu memang ada harus diusut," ujar Mahfud.

"Satu, korupsinya sendiri itu adalah tindak pidana, penghilangan dokumen tindak pidana juga, ada hukumnya sendiri, itu harus dikejar," imbuh Mahfud.

Pada Kamis hingga Jumat siang, KPK menggeledah rumah dinas Syahrul di Widya Chandra, Jakarta Selatan. 

Lalu pada Jumat siang hingga Sabtu, lembaga ini menggeledah Kantor Kementerian Pertanian.

Penggeledahan tersebut terkait dugaan korupsi pemerasan dalam jabatan yang menjerat Syahrul.

Dalam penggeledahan itu, KPK juga menemukan sejumlah barang bukti lain seperti uang tunai puluhan miliar dalam bentuk rupiah hingga mata uang asing.

Di rumah dinas Syahrul, KPK menemukan 12 senjata api.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar