Surabaya - KABARPROGREDIF.COM Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Tri Wahyu Liswati, membuuka Workshop Percepatan Revitalisasi PUG Provinsi Jatim di Surabaya, Senin (26/2/2023).
Tri Wahyu Liswati menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kementerian PPPA RI khususnya kepada ibu Lenny Rosalin, Deputy Kesetaraan Gender yang berkenan hadir dan memberikan sosialisasi tentang Revitalisasi PUG di Jatim dan kehadiran seluruh tim penggerak PUG Kab/Kota se Jatim yang terdiri dari perwakilan Bappeda, DP3A dan Inspektorat.
Pada tahun 2023 Provinsi Jatim telah mendapatkan predikat mentor dalam penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) yang ke 5 kalinya.
Namun demikian kami juga turut prihatin karena banyak kab/kota predikat yang sudah diterima sebelumnya lebih baik, daripada yang diterima pada 2023 atau menurun hampir sekitar 50% kab/kota.
Evaluasi PUG 2021 seluruh kabupaten/kota di Jatim telah meraih penghargaan APE. Namun pada 2023 yang mengalami penurunan ada 20 kab/kota, ada 14 kab/kota tetap dan hanya 4 kab/kota naik.
Adapun penghargaan yang diraih tahun 2023 adalah sebagai berikut: pratama yaitu 16 (kab. Pacitan, kab. Ponorogo, kab. Blitar, kab. Kediri, kab. Malang, kab. Jember, kab. Banyuwangi, kab. Bondowoso, kab. Probolinggo, kab. Pasuruan, kab. Magetan, kab Bojonegoro, kab. Lamongan, kab. Bangkalan, kab. Sampang, kota Blitar). Lalu kategori madya 12 (kab. Tulungagung, kab. Lumajang, kab. Sidoarjo, kab. Nganjuk, kab. Madiun, kab. Ngawi, kab. Tuban, kota Probolinggo, kota Pasuruan, kota Mojokerto, kota Madiun dan kota Batu).
Untuk kategori nindya, ada 6 (kab. Trenggalek, kab. Situbondo, kab. Mojokerto, kab. Jombang, kab. Gresik, kota Kediri) yang utama- (tidak ada) dan yang mentor 1 (kota Surabaya).
"Banyak pertanyaan disampaikan kepada kami, di bagian mana yang masih belum tepat diisi. dan sebenarnya semua menunggu hasil evaluasi tersebut agar ada rekomendasi untuk perbaikan Jatim di tahun selanjutnya,” ujar Tri Wahyu.
Pihaknya juga sebenarnya sudah mencoba melakukan evaluasi bersama kab/kota seminggu yang lalu terhadap isian tersebut untuk menjawab pertanyaan dimaksud, namun demikian yang paling tahu adalah tim penilai KPPPA,.
Berbicara tentang pembangunan melalui strategi Pengarusutamaan Gender (PUG), tidak semua orang langsung memahami apa itu gender, apa itu PUG atau PPRG.
Pemahaman ini terus menerus dilakukan oleh provinsi Jatim melalui sosialisasi, pendampingan, pemantauan dan evaluasi pada perangkat daerah maupun kab/kota.
"Setiap orang harus punya perspektif gender bila harus melakukan pembangunan responsif gender maka ini penting sekali karena ini menjadi pintu masuk untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender,' katanya.
0 komentar:
Posting Komentar