Malang, KABARPROGRESIF.COM Tim mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) sukses meraih medali perunggu dalam ajang International Innovation & Invention New Education Worldwide (I3NEW) di Rumania pada 7-18 Desember 2023 lalu.
Berdasarkan rilis kehumasan yang dimuat dari hasil wawancara eksklusif, Nani Farida, S.Si, M.Si, Ph.D,sebagai salah dosen pembimbing tim pada Senin (15/01/24), dirinya mengungkapkan kebanggaan dan pengalamannya saat mendampingi mahasiswanya.
“Kami merasa bangga dan sangat senang dengan keaktifan mahasiswa untuk mengikuti ajang kompetisi internasional hingga memperoleh bronze medal. Sangat membanggakan bagi kami,” ucap Farida dengan penuh semangat.
Inovasi yang ditampilkan oleh tim mahasiswa UM, yaitu Yulinda Tri Sianawati, Fahda Bilqis Azzhara, Anisa Oktaviana Putri, Himas Willya P.A, Dika Putra Wijaya pada ajang kompetisi tersebut berfokus pada penggunaan limbah minyak jelantah sebagai sumber energi listrik melalui sel voltalisis.
Dalam konteks ini, dua aspek inovatif menonjol, yakni pengembangan sumber energi alternatif dan pemanfaatan limbah masyarakat untuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan.
“Masih diperlukan penelitian yang mendalam dan komprehensif sehingga dapat diimplementasikan lebih lanjut. Hasil dari eksperimen yang dilakukan tim perlu dipelajari kembali terkait dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Perlu juga kolaborasi dengan pihak lain dalam pengembangan produknya hingga siap pakai,” ujar dosen pembimbing sekaligus sebagai Sekretaris Departemen Sains Terapan FMIPA UM ini.
Menurut Nani, tantangan yang dihadapi dalam ajang kompetisi internasional bukan perkara yang mudah, namun pengalaman seorang anggota tim yang telah berpartisipasi sebelumnya memberikan dukungan yang berharga selama proses persiapan tim dimulai dari pembentukan, pendaftaran, hingga presentasi karya di kompetisi internasional.
Beliau menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Pasuruan untuk uji lab, yang diinisiasi melalui diskusi dengan staf pendidikan di instansi tersebut.
Harapannya, keberhasilan ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa-siswa SMPN 4 Pasuruan dan memperkuat kerjasama antara UM dengan instansi tersebut.
“Saya kira sangat perlu adanya pengarahan dan penguatan ide-ide liar mereka yang sangat banyak, yang bahkan kadang-kadang mengejutkan dosen,” ungkap Nani Farida.
“Pembimbingan dalam pengerjaan proyek, terutama di laboratorium, dan pendampingan ketika menuangkan ide menjadi proposal, karya tulis, maupun bentuk karya ilmiah lain sangat diperlukan,” tambahnya.
Pengalaman kompetisi ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada mahasiswa lain, yang menunjukkan bahwa tantangan global dapat dihadapi melalui kolaborasi, kreativitas, dan dedikasi. Nani Farida pun menyimpulkan,
“Berpartisipasi dalam kegiatan semacam ini juga membuka peluang untuk memperluas jaringan profesional, meningkatkan keterampilan, dan menggali solusi inovatif, yang semuanya bernilai tambah untuk pengembangan akademis dan karir mahasiswa.” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar