Pages - Menu

Halaman

Selasa, 16 Januari 2024

UPT BLK Surabaya Kini sebagai Pusat Pelatihan Welder


Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya diresmikan sebagai pusat pelatihan welder atau juru las. 

Peresmian dilakukan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Sigit Priyanto, Senin (15/1/2024) dan dihadiri oleh seluruh kepala UPT BLK se-Jatim. 

Pada kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan plakat oleh Kepala Disnakertrans Jatim dan pimpinan Samsung Heavy Industries, Kim Jong San.

Kadisnakertrans Jatim melalui Kepala BLK Surabaya, Sunarya,menyampaikan, bahwa BLK Surabaya telah menjalin MoU dengan Samsung Heavy Industries terkait penempatan siswa pelatihan las sejak tahun 2023.

Sebagai pusat pelatihan tenaga kerja welder, Workshop Las di UPT BLK Surabaya telah disesuaikan dengan standar industri pembuatan kapal dengan berbagai peralatan terkini dengan memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan (K3) guna menghindari kecelakaan kerja. 

"Diharapkan kedepannya pusat pelatihan ini akan menghasilkan para welder berkualitas yang siap dilepas di dunia kerja," ujar Sunarya, seperti dikutip dalam laman Disnakertrans Jatim, Selasa (16/1/2024).

Sebelumnya pada Jumat (12/1/2024) pekan lalu, Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto, juga telah memberangkatkan peserta Pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Las FCAW ke Korea Selatan. 

Sebanyak 22 orang CPMI yang diberangkatkan tersebut berasal dari Provinsi Jawa Timur. Mereka adalah welder bersertifikat yang berhasil lolos skill test dengan standart kebutuhan korea dan mengikuti kelas Bahasa Korea Selatan. 

Empat orang diantaranya merupakan alumni pelatihan CPMI BLK Surabaya.

Selanjutnya, CPMI yang berangkat nantinya akan ditempatkan di Samsung Heavy Industries, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan dimana para welder ini akan dikontrak selama 3 tahun. 

Bekerja sama dengan PT Intersolusi Indonesia, para peserta disiapkan secara skill dan mental agar mampu beradaptasi dan sesuai standart kebutuhan pekerja di Korea Selatan. 

Sigit berharap peserta yang berangkat mampu mengimplementasikan hasil pelatihannya selama ini dan bekerja dengan baik selama di Korea Selatan (sarah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar