Pages - Menu

Halaman

Senin, 15 Januari 2024

Ekspor Perhiasan Jatim Meningkat di Desember 2023


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat ekspor perhiasan atau permata (HS 71) mengalami peningkatan di Desember dan selama tahun 2023. 

Selain itu, tembaga merupakan salah satu komoditas utama ekspor Jawa Timur yang sebagian besar diekspor dalam bentuk Katoda dan bagian katoda.

Mengutip laman Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Senin (15/1/2024), Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Jatim, Debora Sulistya Rini, menerangkan, pemerintah masih memberikan kesempatan bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) atau Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) mineral logam, khususnya untuk lima komoditas, untuk menjual hasil pengolahan mineralnya ke luar negeri sampai dengan Mei 2024.

"Relaksasi ekspor ini terbatas pada komoditas tembaga, besi, timbal, seng, dan lumpur anoda hasil pemurnian tembaga," ujarnya.

Rencana pelarangan ekspor mulai Mei 2024 ini juga harus segera diantisipasi mengingat smelter tembaga PT Freeport Indonesia yang berlokasi di kawasan ekonomi khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik mulai beroperasi pada Mei 2024 dan baru akan mencapai kapasitas penuhnya secara bertahap pada Desember 2024.

Adapun negara utama tujuan ekspor perhiasan dari Jawa Timur antara lain Swiss, Jepang, Hongkong, dan Singapura. HS 15 (Lemak dan minyak hewani/nabati) merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Jawa Timur yang sebagian besar diekspor dalam bentuk minyak kelapa sawit cair dan shortening.

Adapun negara utama tujuan ekspor HS 15 adalah Tiongkok, Malaysia, dan Nigeria. HS 15 kembali menjadi komoditas unggulan ekspor setelah Pemerintah kembali membuka keran Ekspor Minyak Goreng mulai 23 Mei 2022.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar