Surabaya - KABARPROGRESIF.COM PLATO Foundation sebagai lembaga sosial yang salah satunya bergerak di bidang pemberdayaan dan penanganan narkoba, sedang melakukan pengembangan koalisi anti narkoba sejak tahun 2017 hingga sekarang.
Upaya ini dilakukan bersama Community Anti-Drug Coalitions of America (CADCA) yang juga didukung oleh Badan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Dalam rilisnya hari ini, Sabtu (3/2/2024), Direktur PLATO Foundation, Dita Amalia, mengatakan, Koalisi Anti Narkoba yang sudah terbentuk pada 2017 dan 2019 ada di 4 (empat) kelurahan, yaitu Kelurahan Putat Jaya, Kelurahan Kebonsari, Kelurahan Menanggal dan Kelurahan Pagesangan.
Dan pada tahun 2024 Setelah dilakukan seleksi melalui asesmen, ada 4 (empat) lagi kelurahan yang lolos sebagai koalisi anti narkoba baru, yaitu Kelurahan Gayungan, Kelurahan Wonokromo, Kelurahan Gunung Sari dan Kelurahan Banyu Urip.
“Tujuan dari dibentuknya Koalisi Anti Narkoba ini adalah meningkatkan keterlibatan aktif dan kemandirian masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan kelurahan masing-masing agar kita bisa segera keluar dari darurat narkoba,” kata Dita.
Sedangkan sebagai upaya mewujudkan Kota Surabaya Bersinar (Bersih dari Narkoba), pada Kamis, (1/2/2024) 2024 dilaksanakan Orientasi Pembentukan dan Pengembangan Koalisi Anti Narkoba Tahun 2024, bertempat di Hotel Grand Darmo Suite yang diikuti oleh 60 peserta dari 12 sektor masyarakat di 4 kelurahan yang dibentuk koalisi anti narkoba tahun ini.
Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi (P2M BNNP) Jawa Timur, Masduki saat membuka kegiatan mengatakan sinegitas dan dukungan semua pihak menjadi penting, Pihaknya mengajak stakeholder, organisasi dan seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan narkoba sebagai musuh bersama agar generasi bangsa dapat terselamatkan.
Sementara itu, Irina Green, dari CADCA Internasional Consultant, Eastern Hemisphere mengatakan, untuk mewujudkan Surabaya Bersinar perlu dibangun sistem pencegahan ditingkat akar rumput serta diperlukan kebijakan yang mendukung dan dilakukan penguatan kelembagaan melalui koalisi yang bekerja ditingkat kelurahan.
Koalisi ini akan didampingi dan diberikan asistensi selama 2 tahun untuk mengambangkan kegiatan koalisi dan mencapai tujuannya.
Ketua Tim P2M BNNK Surabaya, Hari Prianto, menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan awal bagi koalisi dan akan berkelanjutan.
Harapannya kegiatan ini tidak hanya berhenti pada capaian peningkatan kapasitas peserta tetapi terus berlanjut hingga berkontribusi pada pencapaian outcome dan tentunya dapat bersinergi dengan program-program BNNK Surabaya yang sejalan dengan koalisi.
Dan pada Jum’at, 2/2/2024, dilaksanakan Bimbingan Teknis Penguatan dan Keberlanjutan Koalisi Bersih Narkoba untuk 4 koalisi lama yaitu KBN Putat Jaya, Koalisi Anti Narkoba Kelurahan Menanggal, Kelurahan Kebonsari dan Kelurahan Pagesangan di Kantor Kecamatan Sawahan bersama David Aguillar, Fasilitator dari CADCA untuk menguatkan kembali model logika tiap koalisi serta melakukan kunjungan ke Sekretariat KBN Putat Jaya. Dilanjutkan dengan berdiskusi bersama KBO Polrestabes Surabaya, Philip Ronaldy Lopung.
Kegiatan selama dua hari ini juga dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Sosial RI, Faozan Amar, yang sangat mengapresiasi dengan apa yang sudah dilakukan oleh koalisi dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di masyarakat, tentunya Kementerian Sosial akan hadir melalui Program Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial) bagi korban NAPZA yang ditemukan oleh koalisi di masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar