Pages - Menu

Halaman

Rabu, 25 Oktober 2023

PMI Provinsi Jawa Timur Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur  menggelar Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) tahun 2023 di Gedung Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Surabaya, Selasa (24/10/2023).

Kegiatan tersebut dipimpin dan dibuka langsung oleh Ketua PMI Provinsi Jawa Timur, Imam Utomo. 

Dihadiri oleh Sekretaris Dewan Kehormatan, Rasiyo, Anggota Dewan Kehormatan, Pengurus dan Peserta dari PMI Kabupaten Kota se-Jawa Timur.

Dikatakan oleh Ketua PMI Jatim, Musyawarah Kerja yang dilakukan rutin setiap tahun ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahun 2023 dan merumuskan agenda untuk tahun 2024.

“Musyawarah kerja setiap tahun dilaksanakan karena memang itu AD/ART PMI, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten dan kota. Tujuannya adalah mengevaluasi pekerjaan kita tahun 2023 ini dan mencanangkan tahun 2024 yang akan datang apa yang kita laksanakan. Lebih-lebih, program tahun 2024 bersamaan dengan program partai politik dalam rangka pemilu presiden dan wakil presiden,” papar Imam Utomo.

Dipaparkan juga PMI Provinsi Jawa Timur juga membahas program kerja yang belum terlaksana di tahun 2023, salah satunya Peringatan Hari Relawan. 

Sementara program yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 antara lain: Program Gugus PMR di Sekolah, Akreditasi CPOB, Program Donor Darah Sukarela (DDS), dan Pembinaan serta Sertifikasi Relawan di Tingkat Kabupaten dan Kota.

Selanjutnya, pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur memberikan kesempatan pada para peserta yang mewakili kota dan kabupaten di Jawa Timur untuk mengungkapkan laporan dan program kerja yang telah mereka jalankan selama satu tahun terakhir.

Salah satu peserta dari PMI Kabupaten Ponorogo menyampaikan aspirasinya terkait rencana program kerja 2024 tentang pembentukan Gugus Palang Merah Remaja (PMR) di lingkungan sekolah.

“Kami agak mengalami kesulitan mengenai fasilitator. Seringkali terjadi mutasi fasilitator di gugus-gugus kami. Sebagai contoh, ketika seorang fasilitator dari gugus A dipindahkan pada tahun berikutnya, hal ini mengakibatkan gugus tersebut kehilangan fasilitator, yang pada akhirnya mengakibatkan kekosongan fasilitator di gugus tersebut,” ungkap Perwakilan PMI Kabupaten Ponorogo.

Ia juga mengungkapkan harapannya bahwa PMI tingkat provinsi segera memfasilitasi calon-calon fasilitator yang ada di kabupaten dan kota. 

Hal ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan kurangnya fasilitator yang kerap menghambat pembinaan PMR di lembaga pendidikan.

Menanggapi hal tersebut, Rasiyo, Sekretaris Dewan Kehormatan PMI Jatim menyatakan bahwa dalam rangka Musyawarah Kerja ini, ia dan Edi Purwinarto, Sekretaris PMI Jawa Timur, tengah berupaya menjalin kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara PMI Jawa Timur dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Konsep MoU ini akan diterapkan oleh kabupaten dan kota untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 

Namun, untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), kerjasama hanya melibatkan PMI dengan bupati setempat.  

“Adanya perjanjian ini merupakan pembinaan awal dari relawan kita. Relawan itu sudah kita tanamkan dari SMA dan SMK di Jawa Timur yang jumlahnya itu kurang lebih 4000 lembaga. Tapi, Pak Imam mengatakan 20 persen saja dulu untuk dibina dan dilatih secara profesional di tahun ini. Makanya saya mohonkan itu dianggarkan dalam bentuk kegiatan,” ungkap Rasiyo.

Lebih lanjut, Rasiyo mengungkapkan pada tahap awal pembentukan PMR hanya 20 persen dari jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di setiap kabupaten dan kota. 

Setiap gugus PMR memiliki anggota berkisar antara 20 hingga 50 orang. Tentu saja, pelatihan-pelatihan terkait dengan kegiatan Palang Merah, kerja relawan, dan hal-hal terkait akan diberikan kepada anak-anak di dalam gugus tersebut nantinya.

Sebelum Mukerprov dimulai, acara tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Hymne dan Mars PMI, dilanjutkan dengan pembacaan Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar