Sidoarjo - KABARPROGRESIF.COM Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dengan tegas menegaskan bahwa netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah prinsip yang tak bisa ditawar dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pernyataan ini disampaikannya saat melakukan sidak untuk memeriksa kesiapan logistik pemilu di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, pada Selasa (13/2/2024).
Dalam kunjungannya, Adhy Karyono didampingi oleh sejumlah Forkopimda Jatim, yakni Kapolda Jatim, Pangdam V/ Brawijaya, Pangkoarmada II, Kajati Jatim, Ketua KPU Jatim, hingga Ketua Bawaslu Jatim.
Mereka turut meninjau kesiapan berbagai fasilitas yang akan digunakan pada proses pemungutan suara di tempat tersebut. Kunjungan di Kabupaten Sidoarjo diterima oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Ahmad Subandi.
"Saya ingin menegaskan bahwa netralitas ASN adalah harga mati. Kita semua harus memastikan bahwa seluruh ASN yang terlibat dalam proses pemilu menjaga netralitasnya dengan baik, tanpa memihak kepada salah satu kontestan pemilu," ujar Plh Gubernur Jatim dengan tegas kepada awak media yang turut hadir dalam kunjungannya.
Pernyataan ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya peran ASN dalam menjaga integritas dan keadilan dalam pelaksanaan pemilu. Netralitas ASN dianggap sebagai fondasi utama dalam menjaga proses demokrasi yang bersih dan transparan.
Tak hanya menegaskan soal netralitas ASN, Adhy Karyono juga memberikan apresiasi terhadap kesiapan logistik pemilu di Kecamatan Buduran.
Ia menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk memastikan segala persiapan terkait pemilu berjalan lancar.
Meskipun demikian, ia juga menyoroti beberapa titik yang perlu diperhatikan lebih lanjut, seperti kelengkapan surat suara dan peralatan pemungutan suara.
Ia meminta kepada pihak terkait untuk segera mengatasi hal-hal tersebut agar proses pemilu nantinya dapat berjalan dengan lancar dan adil.
Kunjungan sidak ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan bahwa pemilu berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang kuat.
Adhy Karyono berharap, agar pemilu kali ini dapat menjadi tonggak baru dalam memperkuat demokrasi di Jawa Timur, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, integritas, dan transparansi.
Di Kecamatan Buduran terdapat 71.711 pemilih, dari 271 TPS dengan 15 Kelueaha/Desa. Di kecamatan ini terdapat 246 pemilih baru dan perbaikan dat pemilih sebanyak 41 pemilih.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, Choirul Anam dalam kesempatan tersebut juga turut tmemastikan bahwa distribusi logistik pemilu ke pulau-pulau terluar di wilayah tersebut telah berhasil dilaksanakan.
Langkah ini diambil guna memastikan bahwa seluruh warga negara Indonesia, tanpa terkecuali, dapat berpartisipasi dalam proses demokrasi yang akan dilangsungkan.
Menurut Ketua KPU Jatim, distribusi logistik pemilu ke pulau-pulau terluar merupakan bagian dari upaya besar dalam memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia memiliki akses yang sama untuk memberikan suara mereka dalam proses pemilihan umum.
"Kami telah mengkoordinasikan dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah setempat, angkatan laut, dan instansi terkait lainnya, untuk memastikan bahwa logistik pemilu dapat sampai tepat waktu dan dalam kondisi baik,. Diantaranya Pulau Bawean, Sapeken, Sapudi dan Masalembu di Madura," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar