Minggu, 31 Desember 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginstruksikan seluruh jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) memperketat pengawasan di wilayahnya masing-masing saat berlangsungnya momen malam Tahun Baru 2024.

"Forkompimcam dengan camat dan lurah setempat, jadi nanti dilokalisasi soal kegiatan di setiap wilayahnya," kata Wali Kota Eri, Minggu (31/12).

Forkompimcam juga diminta berkoordinasi dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) untuk menggelar acara tahun baru secara terpusat di masing-masing wilayah.

Pola tersebut untuk mengantisipasi munculnya potensi kepadatan akibat penumpukan mobilisasi masyarakat yang mengarah ke titik tertentu di Surabaya, khususnya pusat kota.

"Kami minta camat dan LPMK membuat kegiatan sehingga bergeraknya di dalam satu kecamatan, supaya tidak berputar di Surabaya," ujarnya.

Ia menyebut skema pengamanan dari skala kecamatan tersebut sama seperti yang dilakukan saat malam Tahun Baru 2023 dan dinilai efektif mencegah pergerakan masyarakat.

"Kalau tahun lalu sama dan itu efektif, ini bukan gerakan sendiri-sendiri tetapi ini gerakan bersama," ucapnya.

Sedangkan untuk pengamanan skala kota, Wali Kota Eri menyebut sudah dikoordinasikan dengan pihak TNI dan Polri, sehingga nantinya patroli dilakukan melibatkan petugas gabungan dan melaksanakan kegiatan penyekatan di wilayah pintu masuk Surabaya, seperti di Bundaran Waru sisi masuk Frontage Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Penyekatan bertujuan mencegah masuknya arak-arakan atau konvoi kendaraan bermotor dari luar kota ke Surabaya.

"Jadi setiap arah masuk ke Surabaya dikoordinasikan dengan kepolisian untuk penyekatan. Kalau soal knalpot brong polisi sudah melarang untuk menggunakannya," paparnya.

Sementara untuk membantu mencegah munculnya aksi tawuran dan balap liar yang melibatkan anak di bawah umur, maka orang tua diimbau tak membiarkan putra-putrinya berkegiatan hingga larut malam. 

"Meskipun memasuki libur sekolah, tetap diperhatikan dan dijaga putra dan putrinya," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menetapkan 16 titik yang berpotensi menjadi pusat keramaian masyarakat di saat momen malam pergantian tahun.

"Ada 16 titik yang sudah kami petakan," kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya M Fikser, Minggu (31/12).

Berdasarkan data dari Satpol PP setempat, ke-16 lokasi tersebut adalah Balai Kota Surabaya, Taman Apsari, Kawasan Gedung Negara Grahadi, Taman Prestasi, Alun-Alun Surabaya, Kya-Kya Kembang Jepun, Taman Bungkul, Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jembaran Sawunggaling, dan Bundaran CITO arah masuk Kota Surabaya.

Kemudian, Kenjerak Park, Jembatan Suroboyo, Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Taman Suroboyo, Pantai Batu-Batu, serta Jembatan Suramadu.

Fikser menyatakan belasan lokasi tersebut menjadi fokus pengamanan untuk mencegah munculnya gangguan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) saat perayaan Tahun Baru 2024. 
  
"Kami lebih melakukan pengawasan, jadi kalau ada kejadian bisa langsung membantu," ujarnya.

Fikser menambahkan petugas nantinya juga menggelar patroli untuk memantau aktivitas di setiap rumah hiburan umum (RHU) untuk memastikan operasionalnya berakhir di pukul 04.00 WIB.

"Kami cek untuk mengetahui ada atau tidak RHU yang masih buka lebih dari ketentuan, saya kira RHU sudah diberi dispensasi lebih dan jam 04.00 WIB harus sudah tutup," katanya.

Sementara itu, Kepala Pengembangan Sumber Daya Satpol PP Kota Surabaya Dwi Hargianto menyebut 600 personel siap diterjunkan untuk melakukan pengamanan.

Ratusan petugas itu nantinya disebar dan melebur dengan personel dari instansi lain di setiap lokasi yang menjadi pusat keramaian masyarakat.

"Setiap titik keramaian nanti ada sekitar 20 sampai 30 petugas yang disiagakan," ujar Dwi.

Sedangkan, khusus di kawasan Kya-Kya Kembang Jepun Satpol PP Surabaya menempatkan 50 personel, sebab di sana itu juga menjadi lokasi diselenggarakannya acara dzikir akhir tahun.

"Di malam tahun baru nanti dibarengi dengan pelaksanaan dzikir dan maulid akbar menyambut tahun baru," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memang belum genap 3 tahun memimpin Kota Pahlawan. 

Namun, berbagai terobosan dan inovasinya perlahan berhasil merubah Surabaya. Bahkan, berbagai kebijakannya itu banyak menyita perhatian publik. 

Buktinya, sebanyak 106 penghargaan nasional dan internasional sudah diraihnya dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, baik penghargaan untuk personal maupun instansi sebagai Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Sejak awal dilantik menjabat Wali Kota Surabaya pada 26 Februari 2021, ia langsung bergerak menelorkan berbagai inovasi kreatifnya demi melayani warga Kota Surabaya. 

Berbagai terobosan dalam bidang pelayanan publik dilakukannya kala itu. Bahkan, kini Balai RW di Surabaya menjadi ujung tombak pelayanan warga, sebuah terobosan yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

Berbagai terobosan itu akhirnya berbuah manis. Sejak 2021 hingga akhir tahun 2023 ini, sebanyak 106 penghargaan sudah diraihnya, terdiri dari penghargaan secara personal sebanyak 26, lalu penghargaan nasional sebanyak 76, dan penghargaan internasional sebanyak 4 penghargaan. 

“Semua pelayanan yang dilakukan oleh pemkot, tujuan utamanya bukan penghargaan, namun kami ingin memberikan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri, Minggu (31/12).

Dari sekian banyak penghargaan itu, ternyata beberapa penghargaan sangat fenomenal dan sejarah baru bagi Surabaya, karena baru pertama kali diraih oleh Pemkot Surabaya. 

Diantaranya adalah Penghargaan ASEAN Environtmentally Sustainable City (ESC) kategori Udara Terbersih Kota Besar. 

Dengan penghargaan ini, Surabaya diakui sebagai kota yang memiliki udara terbersih se-ASEAN atau Asia Tenggara. 

Penghargaan internasional ini diterima langsung oleh Wali Kota Eri dalam acara yang bertajuk “The 5 ASEAN ESC Award and the 4 Certificate of Recognition” yang digelar di Jakarta.

“Dalam penghargaan ini, ada beberapa kategori, yaitu clean air, clean land, dan clean water. Sedangkan Kota Surabaya mendapatkan penghargaan dengan kategori clean air (udara bersih) di seluruh ASEAN. Jadi, Kota Surabaya dinilai mampu mengatasi emisi, polusi, dan itulah yang kita lakukan di Surabaya, sehingga kita mendapatkan penghargaan yang baru pertama kali diraih oleh Surabaya ini,” katanya.

Penghargaan internasional lainnya adalah Surabaya meraih Sertifikat Komitmen Kota Layak Anak Dunia dari Unicef. Sertifikat ini menjadi penguat bagi Surabaya untuk menjadi anggota Child Friendly Cities Initiatives (CFCI), sebuah forum atau jaringan khusus di dunia yang fokus pada Kota Layak Anak tingkat dunia. 

Surabaya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang dinilai layak menjadi Kota Layak Anak Dunia.

“Tentu dukungan mereka bukan tanpa alasan karena Surabaya sudah meraih penghargaan KLA Kategori Utama yang merupakan kategori tertinggi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Atas keberhasilan ini, Surabaya dinilai layak dan sejajar dengan kota-kota besar dunia dalam memberikan kenyamanan, keamanan, dan pemenuhan hak kepada anak,” kata dia.

Sedangkan penghargaan nasional yang sangat fenomenal adalah penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) oleh BKKBN RI yang diberikan kepada Wali Kota Eri sekaligus diberikan kepada Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesehatan Keluarga (TP-PKK) Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi. 

Penghargaan tertinggi ini diberikan berkat terobosan dan inovasi Pemkot Surabaya dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan.

Menurut Wali Kota Eri, Surabaya dinilai berhasil menjaga dan terus meningkatkan ketahanan keluarga. 

Mulai dari angka stunting dan kemiskinan yang terus menurun, serta pendampingan kepada keluarga yang terus dilakukan.

Ia mengakui bahwa selama ini jajaran Pemkot Surabaya dan TP PKK Surabaya terus berusaha merubah mindset atau cara berpikir warga Surabaya. 

Ia juga menyampaikan rasa syukurnya karena pembangunan SDM yang dilakukan sudah terlihat keberhasilannya dengan adanya guyub antarwarga Surabaya.

"Saya selalu katakan bahwa Surabaya bisa menurunkan angka stunting dan menurunkan angka kemiskinan bukan karena walikotanya, bukan karena pemerintahannya, tetapi karena warganya yang guyub rukun dan saling membantu antara satu dengan yang lainnya," tegasnya.

Dengan adanya sinergi dan kolaborasi dari semua pihak ditambah dengan adanya Kampung Madani dan Kampung Pancasila yang mulai diterapkan di Surabaya, ia sangat yakin persoalan stunting, gizi buruk, kemiskinan, angka kematian ibu dan anak, serta semua masalah di Kota Surabaya akan cepat terselesaikan.

Berbagai terobosan itu pula, akhirnya Wali Kota Eri mendapatkan banyak penghargaan dari berbagai media, baik media lokal maupun nasional. 

Mereka semua sepakat bahwa Wali Kota Eri berhasil membangun Surabaya menjadi lebih baik.

“Jadi, semua penghargaan ini untuk seluruh warga Kota Surabaya, termasuk media. Karena memang yang mengkomunikasikan dan menyebarluaskan berbagai program itu adalah media. Saya dan jajaran pemkot tidak bisa sendirian membangun kota ini, tapi kami butuh dukungan dari semua pihak, semua warga Surabaya. Kalau kita bersama-sama membangun kota ini, saya yakin Surabaya ke depan akan menjadi kota yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur,” pungkasnya.

Sabtu, 30 Desember 2023


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau kepada camat dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) kecamatan untuk membuat kegiatan positif di wilayahnya masing-masing. 

Tujuannya adalah, untuk mengantisipasi adanya aksi kenakalan anak dan remaja di malam pergantian tahun. 

Wali Kota Eri mengatakan, cara itu sebelumnya sudah pernah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada malam pergantian tahun sebelumnya. 

Alhasil, kegiatan positif yang digelar di setiap wilayah kecamatan itu, berhasil mencegah anak-anak dan remaja mengikuti kegiatan negatif di luar rumah.  

“Sehingga bisa bergeraknya di dalam satu kecamatan ya, tidak bergerak berputar di Surabaya. Tahun kemarin juga alhamdulillah, hal itu (kegiatan di kecamatan) juga efektif,” kata Wali Kota Eri, Sabtu (30/12).

Wali Kota Eri menjelaskan, kegiatan positif ini tidak hanya dilakukan oleh Pemkot Surabaya saja, akan tetapi juga melibatkan TNI dan Polri. 

“Jadi ada yang (pengamanan) skala kota, ada yang skala kecamatan-kecamatan,” ujarnya. 

Wali Kota Eri menerangkan, pengamanan di malam pergantian tahun nanti juga sudah direncanakan oleh Kapolrestabes Kota Surabaya Kombes Pol Pasma Royce, untuk melakukan peninjauan penyekatan pos polisi. 

Tak hanya itu, petugas kepolisian bersama Pemkot Surabaya akan melakukan pengawasan di titik-titik keramaian lainnya. 

“Juga di titik-titik yang biasa ada knalpot brong. Karena polisi sudah melarang untuk menggunakan knalpot brong. Pak Kapolrestabes akan melakukan hal yang sama seperti tahun kemarin,” terangnya. 

Selain itu pengamanan dari luar yang akan masuk ke Kota Surabaya, Ia juga menambahkan, jelang malam pergantian tahun juga sudah dikoordinasikan dengan lurah dan camat, serta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) untuk melakukan pengamanan di wilayah kecamatan masing-masing. 

“Sehingga nanti akan dilokalisir di masing-masing kecamatannya, dan kegiatan-kegiatan yang kami berharap tidak lompat dari kecamatan dan berputar di Kota Surabaya,” pungkasnya.


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara konsisten memberikan layanan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat. 

Meski di penghujung tahun 2023, pemkot tak ingin lengah terhadap penyebaran virus COVID-19, karenanya masyarakat diimbau melakukan vaksinasi untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap penularan COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan bahwa capaian vaksinasi COVID-19 per 27 Desember 2023 untuk dosis pertama sebanyak 3.015.254, dan dosis kedua sebanyak 2.878.786. 

Selanjutnya, capaian vaksinasi untuk booster satu sebanyak 1.295.075, dan dosis booster kedua sebanyak 196.227.

“Pemenuhan vaksinasi booster satu dan dua ini sangat direkomendasikan untuk dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap penularan COVID-19. Pemkot Surabaya tetap konsisten memberikan layanan Vaksin COVID-19 yang mencakup semua lapisan masyarakat, baik dari kalangan individu maupun komunal pemukiman,” kata Nanik, Sabtu (30/12).

Nanik menjelaskan, selain menyediakan pelayanan vaksinasi di Fasyankes, Pemkot Surabaya juga menyediakan pos-pos di tempat-tempat umum (TTU) seperti mall, maupun melakukan layanan jemput bola bagi kalangan lansia. 

Oleh sebab itu, pemkot juga memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat agar segera melengkapi dosis vaksinasi COVID-19 hingga booster kedua sesuai ketentuan melalui Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nomor: 400.7.7.2/33687/436.7.2/2023, tentang Himbauan Melengkapi Dosis Vaksinasi COVID-19.

“Imbauan untuk melengkapi dosis vaksinasi hingga booster kedua tersebut agar tingkat imunitas masyarakat tetap tinggi, merata, dan berkualitas. Salah satunya dengan mengakses layanan vaksinasi yang telah disediakan Pemkot Surabaya melalui di Puskesmas maupun rumah sakit,” jelasnya.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga memberikan imbauan terhadap para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). 

Sebab, mereka memiliki resiko tertular COVID-19 akibat interaksi dengan orang lain dari berbagai negara. 

Sehingga perlu dipastikan mempunyai kekebalan yang cukup untuk melakukan perjalanan agar tidak tertular, serta tidak menjadi sumber penularan selama perjalanan maupun ketika kembali ke tanah air. 

“Setiap PPLN sangat direkomendasikan untuk segera melengkapi vaksinasi COVID-19, baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan,” ujar dia.

Tak hanya sampai disitu, Pemkot Surabaya secara konsisten juga tetap melakukan pemantauan kasus secara global, melalui aplikasi Kementerian Kesehatan RI, yaitu Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). 

“Serta, melakukan skrining, khususnya kepada kasus ISPA di seluruh Fasyankes se-Surabaya dan meningkatkan upaya 3T (tracing, testing, treatment) secara terintegrasi,” tegasnya.

Sedangkan untuk rencana vaksinasi berbayar yang akan dimulai pada tahun 2024 mendatang, Nanik mengaku bahwa Dinkes Kota Surabaya masih menunggu regulasi terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

“Dinas Kesehatan menunggu regulasi terbaru dari Kementerian Kesehatan RI terkait biaya, serta tempat yang bisa diakses untuk mendapatkan vaksinasi mandiri,” pungkasnya.


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menanggapi gugatan seorang nenek berinisial (K) 68 tahun penjual rujak cingur di Jalan Pumpungan I, Surabaya yang menggugat dirinya ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. 

Gugatan tersebut dilayangkan karena K keberatan dengan terbitnya surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikeluarkan wali kota pada tahun 1981 kepada pihak lain yang kini menguasai tanah miliknya.

"Itu gugatan untuk Wali Kota Pak Moehadji (Moehadji Widjaja) tahun 1981. Jadi itu (gugatan) sebenarnya bukan dengan pemerintah kota, tapi itu adalah tanah sengketa," kata Wali Kota Eri, Sabtu (30/12).

Wali Kota Eri menjelaskan, IMB yang dikeluarkan oleh Wali Kota Moehadji Widjaja pada tahun 1981, bukanlah bukti kepemilikan tanah, melainkan izin mendirikan bangunan. 

"IMB itu bukan bukti kepemilikan tanah, tapi IMB itu adalah (izin) mendirikan bangunan," ujarnya.

Wali Kota Eri menyebut bahwa sengketa tanah antara K dengan pihak gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) sudah pernah dibawa ke pengadilan. 

"Terkait sengketa tanahnya, itu antara pemilik 1 (K) dan gerejanya. Dan ini sudah pernah ke pengadilan antara kedua (pihak) itu. Jadi karena saya sebagai wali kota, ya dijalani," tuturnya.

Karenanya, ia kembali menegaskan bahwa gugatan ini sebenarnya tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya. 

Pasalnya, gugatan ini berkaitan dengan pemberian IMB yang dikeluarkan Wali Kota Surabaya pada tahun 1981. 

"Jadi tidak ada sangkut pautnya, karena itu adalah tahun 1981, soal pemberian izin IMB," tegasnya.

"Kalau pemerintah kan memang  mengeluarkan IMB, tapi IMB bukan bukti kepemilikan tanah, tapi bukti pendirian bangunan. Kalau bukti kepemilikan tanah (yang mengeluarkan) dari BPN (Badan Pertanahan Nasional)," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Kota Surabaya, Sidharta Praditya Revienda Putra menjelaskan, sebelumnya K sempat mengajukan gugatan ke PN Surabaya pada Selasa, 8 Juni 2015. 

Namun, gugatan nomor perkara 484/PDT.G/2015/PN SBY tersebut ditolak oleh hakim ketua kala itu. Putusan itu dikeluarkan oleh PN Surabaya pada 8 Maret 2016.

Pada intinya, Sidharta menegaskan bahwa persetujuan Wali Kota Surabaya pada masa kepemimpinan Moehadji Widjaja, adalah terkait pendirian bangunan atau IMB dan bukan hak kepemilikan tanah.

“Jadi, intinya itu bukan aset pemkot, persetujuan wali kota itu wajar kaitannya dengan pendirian bangunan. Dulu mereka sudah pernah menggugat ke pengadilan tapi ditolak saudara K ini. Nah, itu kan untuk mendirikan bangunan yang digugat, sedangkan di berita yang beredar disampaikan bahwa wali kota yang memberikan tanah, kan nggak mungkin,” jelas Sidharta. 

Sidharta juga menerangkan bahwa gugatan K pada saat itu ditujukan kepada pimpinan HKBP Manyar Surabaya, PT Bumi Indah Jaya, dan Kepala Kelurahan Mojo. 

Waktu itu, K menggugat terkait pendirian bangunan, bukan soal hak kepemilikan tanah.

“Seharusnya itu gugatan antara pihak gereja (HKBP) dengan K, terus sekarang digeser masalah pemkot yang sebenarnya nggak pas,” terangnya. 

Setelah gugatannya ditolak pada 18 Desember 2023, K kembali mengajukan gugatan dengan nomor perkara 1352/Pdt.G/2023/PN Sby. Kali ini, K menggugat Pemkot Surabaya dan Wali Kota Surabaya.

Mengenai gugatan tersebut, Sidharta menyatakan tengah berkoordinasi dengan jajaran Pemkot Surabaya untuk menyiapkan berkas-berkas yang akan digunakan sebagai bahan menjawab atas gugatan K di pengadilan. 

“Sidangnya nanti ditunda tanggal 3 (Januari 2024), karena masih ada terkait kuasa yang masih belum sempurna,” pungkasnya.

Sebagai diketahui, pada tahun 1981, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan perizinan kepada Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk mendirikan rumah ibadah melalui IMB.

Hal ini yang kemudian membuat K merasa keberatan karena tidak bisa menguasai tanah warisan yang menjadi haknya di kawasan Jalan Manyar Kertoarjo Surabaya. 

Karenanya, K melalui kuasa hukumnya, lantas menggugat Wali Kota Surabaya.


Surabaya KABARPROGRESIF.COM Kota Surabaya sudah beberapa kali menjadi tempat digelarnya ajang olahraga bergengsi, mulai dari perhelatan nasional hingga internasional. 

Tak hanya itu, atlet-atlet asal Kota Surabaya juga berhasil menorehkan banyak prestasi di pertandingan olahraga nasional dan internasional tahun 2023. 

Ajang yang paling fenomenal di tahun ini, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. 

Ada empat stadion di Indonesia yang terpilih sebagai tempat digelarnya pertandingan bergengsi tersebut, diantaranya Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung Jawa Barat, Stadion Manahan Kota Solo, dan Stadion Internasional Jakarta. 

Lebih membanggakannya lagi, Stadion GBT tak hanya ditunjuk oleh Pemerintah Pusat, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), dan FIFA sebagai tempat pertandingan saja. 

Akan tetapi juga dipercaya untuk dijadikan kandang Tim Nasional (Timnas) Indonesia dan tempat pembukaan seremonial Piala Dunia U-17 2023. 

Tentunya, hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Arek-arek Suroboyo. 

Tak hanya Arek-arek Suroboyo yang bangga adanya kabar ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun turut menyambut baik. 

Agar perhelatan dan pembukaan Piala Dunia U-17 berjalan maksimal, Wali Kota Eri beserta jajarannya di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempersiapkan berbagai hal sebelum ajang ini dimulai.

Mulai dari perbaikan minor hingga menghias Stadion GBT. 

Agar euforia Piala Dunia U-17 semakin terasa, Pemkot Surabaya menggelar berbagai kegiatan, mulai lomba sepak bola antar kampung, pemasangan umbul-umbul, spanduk, coaching clinic, street soccer, hingga Trophy Experience. Setelah seluruh persiapan itu dijalankan, Piala Dunia U-17 sukses digelar pada awal Desember 2023.

Wali Kota Eri menceritakan momen yang luar biasa yang dialami dirinya ketika menonton pertandingan Timnas Mali melawan Timnas Mexico pada (21/11) lalu. 

Kala itu, Wali Kota Eri mengaku, sempat bertemu dengan FIFA dan menyampaikan terima kasih dan luar biasa.

“Bahkan, beliau menyampaikan di antara semua stadion di Indonesia, Stadion GBT lah yang paling siap. Stadion GBT lah yang terbaik. Itu mereka sendiri yang menyampaikan kepada saya,” kata Wali Kota Eri, Sabtu (30/12).

Menurut dia, penilaian FIFA itu didasarkan atas kualitas rumputnya, transportasinya dan bagaimana kesiapan kota ini beserta seluruh stakeholder di dalam kota tersebut dalam menyambut pagelaran Piala Dunia U-17, termasuk pula pengamanan dan pelaksanaanya dibilang yang terbaik di Indonesia. 

“Saya bilang Surabaya terbaik itu bukan berarti yang terbaik hanya pemerintah kotanya, tapi juga pihak pengamanan dan pelaksanaannya. Artinya juga, semua timlah yang terbaik dan bersama-sama bekerja keras untuk kesuksesan acara ini. Saya sampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak yang sudah mensukseskan acara ini,” ujarnya.

Sebelum pelaksanaan Piala Dunia U-17 berlangsung, Stadion GBT juga sempat digunakan sebagai venue pertandingan Piala AFC U-20 pada 14-18 September 2023. Tak hanya Piala AFC U-20, stadion bertaraf internasional di Kota Surabaya ini juga digunakan untuk pertandingan FIFA Match Day pada 12 Juni 2023 lalu. 

Kesuksesan itu semakin membuat Wali Kota Eri yakin, Surabaya bisa menjadi Kota Wisata Olahraga dan siap menggelar berbagai perhelatan olahraga skala besar ke depannya. 

“Alhamdulillah GBT sudah dijadikan (venue). Sehingga kita persiapan untuk Surabaya menjadi kota wisata olahraga,” ujar Wali Kota Eri. 

Usai perhelatan Piala Dunia U-17 digelar, Wali Kota Eri mengatakan, Stadion GBT akan memasuki tahap penataan berikutnya untuk dijadikan sebagai sarana wisata olahraga terbesar di Kota Surabaya. 

Dia mengatakan, di Stadion GBT nantinya akan ada ruang khusus yang digunakan sebagai meseum. 

Dirinya ingin, Stadion GBT nantinya dibuat museum seperti yang ada di Lapangan Thor Gelora Pancasila. 

“Kan (Stadion GBT) ada lapangan statisnya, ada tempat legendanya Persebaya, ada piala-piala nanti replikasinya juga ada di sana. Sehingga nantinya memberikan semangat kepada anak-anak Surabaya,” kata Wali Kota Eri. 

Selain menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, Piala AFC U-20, dan FIFA Match Day, atlet-atlet asal Kota Surabaya di tahun ini berhasil menggapai prestasi membanggakan melalui Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur 2023. Dari ajang tersebut, atlet asal Kota Surabaya berhasil meraih juara umum ke-8 kali dan memperoleh total 163 medali emas, 125 perak dan 110 perunggu.

Atas capaian itu, Wali Kota Eri memberikan reward kepada sejumlah perwakilan pelatih dan atlet yang berhasil membawa nama harum Kota Pahlawan dalam ajang Porprov VIII 2023. 

Yakni ada 190 pelatih dan 577 atlet peraih medali pada pertengahan November 2023 lalu. 

“Matur nuwun (terima kasih), untuk seluruh atlet Porprov Jatim yang kembali membawa pulang juara umum dan membawa nama Surabaya menjadi yang terbaik di Jawa Timur,” ucap Wali Kota Eri. 

Pemkot Surabaya juga mengucurkan bonus apresiasi sebesar Rp 1,2 miliar untuk 32 pahlawan olahraga yang sudah berjuang dan menyumbangkan medali di ajang Sea Games 2023 Kamboja. 

Puluhan pahlawan olahraga itu terdiri dari 26 atlet dan 6 pelatih. Mereka adalah yang berhasil meraih emas, perak, dan perunggu.

Pemberian apresiasi itu diserahkan langsung oleh Wali Kota Eri di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Sabtu (10/6).

“Ini adalah bentuk apresiasi Pemkot Surabaya kepada atlet Kota Surabaya yang berhasil membawa nama Kota Surabaya, mengharumkan nama Kota Surabaya yang terus bergerak menjadi lebih harum Kembali,” tuturnya.

Bicara olahraga, Kota Pahlawan juga menjadi magnet tersendiri bagi pecinta lari. Bagaimana tidak, di acara Hero Run yang digelar oleh Pemkot Surabaya bersama Casa Grande Jawa Timur (5/10) lalu, berhasil menarik 500 lebih peserta lari dari berbagai daerah. 

Menurut Wali Kota Eri, antusiasme masyarakat saat itu sangat luar biasa, maka event serupa juga harus digelar setiap tahunnya. 

Bahkan, dia berharap di tahun depan levelnya kegiatan ini bisa sampai nasional. 

“Persiapan yang singkat seperti ini saja yang ikut sudah banyak, apalagi kalau tahun depan persiapannya lebih panjang dan waktunya lebih panjang, pasti akan semakin ramai dan pasti yang ikut lebih dari 500,” harapnya.

Di Februari 2023 lalu, Pemkot Surabaya juga menggelar kejuaraan basket yang memperebutkan “Piala Wali Kota Surabaya” bagi pelajar SMA/SMK se-Kota Pahlawan. 

Ajang tahunan ini digelar untuk memberikan rasa sportivitas dan wadah untuk atlet basket muda menyalurkan bakatnya. 

“Dengan Wali Kota Cup se-Surabaya Raya ini, saya berharap akan semakin meningkatnya kemampuan dari Arek-Arek Suroboyo. Kemudian, dengan diperbanyak kegiatan-kegiatan olahraga yang penuh dengan motivasi, maka anak-anak ini diharapkan lupa dengan kegiatan negatif,” pungkasnya. 

Sampai saat ini, Pemkot Surabaya telah memiliki 10 fasilitas sarana olahraga, diantaranya Lapangan Thor dan GOR Pancasila, Lapangan Hockey Darmawangsa, Lapangan Baseball dan Softball Darmawangsa, Lapangan Tenis Darmawangsa, Stadion Gelora 10 Nopember (G10N) Tambaksari, Gelanggang Remaja Tambaksari, Stadion GBT, Sirkuit Sepatu Roda GBT, Sirkuit GBT, serta Lapangan Bola A, B, dan C Stadion GBT.


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang semain dekat, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Dr Ir H Adies Kadir SH M.Hum menggelar konsolidasi dengan seluruh pengurus DPD Partai Golkar Kota Surabaya. 

Termasuk pimpinan tingkat kecamatan dan kelurahan.

Konsolidasi yang dipimpin Adies Kadir itu dihadiri Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya, Pertiwi Ayu Krishna, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Akmarawita Kadir; dan Wakil Ketua Pemenangan Pemilu Dapil 2 Ahmad Nurjayanto.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni dan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur Blegur Prijanggono, juga ikut serta dalam konsolidasi tersebut.

Dalam kesempatan itu, Adies Kadir mengingatkan agar seluruh elemen Partai Golkar di Surabaya harus bersatu padu dan meningkatkan kerja politiknya. Sebab, Pemilu 2024 semakin dekat.

Adies yang juga Caleg incumbent DPR RI di Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) juga meminta pengurus dan kader Partai Golkar bisa merealisasikan target politik yang telah ditetapkan. 

Baik di Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Untuk memenangkan hati masyarakat, maka semua harus turun menyapa masyarakat," pinta Adies Kadir, Sabtu (30/12).

Adies menambahkan konsolidasi harus sering dilakukan, agar mesin partai bisa bergerak secara serempak untuk melakukan konsolidasi di tengah masyarakat.

"Termasuk seluruh Ketua Pimpinan Kelurahan dan Kecamatan Partai Golkar se Kota Surabaya mengabarkan kepada masyarakat program apa yang selama 4 tahun terakhir ini telah berhasil diperjuangkan Partai Golkar, baik mulai beasiswa PIP, bedah rumah dan lain sebagainya, sehingga Golkar mampu meringankan beban masyarakat," papar Adies yang juga Ketua Umum MKGR. 

Selain itu, Adies Kadir meminta kepada seluruh Ketua Pimpinan Kelurahan dan Pimpinan Kecamatan se Kota Surabaya untuk mengabarkan dan menyebarluaskan program makan siang gratis kepada seluruh siswa siswi PAUD, SD, SMP dan SMU yang tertuang dalam visi misi Prabowo-Gibran.

"Program ini sangat bagus untuk pembangunan SDM Indonesia di masa yang akan datang," tandas Adies.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni mengatakan, Pemilu kurang 40 hari lagi, sehingga pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan penguatan pengetahuan terhadap saksi-saksi partai yang telah direkrut.

Mereka, lanjut Toni, akan diberi bekal agar mampu menjadi saksi yang berkualitas. Bahkan menjadi kader penggerak di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Menurut Toni, tugas saksi tidak hanya menjaga suara di dalam TPS. Mereka juga menjadi kader penggerak pertambahan suara Partai Golkar di masing masing TPS, mengingat Golkar Surabaya sudah melakukan rekruitmen dan pembekalan saksi sejak awal tahun 2023

Golkar Surabaya, sebut Toni, berjuang di medan yang tidak mudah, mengingat situasi lapangan masih berwarna merah pekat. 

Namun dengan soliditas, semua kader yang solid terkonsolidasi dan efektif dalam mengemban misi.

"14 Februari merupakan momentum mengelola ketidakmungkinan menjadi mungkin karena tidak ada yang mustahil di dalam politik," tandas Toni yang juga Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya ini.

Ia menargetkan kursi dan suara Partai Golkar naik di Pemilu 2024. Kenaikan ini semata-mata untuk peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat Surabaya.

"Karena itulah hakikat kita berGolkar, agar bisa menjadi pribadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat Surabaya," pungkas Toni.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Salah satu program prioritas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sepanjang tahun 2023 adalah program Dandan Omah atau Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). 

Pasalnya, melalui program ini dia yakin akan bisa mengentas kemiskinan dan pengangguran di Kota Surabaya. 

Bermodal APBD dan gotong royong yang terus dia bangun, akhirnya realisasi program Dandan Omah ini melebihi target hingga tembus 3.909 unit.

Wali Kota Eri menjelaskan bahwa dalam rangka merealisasikan program Dandan Omah ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengedepankan kearifan lokal, yaitu guyub rukun dan gotong royongnya warga Kota Surabaya. 

Sebab, pengerjaan Dandan Omah itu dilakukan oleh warga di sekitarnya, mulai dari kuli bangunannya hingga tukangnya, termasuk pembelian alat atau bahan bangunannya juga diambilkan dari toko bangunan di wilayah tersebut.

“Dengan cara ini, maka perekonomian akan berputar di wilayah tersebut, sehingga program ini juga bisa menggerakkan ekonomi, bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan di wilayah tersebut,” kata Wali Kota Eri, Sabtu (30/12).

Menurutnya, gotong-royong dan guyub rukun warga inilah yang menjadikan kekuatan Surabaya menjadi kota yang luar biasa. 

Selain itu, dengan kekuatan gotong-royong ini bisa membuat tingkat kemiskinan dan pengangguran di Kota Surabaya terus menurun. 

"Kalau kemiskinan ini sudah berkurang, pengangguran berkurang, ekonomi bergerak, maka secara otomatis bayi stunting juga bisa hilang, bayi gizi buruk bisa hilang," kata dia.

Terlebih lagi, Wali Kota Eri mengakui, modernisasi zaman tak membuat gotong-royong masyarakat Surabaya luntur. 

Ia meyakini, dengan gotong royong dan sinergi kuat, menjadikan Surabaya kota yang luar biasa. 

"Inilah hebatnya warga Surabaya, dengan zaman modernisasi, sebagai kota dunia, tapi guyub-rukunnya, gotong-royongnya tidak hilang. Top warga Surabaya. Matur nuwun (terima kasih), bangun terus bareng-bareng, sinergi kuat, Surabaya hebat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan bahwa pada tahun 2023, target program Rutilahu yang berasal dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Surabaya sebanyak 2.700 unit rumah dengan anggaran mencapai Rp 94,5 miliar.

“Sedangkan realisasinya di lapangan hingga akhir tahun 2023 ini sebanyak 3.140 unit. Jadi, sudah melebihi target kami. Ini khusus realisasi Rutilahu dengan menggunakan APBD,” tegasnya.

Selain menggunakan APBD, pemkot juga menghimpun bantuan non APBD melalui gotong royong. 

Jumlah unit yang berhasil dibangun mencapai 769 unit, terdiri dari bantuan Baznas sebanyak 108 unit, BSPS sebanyak 632 unit, Yayasan Manarul Ilmi 2 unit, Gereja Victory 8 unit, Alumni SMA 5 ada 1 unit, dan dari Bangga Surabaya Peduli sebanyak 18 unit.

“Nah, kalau ditotal semuanya, baik yang berasal dari APBD maupun bantuan non APBD sebanyak 3.909 unit rumah. Capaian ini menjadi bukti bahwa gotong royong yang terus digelorakan oleh Bapak Wali Kota berhasil diterapkan di Kota Surabaya,” tegasnya.

Meskipun program ini sudah berhasil di tahun 2023, Irvan memastikan program ini akan terus dilanjutkan di tahun 2024 mendatang. 

Adapun anggaran Rutilahu di tahun 2024 yang berasal dari APBD sebesar Rp 68,7 miliar untuk 1.500 unit rumah. 

Biasanya, setiap unit dianggarkan sebesar Rp 35 juta dengan estimasi pengerjaan 20 hari.

“Insyallah nanti di tahun 2024 akan ada bantuan lagi yang non APBD, namun jumlahnya masih kami koordinasikan lebih lanjut,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen penuh dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan di Kota Pahlawan. 

Sebagai bukti komitmen tersebut, pemkot tengah membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur, serta mengoptimalisasikan pelayanan Puskesmas selama 24 jam.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun telah melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur pada Kamis (5/10) lalu. 

RSUD Surabaya Timur dibangun dengan layanan unggulan Ibu dan Anak. 

RSUD ini dibangun di Jalan Medokan Asri Tengah, Blok RL V, Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut, Surabaya. 

Yakni, dengan luas area sekitar 5,3 hektar, semantara untuk lahan pembangunan tahap awal ini seluas 1,7 hektar.

Pembangunan RSUD Surabaya Timur memiliki nilai kontrak Rp494 miliar, dengan jangka waktu pelaksanaan 360 hari kalender dan ditargetkan rampung pada akhir September 2024. 

RSUD Surabaya Timur memiliki luas bangunan sekitar 37 ribu meter persegi yang terdiri dari dua tower dan podium. 

Masing-masing tower bangunan terdiri dari 8 lantai dan berkapasitas total seluruhnya 257 bed. 

“Rumah Sakit Surabaya Timur, kami lebih utamakan untuk ibu dan anak. Tapi tetap untuk semua penyakit juga bisa dilayani,” kata Wali Kota Eri, Sabtu (30/12).

Dengan berdirinya RSUD Surabaya Timur, pemkot bisa memberikan pelayanan kesehatan lebih maksimal kepada masyarakat. 

Bahkan, RSUD Surabaya Timur sekaligus melengkapi keberadaan dua rumah sakit sebelumnya, yaitu RSUD Dr M Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH).

“Jadi ada pilihan di Rumah Sakit Surabaya Timur, tidak hanya terfokus di BDH dan RSUD Dr Soewandhie,” ujar dia.

Tak hanya berhenti di situ, guna mengoptimalisasi layanan kesehatan, Pemkot Surabaya juga membuka Puskesmas selama 24 jam. 

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di 63 Puskesmas se-Surabaya. 

Bahkan, layanan itu sudah dapat dinikmati masyarakat sejak November 2023 lalu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan bahwa Puskesmas di Kota Pahlawan membuka layanan selama 24 jam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan pemeriksaan, pengobatan, dan kegawatdaruratan.

“Layanan Puskesmas 24 jam dapat diakses oleh semua pasien. Baik pasien umum maupun BPJS, Puskesmas juga dibuka setiap hari Senin-Jumat,” kata Nanik.  

Sedangkan untuk Puskesmas yang terlebih dahulu telah memiliki fasilitas rawat inap akan tetap memberikan pelayanan selama 24 jam setiap hari. 

“Perbedaan layanan 24 jam pada Puskesmas rawat inap adalah pelayanan persalinan dan rawat inap,” jelasnya.

Adapun sebanyak 23 Puskesmas di Kota Pahlawan memiliki layanan rawat inap, yakni Puskesmas Balongsari, Banyu Urip, Bulak Banteng, Dukuh Kupang, Dupak, Gunung Anyar, Jagir, Kebonsari, Kedurus, Keputih, Krembangan Selatan, Manukan Kulon, Medokan Ayu, dan Mulyorejo.

“Selanjutnya Puskesmas Pakis, Sememi, Sidotopo Wetan, Simomulyo, Siwalankerto, Tanah Kali Kedinding, Tanjungsari, Tenggilis, serta Wiyung,” ujarnya.

Selain itu, sebanyak 40 Puskesmas di Kota Surabaya dengan layanan rawat jalan, di antaranya adalah Puskesmas Asemrowo, Balas Klumprik, Bangkingan, Benowo, Dr. Soetomo, Gading, Gayungan, Gundih, Jemursari, Jeruk, Kalijudan, Kalirungkut, Kedungdoro, Kenjeran, Ketabang, Klampis Ngasem, Lidah Kulon, Lontar, Made, dan Menur.

“Kemudian Puskesmas Mojo, Morokrembangan, Ngagelrejo, Pacar Keling, Pegirian, Peneleh, Perak Timur, Pucang Sewu, Putat Jaya, Rangkah, Sawah Pulo, Sawahan, Sidosermo, Sidotopo, Simolawang, Tambak Wedi, Tambakrejo, Tembok Dukuh, Wonokromo, serta Wonokusumo,” tandasnya.

Oleh sebab itu, Dinkes Kota Surabaya dapat memaksimalkan berbagai layanan kesehatan. 

Seperti melakukan langkah pencegahan terhadap munculnya Pneumonia misterius, COVID-19, Tuberkulosis (TBC), hingga HIV (Human Immunodeficiency Virus)/AIDS (ODHA) dengan melakukan perluasan layanan hingga memasifkan skrining kesehatan.

Jumat, 29 Desember 2023


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Menjelang akhir tahun 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar pelantikan pejabat. 

Rotasi dan mutasi jabatan tersebut, diikuti sebanyak 231 Aparatur Sipil Negara (ASN), mulai dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas.

Prosesi pelantikan dipimpin langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Graha Sawunggaling Kantor Pemkot Surabaya, Jumat (29/12). 

Hadir dalam  kesempatan itu sejumlah pejabat di lingkup Pemkot Surabaya.

Dari total 231 pejabat yang dilantik, sembilan di antaranya merupakan kepala dinas atau pejabat eselon II. 

Sementara yang paling banyak merupakan jajaran di lingkup kelurahan dan kecamatan.

"Jadi rata-rata 231 yang paling banyak ada di kecamatan dan kelurahan. Ada sekitar 9 kepala dinas atau eselon 2 yang mereka juga berputar tempat (dinas). Jadi semuanya adalah rotasi," kata Wali Kota Eri usai pelantikan.

Ia menegaskan bahwa rotasi dan mutasi ini bukan sebagai bentuk sanksi atau degradasi. 

Melainkan sebagai upaya menguji kemampuan dan kompetensi pejabat di tempat yang baru. 

Ia berharap, pejabat yang dirotasi dapat beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi positif bagi Kota Surabaya.

"Karena ketika kita lihat ada yang mampu berhasil di satu titik, yang satunya dilihat cocok apa tidak, kita putar. Jadi kan saya bilang, sebelum satu tahun kalau kinerjanya bagus, bisa diputar di tempat lainnya untuk menguatkan di tempat lainnya," tuturnya.

Dalam pelantikan ini, Wali Kota Eri juga menyampaikan pesan kepada para pejabat yang baru dilantik. 

Ia menginginkan para pemimpin di Kota Pahlawan itu memiliki jiwa yang santun, adem, tapi juga tegas. 

Ia juga menekankan pentingnya menjalankan syariat agama dan aturan pemerintah dengan baik.

"Pemimpin itu harus memiliki jiwa yang santun, jiwa yang adem, tapi harus memiliki ketegasan. Kalau di depan mata mereka ada yang tidak menjalankan syariat agama, tidak menjalankan aturan pemerintah, maka lakukan dengan ketegasan, tidak dengan lemah lembut," tegasnya.

Selain itu, ia juga mengajak para pejabat yang baru dilantik itu agar memiliki keyakinan dan keadilan dalam menjalankan tugasnya. 

Wali Kota Eri mengatakan, setiap pemimpin pasti akan mendapat dukungan dan kritikan dari masyarakat, namun yang terpenting adalah tetap berpegang pada kebenaran.

"Karena setiap pemimpin itu pasti ada (warga) yang senang dan tidak. Tapi selama untuk kebaikan, untuk kebenaran, lakukan itu tanpa menoleh ke belakang, ke kanan dan ke kiri. Karena yang saya pesankan, kebenaran, keadilan dan keyakinan, tiga ini yang saya minta kepada teman-teman," pintanya.

Di sisi lain, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga mengungkapkan rencana membuka pelelangan jabatan untuk beberapa posisi kosong pada Januari 2024. 

Misalnya seperti jabatan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

"Kita buka pelelangan di bulan Januari, nanti bulan Juli kosong lagi, ada yang pensiun. Januari - Februari kita buka lelang, setelah itu nanti Juli kita buka lelang lagi. Karena, kalau eselon 2 harus dilelang atau ada rotasi berputar lebih pas, yang di sini dilelang," pungkasnya.

Sebagai informasi, berikut ini daftar sembilan kepala dinas yang dirotasi. Pertama adalah Syamsul Hariadi, dilantik sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (BPKSDM). 

Yang kedua yakni, Wiwiek Widayati, dilantik sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Sedangkan ketiga adalah Hidayat Syah, dilantik sebagai Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (Disbudporapar). 

Selanjutnya keempat adalah Febrina Kusumawati, dilantik sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

Kemudian yang kelima, yaitu RR Laksita Rini Sevriani, dilantik sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP). 

Sedangkan keenam yaitu Dedik Irianto, dilantik sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH). 

Selanjutnya ketujuh adalah Agus Hebi Djuniantoro, dilantik sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Sementara kedelapan, yaitu Irvan Wahyudradjad, dilantik sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang). 

Dan yang terakhir adalah Lilik Arijanto, dilantik sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP). 


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, mendorong pemerintah kota Surabaya memaksimalkan momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terutama lewat sektor wisata.

Legislator Fraksi PDIP Surabaya tersebut mengatakan, pajak hiburan, restoran, dan hotel berpotensi menambah PAD, seiring dengan meningkatnya okupansi saat libur Nataru.

"Terutama saat Libur Tahun Baru, akan banyak masyarakat yang refreshing. Dari yang menginap di hotel, mengunjungi tempat hiburan. Sampai dengan menikmati makanan di restoran didalam mall atau di pinggir jalan seperti di Tunjungan. Yang pastinya akan ramai sekali," kata Anas Karno, Jum'at (29/12).

Kondisi ini tentunya akan berdampak positif terhadap pertumbuhan PAD kota Surabaya. Asalkan kontribusi pajak terhadap sektor tersebut dimaksimalkan.

"Artinya tidak ada kebocoran dari para wajib pajak itu," imbuhnya.

Selain itu Anas mengatakan, tempat wisata yang dikelola pemerintah kota Surabaya baik itu oleh BUMD maupun UPT Dinas, juga berpotensi menambah PAD, lewat retribusi tiket masuk.

"Misalnya KBS dan THP Kenjeran, yang jumlah pengunjungnya akan meningkat dibandingkan hari biasanya. Kondisi ini harus dimanfaatkan. Belum lagi dari retribusi parkir. Yang penting jangan bocor," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Kota Surabaya Hidayat Syah mengatakan, pihaknya memperketat pengawasan terhadap wajib pajak, terutama disektor hotel, restoran dan hiburan, yang mengakali laporan keuangannya.

"Untuk mencegah modus-modus nakal ini, kami sudah siagakan petugas di lapangan. Petugas itu akan menghitung kendaraan yang keluar masuk, mulai dari buka sampai tutup, kami pantau terus. Bahkan, beberapa hari lalu kami juga cek kesesuaian reklame baru di dalam mal, kita terus bergerak untuk melakukan pengawasan,” ujarnya.

Selain itu, Hidayat menegaskan, Bappeda Surabaya selalu meminta wajib pajak untuk membayarkan pajak yang sudah dititipkan oleh pengunjung atau masyarakat

Hidayat juga mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat edaran kepada sebanyak 712 ribu wajib pajak yang diantaranya pemilik atau pengelola hotel, restoran, tempat hiburan, parkir, supaya meningkatkan kepatuhannya dalam membayar pajak daerah.

Menurut Hidayat, pajak daerah untuk sektor restoran pada September hanya Rp44,9 miliar, kemudian naik menjadi Rp46,3 miliar pada bulan Oktober 2023.


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi peringatkan kepala sekolah dan guru untuk selalu menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi anak di lingkungan sekolah. 

Alasan Wali Kota Eri menyampaikan pesan ini, karena dirinya ingin Surabaya menjadi kota yang ramah terhadap anak. 

“Karena sekolah-sekolah (di Surabaya) ini didirikan untuk umat yang lebih besar, bukan untuk kepentingan komite. Komite boleh dibentuk, tapi tidak boleh menyusahkan siswa-siswa yang lainnya, dan tidak boleh mempengaruhi kebijakan kepala sekolah,” kata Wali Kota Eri, Jum'at (29/12).

Wali Kota Eri tak ingin, sampai ada siswa di sekolah yang merasa kurang nyaman dan terganggu, atau bahkan kesusahan akibat adanya kebijakan yang tidak sesuai dengan aturan dan ketentuan wali kota. 

“Jadi saya minta, kalau kepala sekolah punya komite, jangan pernah menarik apapun, uang apapun, atas nama komite. Itu baru kepala sekolah yang luar biasa,” ujarnya. 

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengungkapkan, pernah ada yang menyampaikan soal sumbangan sukarela yang diminta oleh oknum kepala sekolah atau guru. 

Oknum itu meminta sumbangan berdasarkan atas kesepakatan dengan komite. Padahal, dia menegaskan, sekolah di Surabaya tidak boleh ada penarikan apapun terhadap siswa. 

“Ada tarikan apapun mau sukarela ataupun tidak, ya jangan. Karena sekolah ini terdiri dari orang (keluarga) yang mampu dan orang yang tidak mampu. Tapi, sebenarnya orang mampu tadi, ya kalau bisa dibantu yang tidak mampu tadi, jangan membebankan kepada yang kurang mampu,” tegasnya. 

Maka dari itu, Wali Kota Eri menyampaikan kepada para kepala sekolah dan guru untuk menjaga marwah pendidikan di kota ini. 

Jangan sampai, lanjutnya ada siswa yang tidak menyumbang malah dibully oleh temannya di sekolah. 

Ia juga khawatir, jika anak-anak itu dibully maka akan timbul rasa persaingan sehingga menyebabkan rasa minder pada anak. 

“Pemkot sudah melarang, sudah tak larang (saya larang). Jadi tidak ada alasan apapun untuk meminta sumbangan kepada murid. Akan tetapi, kalau punya rezeki, taruh uang itu kepada sekolah untuk kepentingan seluruhnya, itulah Surabaya,” jelasnya.

Terkait sanksi jika ada temuan hal serupa, Wali Kota Eri tak segan melakukan tindak tegas terhadap oknum kepala sekolah dan guru yang melakukan penarikan sumbangan. 

“Kita akan peringatkan guru, (peringatan) satu, dua, tiga, ya dicopot,” ucapnya. 

Di samping itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, hal yang paling rawan terjadi penarikan iuran itu ketika menjelang wisuda. 

Mengantisipasi terjadinya hal itu, maka Yusuf berharap kepada kepala sekolah untuk melakukan kroscek atau mengukur kemampuan masing-masing orang tua siswa. 

“Kalau memang ada orang tua yang mampu, kalau enggak kan kasihan juga. Saat ini kondisi perekonomian kan juga mulai jalan lagi,” kata Yusuf.

Mencegah adanya persaingan antar siswa akibat penarikan iuran sekolah, Yusuf menjelaskan, Dispendik Kota Surabaya punya cara jitu. 

Yakni menggelar acara wisuda dengan kegiatan keterampilan siswa. 

Menurutnya, dengan cara itu maka akan meningkatkan kreativitas dan lebih berkesan bagi siswa. 

“Jadi mengisi kegiatan wisuda itu tidak harus mewah, karena itu saya tanamkan nilai-nilai kesederhanaan itu. Harapan kami sekolah itu dapat menyesuaikan, misal dengan memberikan sertifikat kepada anak, potensinya apa, mengaji, basket, sehingga itu lebih bagus dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi anak,” pungkasnya.


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melanjutkan kembali pengerjaan saluran box culvert Jalan Raya Babat Jerawat hingga Jembatan Raci Benowo pada tahun 2024. 

Ini setelah pada tahap sebelumnya, progres pengerjaan saluran dengan panjang sekitar 150 meter telah rampung 100 persen.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto menyatakan, pengerjaan box culvert Jalan Raya Babat Jerawat-Benowo, merupakan rangkaian pembangunan saluran dari tahun-tahun sebelumnya.

"Jadi kita meneruskan kembali di sana. Tapi memang posisinya sekitar 150 meter atau 200 meter, progresnya sudah 100 persen, sudah selesai. Karena akan kita lanjutkan lagi di tahun 2024," kata Lilik Arijanto, Jum'at (29/12).

Lilik menjelaskan, pada tahun 2024, pembangunan box culvert akan kembali dilanjutkan dari sisa tersebut hingga Jembatan Raci, Benowo Surabaya. 

Sedangkan untuk panjang saluran yang akan dikerjakan mencapai sekitar 1,7 kilometer. 

"Kita mungkin lelang nanti mulai Januari 2024. Dan mulainya (pengerjaan saluran) sekitar Februari 2024," ujar Lilik.

Selain itu, Lilik menjabarkan, saluran box culvert yang dibangun di Jalan Raya Babat jerawat - Benowo, memiliki lebar sekitar 7 meter. 

Sedangkan untuk anggarannya, menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Surabaya.

"Untuk lebar box culvert sekitar 7 meter dan pembangunannya menggunakan APBD Surabaya. Mulai Februari 2024 kita lanjutkan kembali pengerjaannya," kata Lilik.

Menurut dia, pembangunan box culvert Jalan Raya Babat Jerawat - Benowo, memiliki beberapa fungsi. 

Yang pertama berfungsi sebagai penyesuaian saluran. Di dikarenakan saluran Banyu Urip di sisi Sememi masih berupa irigasi.

"Dengan dibangunnya box culvert, saluran itu menjadi saluran drainase atau saluran pematusan. Yang awalnya dulu mengaliri wilayah situ dengan air dari kali Surabaya, sekarang dengan dibangunnya box culvert, maka menjadi saluran pematusan atau drainase," paparnya.

Sedangkan untuk fungsi kedua, Lilik menjabarkan, bahwa pembangunan box culvert Jalan Raya Babat Jerawat - Benowo adalah untuk pengaliran. 

Artinya, fungsi box culvert ini sekaligus untuk membalikkan arah aliran air.

"Karena di sisi timurnya sudah saluran drainase, sudah dibikin box, alirannya mengarah ke timur, tapi dengan dibangunnya box ini, nanti alirannya akan mengarah ke barat, dia langsung dibuang ke Kali Lamong, melalui Saluran Sumberrejo," kata Lilik.

Sementara untuk fungsi ketiga adalah sebagai akses jalan. Lilik menyebut bahwa saluran box culvert yang dibangun tersebut memiliki penutup. 

"Karena box convert ini juga tertutup, sehingga nanti bisa dimanfaatkan menjadi jalan akses," ujar Lilik.

Di sisi lain, Lilik juga menegaskan bahwa pembangunan saluran box culvert Jalan Raya Babat Jerawat -Benowo, juga sekaligus bertujuan untuk menangani genangan di kawasan setempat. 

"Karena yang pertama penampungannya juga besar, dan kedua, pengalirannya akan terbagi ke Sememi dan Sumber Rejo," pungkasnya.

Kamis, 28 Desember 2023


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Berbagai inovasi dan terobosan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beberapa tahun terakhir ini, terutama di tahun 2023, ternyata berdampak positif bagi warga Surabaya. 

Buktinya, angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem serta Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Surabaya terus menurun.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Febrina Kusumawati menjelaskan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Surabaya pada tahun 2021 berada di angka 5,23 persen atau sekitar 152,49 ribu jiwa.

Kemudian di tahun 2022 turun menjadi 4,72 persen atau sekitar 138,21 ribu jiwa, dan di tahun 2023 turun lagi menjadi 4,65 persen atau sekitar 136,37 ribu jiwa.

Sedangkan angka kemiskinan ekstrem Surabaya pada tahun 2021 berada di angka 1,2 persen atau sekitar 35 ribuan, kemudian pada tahun 2022 angkanya turun menjadi 0,8 persen atau sekitar 23 ribuan.

“Jadi, data kemiskinan ekstrem yang kita terima terakhir sampai tahun 2022, dan mulai 2021-2022 angka kemiskinan ekstrem itu sudah ada penurunan sekitar 0,4 persen, data ini insyallah terus terus hingga akhir tahun 2023 ini,” kata Febrina Kusumawati, Kamis (28/12).

Menurut Febri, penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem serta TPT itu tidak lepas dari berbagai terobosan Wali Kota Eri selama beberapa tahun terakhir ini. 

Salah satu yang terus digencarkan adalah program Padat Karya yang terdiri dari 23 jenis usaha dengan range pendapatan Rp 2-10 juta perorang. 

“Selain itu, ada pula job fair yang menghubungkan langsung pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Pemkot juga membuat aplikasi e-Peken untuk mengembangkan dan memberdayakan toko kelontong, dan SKW terus dikembangkan. Bahkan, saat ini semua Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya diberikan tanggungjawab yang sama untuk bersama-sama mengentas kemiskinan,” katanya.

Menurutnya, karena sudah banyak yang bekerja, akhirnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Surabaya turun. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, TPT Surabaya pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020 berada di angka 9,79 persen. 

Kemudian, pada tahun 2021 angka TPT itu menjadi 9,68 persen, dan pada tahun 2022 turun menjadi 7,62 persen, hingga akhirnya di tahun 2023 turun lagi menjadi 6,76 persen. 

“Jadi, pada 2022-2023 TPT turun 0,9 persen,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan penurunan angka kemiskinan dan angka kemiskinan ekstrem serta penurunan TPT itu menunjukkan bahwa APBD yang ditetapkan bersama DPRD Surabaya itu berhasil. 

“Ini menjadi semangat kita untuk terus berinovasi ke depannya,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri juga menyadari bahwa pemkot tidak bisa sendirian dalam mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Surabaya. 

Menurutnya, semangat warga Kota Surabaya juga harus ikut dan mau untuk merubah nasibnya melalui usaha.

“Dengan cara ini, insyallah warga tidak hanya mengandalkan bantuan semata, karena mereka sudah bisa berusaha dan sudah mendapatkan penghasilan sendiri,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa berkat keberhasilannya dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem, akhirnya Pemkot Surabaya berhasil menerima dana insentif fiskal dari pemerintah pusat. 

Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 350 tahun 2023 tentang rincian alokasi insentif fiskal kinerja tahun berjalan kategori peningkatan kesejahteraan masyarakat pada tahun 2023.

“Alhamdulillah kita dapat insentif fiskal sebesar Rp 6,4 miliar kategori kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem,” pungkasnya.


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya serius melakukan revitalisasi taman se-Kota Surabaya, baik taman aktif maupun pasif. 

Tercatat ada total 949 taman yang terdiri dari taman aktif dan taman pasif. 

Khusus taman aktif, ada skala kota sebanyak 39 lokasi dan skala permukiman atau RW sebanyak 136 lokasi. 

Kemudian taman pasif yang rata-rata berada di jalur hijau sebanyak 775 lokasi.

Dari 949 taman itu, 169 taman di antaranya menjadi taman bermain anak dan tidak pernah sepi pengunjung. 

Lokasi taman ini tersebar di seluruh Surabaya, sehingga warga tidak perlu jauh-jauh mengajak anaknya untuk bermain, cukup di taman itu karena semua fasilitas itu gratis.

"Sesuai arahan bapak wali kota, kita melakukan revitalisasi seluruh taman Surabaya. Tapi pengerjaannya kita lakukan secara bertahap karena memang taman di Surabaya itu sangat banyak," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, Kamis (28/12).

Sementara Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Myrna Augusta Aditya Dewi menambahkan pihaknya sedang membuat suasana taman yang berbeda. 

Terlebih, tanaman-tanaman yang ada saat ini sudah banyak yang tua dan tanahnya juga sudah keras. 

"Nah, mumpung direvitalisasi, kita perbarui sekalian konsepnya dan disesuaikan dengan arahan bapak wali kota," ungkap Myrna.

Dalam melakukan revitalisasi, ia memastikan tidak mengurangi pohon-pohon besar yang sudah ada saat ini. 

Namun, semak-semaknya dirapikan dan banyak yang dipangkas, sehingga tanamannya semakin cantik nan indah juga semakin berwarna-warni dan tidak melulu tanaman hijau.

"Sekarang yang diperbanyak adalah tanaman-tanaman pendek dan berwarna serta ditambahi ornamen. Jadi, di beberapa tempat itu kita berikan lampu dan menambahi lampu hias, karena kalau malam kan gelap, makanya kita berikan lampu hias supaya walaupun malam tetap indah dan cantik taman-taman itu," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan redesain dan penambahan fasilitas pada taman yang direvitalisasi, termasuk fasilitas wahana bermain dan ditambah pula tempat untuk UMKM serta penampilan musik. 

Adapun taman-taman yang terbilang baru dan diperbarui desainnya itu adalah Taman Asreboyo di Ngagel, Taman Kartika di Tegalsari, dan Taman Apsari di Jalan Gubernur Suryo, termasuk pula Taman Surya.

“Seluruh revitalisasi taman ini kami lakukan secara bertahap, dan taman yang sudah selesai direvitalisasi, insyaallah semakin bersolek dan selalu ramai pengunjung," pungkasnya.


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau para orang tua untuk mengawasi dan memantau anak-anaknya yang masih berstatus pelajar selama masa liburan sekolah berlangsung. 

Hal ini dilakukan agar anak-anak di Kota Pahlawan tidak terlibat dalam kegiatan negatif, seperti tawuran atau keterlibatan membawa senjata tajam (sajam). 

Sebab, ia berharap, momen libur sekolah yang sekaligus libur peringatan Natal dan Tahun Baru, jangan sampai ada kegiatan negatif yang dilakukan para pelajar, khususnya pada malam hari. 

“Saya meminta kepada seluruh orang tua untuk memantau putra dan putrinya agar tidak keluar saat jam malam. Meskipun memasuki libur sekolah, tetap diperhatikan dan dijaga putra putrinya,” kata Wali Kota Eri, Kamis (28/12).

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri berharap para pelajar bisa memanfaatkan masa libur sekolahnya dengan kegiatan positif. 

Seperti berkegiatan sosial di lingkungan perkampungan melalui beberapa program yang dibuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Balai RW, maupun di organisasi kepemudaan.

“Saya juga meminta kepada anak-anak Kota Surabaya yang libur, manfaatkan liburannya untuk kegiatan-kegiatan yang positif. Karena ada kegiatan di setiap Balai RW, setiap kegiatan organisasi kepemudaan,” ujar dia.

Kegiatan kepemudaan itu dapat diikuti oleh para pelajar Kota Surabaya. Seperti OSIS, Karang Taruna, hingga Surabaya The Next Leader untuk meningkatkan kemampuannya organisasinya. 

“Maka anak-anak bisa bergabung di sana untuk meningkatkan kemampuannya dengan kegiatan-kegiatan positifnya,” pungkasnya.


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Dalam momen perayaan Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) Jawa Timur bersama Pakuwon City Mall (PCM) menggelar Christmas Wonderland. 

Event ini merupakan dibukanya arena ice skating di halaman PCM yang akan dibuka sampai 15 Januari 2024 mendatang.

Wahana yang diberi nama Enchanted Ice Rink itu digagas sebagai ajang sosialisasi dan memperkenalkan olahraga ice skating. 

Hasilnya pun luar biasa. Sejak dibuka per 17 November 2023 lalu, Christmas Wonderland di Enchanted Ice Rink itu membuktikan animo masyarakat Surabaya sangat luar biasa, buktinya  sudah didatangi puluhan ribu pengunjung. 

Apalagi, di Christmas Wonderland juga mendatangkan atlet nasional ice skating untuk tampil. 

Salah satunya Dwiki Eka Ramadhan. Bahkan ada pula ice skater dari Australia.

"Ini merupakan salah satu cara kami memperkenalkan ice skating dan mempopulerkan kembali olahraga ini ke masyarakat, khususnya di Surabaya dan sekitarnya," kata Ketua FISI Jawa Timur AH Thony, Rabu (27/12).

Ia menjelaskan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 mendatang, ice skating sudah masuk program eksebisi. 

Artinya, ice skating sudah akan ditampilkan di PON, namun belum dihitung sebagai cabang olahraga (cabor) yang menyumbang medali. 

Barulah di PON berikutnya, ice skating akan resmi menjadi cabor yang akan dipertandingkan.

"Melalui cara ini kami juga ingin  mencari dan menjaring atlet muda ice skating. Kami ingin membentuk dan menyiapkan generasi emas ice skating untuk dididik dan siap tampil di PON atau kejuaraan lain baik event nasional maupun internasional,' terang AH Thony.

Ia menjabarkan beberapa tahun silam di Surabaya pernah memiliki wahana ice skating dan pernah berjaya. 

Kini ia pun menegaskan bahwa olahraga ini sudah 'come back'. 

Dikatakan, selain di PCM, wahana ice skating juga ada di Maspion Square lantai 3. 

"Kami siap mendidik atlet-atlet muda. Di sana kami juga menyiapkan semacam akademi ice skating dengan sarana dan  pelatih profesional. Momen terdekat kami adalah mempersiapkan atlet untuk eksebisi di PON 2024. Selanjutnya adalah persiapan untuk SEA Games di tahun 2025," jabar pria yang juga Wakil Ketua DPRD Surabaya ini.

Ia pun mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, untuk memanfaatkan arena ice skating. 

Disampaikannya, arena ini dibuka melalui proses panjang dengan maksud untuk memberikan warna di Kota Pahlawan.

"Surabaya dikenal memiliki cuaca panas tapi punya lapangan es. Jadi ini tidak sekadar sebagai wahana bermain melainkan untuk penjaringan, pembibitan dan mendidik atlet muda di Jatim agar berkibar merebut prestasi dunia,' jabar Thony.

Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi FISI Jatim Andi Ferdian menambahkan pihaknya bakal mendampingi dan melatih para calon atlet potensial di ice skating. 

Dia optimistis Jatim memiliki potensi besar pembibitan atlet di cabor ini.

Alasannya, di event Christmas Wonderland, jumlah pengunjung per hari minimal 300 orang. 

Artinya, dalam dua bulan sudah 18 ribu orang yang bermain ice skating. 

"Itu belum jumlah yang mengunjungi arena ice skating di Maspion Square," tambahnya.

Secara terpisah, General Manager PCM LiLy Tanaya mengatakan bahwa pihaknya telah membuka Enchanted Ice Rink sebagai wahana baru. 

Menurutnya, ini memberikan kesempatan bagi calon atlet berlatih agar bisa tampil di event nasional maupun internasional.

"Enchanted Ice Rink ini sekaligus memperkenalkan ice skating ke masyarakat. Makanya di momen Christmas Wonderland ini kita hadirkan atlet nasional di sini untuk tampil di publik," katanya.

Senada pula dengan AH Thony, Lily menguraikan sebenarnya Indonesia khusuanya Surabaya memiliki peminat ice skating yang sangat besar. 

Buktinya, dalam seminggu jumlah kunjungan ke Enchanted Ice Rink ini pernah mencapai 20 ribu orang, dan paling rendah 8 ribu orang.

'Harapan kami adalah kita akan lebih sering memunculkan arena ice skating di event-event selanjutnya, sekaligus membangkitkan awareness,  agar bermunculan atlet-atlet ice skating baru," tuturnya.

Di sisi lain, ia pun menyatakan pihaknya ingin memberikan nuansa yang berbeda. 

Biasanya, arena ice skating berada di gedung atau ruangan tertutup. Namun Enchanted Ice Rink justru dikonsep outdoor.

"Kami ingin membuat sesuatu yang benar-benar baru. Kita menghadirkan ice skating outdoor. Ini tidak hanya baru di Surabaya, tapi juga di Indonesia," ucap Lily.

Sementara itu, Dwiki Eka Ramadhan tampil memukau pada Christmas Wonderland. 

Bersama tiga atlet lain, ia berkolaborasi menyuguhkan gerakan solo atau couple yang anggun di atas es.

"Ini baru pertama kali saya tampil outdoor," ungkap Dwiki.

Pria yang pernah tampil di Ice Skating Union (ISU) Grand Prix Competition itu berharap olahraga ini segera menjadi cabor resmi di Indonesia. 

Khusus untuk PON 2024, ia menyatakan sudah mempersiapkan diri.

Namun ia juga berharap bakal bermunculan atlet-atlet muda. 

"Saya berharap olahraga ini dapat berkembang lebih baik di tanah air. Ice skating bukan hanya tentang persaingan, tetapi juga pertunjukan,  membentuk karakter fokus dan berprestasi terang Dwiki.

Ahmad Zahyr Rasyad Handradika, salah satu pengunjung, mengatakan sangat menikmati kehadiran Enchanted Ice Rink. 

Apalagi ada atlet yang didatangkan untuk tampil.

"Kemarin juga ada penampilan dari ice skater dari Australia, penampilannya wow banget," ujarnya. 

Mahasiswa asli Balikpapan yang kuliah di ITS ini berharap sering ada event lain. 

"Semoga ini tidak hanya ada di akhir tahun, tapi bisa jangka lama. Venue-nya pun saya sangat suka, mulai dari rink, dekorasi sampai kulinernya," pungkas Ahmad.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive