Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Senin, 15 Januari 2024

Mahfud Minta 93 Pegawai KPK Terlibat Pungli Rutan Ditangkap


Jakarta, KABARPROGRESIF.COM Sebanyak 93 pegawai KPK diduga terlibat dalam pungutan liar atau pungli di Rutan KPK. 

Menkopolhukam Mahfud Md mengatakan agar mereka ditangkap saja.

"Ditangkap saja, tangkap saja," kata Mahfud kepada wartawan di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (15/1/2024).

Mahfud juga mengatakan akan memperjuangkan agar KPK independen. Hal itulah yang menjadi prioritasnya apabila terpilih menjadi cawapres.

"Iya kita perjuangkan agar KPK independen. Mungkin namanya seperti diusulkan bisa menjadi badan atau lembaga, atau apa gitu. Jangan komisi, karena komisi itu biasanya dianggap jangka pendek," ujarnya.

"Meskipun tergantung pada maksud pembuatnya ya. Kalau dikuatkan ya dikuatkan sekalian, ya kita kuatkan aja, dan kita bisa usulkan itu, dan itu sudah ada di program kami," sambungnya.

Diketahui, sebanyak 93 pegawai KPK diduga terlibat dalam kasus pungutan liar atau pungli di Rutan KPK. Dewan Pengawas (Dewas) KPK mengungkap para pelaku menerima uang pungli hingga ratusan juta rupiah.

"Itu macam-macam juga, ada ratusan juta, ada yang hanya jutaan. Ada puluhan juta. Beda-beda sesuai dengan posisinya," kata anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).

Syamsuddin mengatakan pungli yang dalam kasus rutan itu berupa penerimaan uang. Para korban pungli memberikan uang kepada pegawai KPK untuk mendapatkan fasilitas istimewa di tahanan.

"Uang itu supaya yang tadi-tadi itu (fasilitas istimewa) bisa dilakukan. Untuk menikmati fasilitas tambahan, itu kompensasinya," jelas Syamsuddin.

KPK juga tengah memproses kasus pungli itu secara pidana. KPK mengaku telah menemukan cukup bukti untuk menetapkan sosok tersangka.

0 komentar:

Posting Komentar