KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebagai respon atas perkembangan situasi kebangsaan dewasa ini, Forum Kebangsaan menggelar Dialog Kebangsaan Gresik yang dihadiri ratusan peserta, Kamis (23/11).
Peserta terdiri berbagai latarbelakang agama dan suku, dan beberapa narasumber diantaranya Ibu Luciana Pramono dari Ketua Bidang kerasulan awam Gereja Katolik Gersik serta Beny dari Forum Kebangsaan.
Sebastian Sudin sebagai Ketua Forum Kebangsaan Gresik dalam sambutannya menjelaskan tentang pentingnya kesadaran akan hak konstitusi sebagai warga negara.
Untuk menjalankan hak konstitusi tersebut diharapkan pada pemilu yang akan datang semua warga negara menggunakan hak pilihnya.
Dalam sambutan tersebut juga disampaikan pentingnya memilih pemimpin yang bersih, jujur dan berintegritas.
Figur yang tepat untuk dipilih menjadi pemimpin negeri yang akan datang adalah Pasangan Ganjar Pranowo dan Mohammad Mahfud MD.
Lucia Pramono Perwakilan Gereja Katolik juga menyampaikan tentang situasi kebangsaan kita yang sedang tidak baik baik banyak hal terkait soal harga sembako, nasib Ketua MK, Nasib Ketua KPK.
Lucia menyebut misalnya demokrasi yang buming yang cacat hukum.
Putusan Mahkamah Konstitusi tentang batas usia capres dan cawapres dengan upaya yang dilakukan Ketua MK sudah selayaknya dikatakan Putusan yang mencederai Demokrasi kita. karena ada unsur nepotisme di dalamnya.
"Saya yakin dan kami percaya semua bahwa bangsa Indonesia cerdas, bisa melihat sisi baik, sisi yang buruk dan bagaimana saat ini yang terjadi. Rakyat mengetahui hal tersenbut, dan siapa pemimpin yang amanah. Pak Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud MD lah calon presiden dan calon wakil presiden yang terbaik,* kata Lucia.
Beny narasumber dari Forum Kebangsaan dalam dialog ini menyoroti tentang praktek penyalahgunaan kekuasaan yang kasat mata bahwa kepentingan keluarga diatas kepentingan negara ini disebut Nepotisme.
Oknum Kekuasaan menggunakan tangan saudara iparnya yang merupakan Ketua Mahkamah Konstusi untuk meloloskan saudara Rakabuming Raka untuk lolos syarat batas minimal pencalonan Presiden dan wakil presiden melalui Yudicial Review terhadap UU Pemilu.
Lebih lanjut Beny menjelaskan bahwa publik perlu melihat catatan terkait capres yang memiliki kasus pelanggaran HAM berat di masa lampau yang sepertinya kebal hukum yang perhari ini diberi karpet merah untuk menjadi calon presiden yang akan memimpin kita pada lima tahun kedepan.
"Saya tidak bisa bayangkan Bapak Ibu, orang seperti ini pada saat berkuasa dan kita percayakan memimpin negeri ini tidak melakukan hal yang sama," terangnya.
lebih lanjut Beny menjelaskan bahwa kita perlu memilih pemimpin yang memiliki catatan prestasi yang baik, memiliki catatan kinerja yang baik selama memimpin dan juga memiliki rekam jejak yang baik' dan tidak terindikasi memiliki perbuatan tercela.
"Orang yang memiliki intagritas yg tinggi dan rekam jejak yang baik' adalah yang pantas kita pilih untuk memimpin negeri ini dan orang tepat kita pilih adalah Bapak Ganjar Pranowo dan Mohammad Mahfud MD," terangnya.
Beni berharap yang harus dipilih adalah pemimpin yang berkomitmen terhadap pluralitas dan tidak hanya mementingkan pada golongannya sendiri.
Forum Dialog Kebangsaan sepakat bahwa Calon Presiden dan Calon wakil Presiden yang tepat, pantas memiliki kriteria diatas adalah Ganjar Pranowo dan Mohammad Mahfud MD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar