Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Nilai impor Provinsi Jawa Timur Desember 2023 mencapai 2,65 miliar Dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 1,71 persen dibandingkan November 2023 yang sebesar 2,70 miliar Dolar AS.
Nilai tersebut justru mengalami peningkatan sebesar 2,42 persen dibandingkan Desember 2022 yang sebesar 2,59 miliar Dolar AS.
Mengutip laman Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Senin (15/1/2024), Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Jatim, Debora Sulistya Rini, menerangkan impor nonmigas Desember 2023 mencapai 1,95 miliar Dolar AS atau hampir tidak mengalami perubahan dibandingkan November 2023.
Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 7,92 persen dibandingkan Desember 2022 yang sebesar 2,12 miliar Dolar AS.
Adapun impor migas Desember 2023 mencapai 700,87 juta atau turun sebesar 6,17 persen dibandingkan November 2023 yang sebesar 0,75 miliar Dolar AS.
Nilai tersebut justru mengalami peningkatan sebesar 49,03 persen jika dibandingkan Desember 2022 yang sebesar 0,47 miliar Dolar AS.
BPS Jatim juga mencatat, neraca perdagangan Jawa Timur selama bulan Desember 2023 kembali mengalami defisit yaitu sebesar 489,14 juta Dolar AS.
Hal ini disebabkan oleh adanya defisit nilai perdagangan pada sektor migas yang lebih tinggi dibandingkan surplus pada sektor nonmigas.
Adapun defisit perdagangan pada sektor migas mencapai 684,08 juta Dolar AS. Sedangkan nominal surplus perdagangan di sektor nonmigas sebesar 194,94 juta Dolar AS.
"Kondisi ini membuat sektor migas dan nonmigas perlu peningkatan kinerja agar neraca perdagangan Jawa Timur dapat berubah menjadi surplus," ujarnya.
.JPG)
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar