Pages - Menu

Halaman

Rabu, 31 Januari 2024

Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo, KPK Bawa Keluar 4 Koper


Sidoarjo - KABARPROGRESIF.COM Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Bupati Sidoarjo, Rabu (31/1/2024). 

Penyidik membawa empat koper setelah keluar dari bangunan tersebut. 

Sejumlah petugas KPK terlihat mulai memasuki lingkungan rumah dinas yang berada di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Sidoarjo, sekitar pukul 10.45 WIB. 

Sejumlah petugas tampak mengenakan rompi berwarna putih yang bertuliskan KPK di bagian punggungnya. 

Mereka pun langsung masuk melalui pintu utama, yang ada di depan pendopo Alun-Alun Sidoarjo. 

Selanjutnya, sejumlah penyidik terlihat keluar dari rumah dinas Bupati Sidoarjo, sekitar pukul 11.30 WIB. 

Ada empat koper yang dibawa oleh petugas setelah keluar dari rumah dinas bupati. 

Sedangkan, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab disapa Gus Muhdlor sama sekali tidak terlihat di lokasi. 

Padahal, dia sempat memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) kabupaten ke-165 Kabupaten Sidoarjo. 

Gus Muhdlor sempat menyatakan akan kooperatif terhadap proses hukum di KPK. 

"Intinya satu, bahwa atas nama pribadi pemerintah Kabupaten (Sidoarjo), menghormati jalannya proses penegakan hukum yang ada," kata Gus Muhdlor pada wartawan usai upacara hari jadi Kabupaten Sidoarjo di Alun-alun Sidoarjo, Rabu (31/1/2024). 

Untuk diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan hasil operasi tangkap tangan (OTT) di Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin (29/1/2024). 

Tim penyelidik dan penyidik menangkap 11 orang termasuk sejumlah orang dekat Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor. 

Mereka yang ditangkap adalah Kasubag Umum Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Pemkab Sidoarjo Siska Wati dan suami Siska sekaligus Kepala Bagian Pembangunan Setda Pemkab Sidoarjo Agung Sugiarto. 

Kemudian, anak Siska bernama Nur Ramadan, kakak ipar Bupati Sidoarjo Robith Fuadi, asisten pribadi Bupati Sidoarjo Aswin Reza Sumantri, Bendahara BPPD Sidoarjo Rizqi Nourma Tanya, dan Pimpinan cabang Bank Jatim Umi Laila. 

Selanjutnya, Bendahara BPPD Sidoarjo Heri Sumaeko, fungsional BPPD Sidoarjo Rahma Fitri, dan Kepala Bidang BPPD Sidoarjo Tholib. 

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, pada Kamis dan Jumat itu pihaknya juga mencoba mencari keberadaan Gus Muhdlor. 

Namun, ia menyebut petugas KPK di lapangan tidak berhasil menemukan politikus PKB itu. 

“Pada hari H kami sesungguhnya kami juga langsung secara simultan melakukan proses, berupaya menemukan yang bersangkutan di hari-hari dari Kamis sampai Jumat tersebut,” kata Ghufron dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin. 

OTT ini terkait dengan dugaan korupsi pemotongan insentif pajak di lingkungan Pemkab Sidoarjo yang diduga juga digunakan untuk keperluan Bupati Sidoarjo. 

Dalam kasus ini, KPK menetapkan satu tersangka yaitu Kasubag Umum BPPD Sidoarjo, Siska Wati. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar