Probolinggo - KABARPROGRESIF.COM Dukungan Ganjar-Mahfud agar menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) yang digelar 14 Februari mendatang terus dilakukan Forum Santri dan Ulama Jatim.
Dengan mengadakan Dialog Kebangsaan dengan tema" Santri Bicara Demokrasi", kali ini digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Riyadhoh, Kabupaten Probolinggo, Jum'at (3/2).
Dialog Kebangsaan tersebut dihadiri di Pengasuh Ponpes Al Riyadhoh K.M. Dhafiruddin dan dua narasumber diantaranya Ustadz Muhammad Zairi dan Ustadz Bahrul serta sejumlah ratusan santri.
K.M Dhafiruddin dalam sambutannya mengaku sangat senang dan antusias dengan kegiatan semacam ini supaya santri mengetahui arah perkembangan Pemilu 2024.
"Kami yakin dengan wawasan dan dialog demokrasi seperti ini santri akan tahu mana figur wakil-wakil rakyat dan figur Capes dan Cawapres yang akan kita pilih untuk memimpin bangsa negara kita selama lima tahun kedepan," kata K.M Dhafiruddin dalam rilisnya, Minggu (4/2).
Sementara Ustadz Muhammad Zairi mengatakan perlunya mengetahui jalannya pemilu dan perkembangan Pemilu yang melibatkan seluruh pemilih warga indonesia.
"Ada tiga paslon Capres dan Cawapres. Nomer 1 yaitu Pak AMIN (Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar), nomer 2 Prabowo Gibran dan Paslon nomer 3 Ganjar-Mahfud. Ketiganya mempunyai visi misi dan program yang jelas. Tetapi yang kita lihat aspek hukum bagaimana rekam jejak paslon, Pak Ganjar sederhana dan tidak pernah tersangkut hukum, pak Mahfud juga penegak hukum yang konsisten untuk penegakan supremasi hukum di Indonesia. saya kira inilah pilihan kita yaitu Paslon nomer. 3 Ganjar-Mahfud, beliau santri nasionalis dekat dengan pemuda, santri dan dekat dengan ulama," jelasnya.
Sedangkan Ustadz Badrul melihat dalam kontestasi Pilpres kali ini ada sesuatu yang dianggap menyimpang dari aturan.
"Kita melihat ada paslon tertentu yang untuk membuka jalan agar lolos pencalonan dengan memakai alat Konstitusi Negara yaitu Mahkamah Konstitusi, sehingga Gibran lolos dari pencalonan ini. Sesungguhnya menyalahi konstitusi, terbukti Ketua hakimnya dipecat secara etik. Nah ini catatan untuk para santri dan kita semua," tegasnya.
Dengan melihat peristiwa dari awal sudah melenceng dari aturan, Ustadz Badrul mengkhawatirkan akan terjadi hal serupa bila paslon tersebut terpilih memimpin negara ini.
"Nah kalau dari awal pencalonan saja sudah membajak konstititusi, bagaimana jika memimpin kedepan," tandasnya.
Maka dari itu, Ustadz Badrul menghimbau memilihlah paslon yang memiliki komitmen pada kemajuan bangsa Indonesia kedepan terutama dalam hal penegakan hukum.
"Kita berharap bangsa kedepan dipimpin oleh orang orang seperti Pak Prof Mahfud, sederhana, komitmen menegakkan hukum, tidak mau memanfaatkan jabatan untuk kepentingan politik personal dan Pak Mahfud orangnya amanah. Mari para santri bisa memilih Paslon No. 3 Pak Ganjar dan Pak Mahfud untuk masa depan Indonesia," pintanya.
Forum Dialog Kebangsaan diakhiri bersama-sama menyatakan dukungan kemenangan Paslon nomer urut 3 Ganjar-Mahfud.
"Kemenangan Paslon 3 Ganjar-Mahfud untuk Indonesia Lebih Baik," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar