Pasuruan - KABARPROGRESIF.COM Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto beserta asisten, staf ahli dan beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait mengikutinya Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang diikuti secara rutin setiap hari Senin, dari Command Center yang diigelar secara hybrid dari Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Rakor dipimpin oleh Mendagri, Tito Karnavian.
Dikutip dari laman resmi Pemkab Pasuruan, Mendagri memberikan penekanannya terhadap beberapa poin penting, diantaranya, memastikan ketersediaan stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) secara rutin seperti beras, minyak goreng, gula, telur, daging dan cabai.
"Kita juga perlu melakukan analisis prediksi kenaikan atau penurunan harga tertentu, khususnya menjelang Ramadhan bulan Maret 2024 ini," ujarnya.
Mendagri Tito juga menyoroti perihal percepatan realisasi impor bahan baku pakan untuk mengatasi permasalahan pakan ternak yang dihadapi para peternak saat ini. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan stok dan peningkatan harga yang dapat berpotensi menyebabkan kerugian bagi para peternak.
Dengan munculnya beberapa permasalahan tersebut, Kemendagri akan terus melakukan evaluasi. Diantaranya, mendorong Pemerintah Daerah melakukan Rakor Pengendalian Inflasi Daerah sesuai dengan arahan Presiden RI.
Mendagri juga meminta kepada Pemerintah Daerah untuk menyediakan anggaran guna mengendalikan inflasi dengan memanfaatkan Belanja Tidak Terduga (BTT). Untuk mendukung percepatannya, seluruh Pemerintah Daerah juga diminta untuk berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) serta Bank Indonesia (BI) setempat untuk memperhatikan hasil Indeks Perkembangan Harga (IPH) mingguan.
"Identifikasi sedini mungkin penyebab kenaikan harga barang/jasa, terutama pangan di wilayah masing-masing. Carikan solusi untuk intervensi konkrit agar terjadi penurunan harga apabila terjadi kenaikan," ucap Mendagri Tito.
Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan intens melakukan koordinasi dan monitoring dalam rangka optimalisasi program fasilitasi distribusi pangan.
Hal itu dibarengi dengan penguatan kerjasama antar daerah dan penguatan database pangan.
Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto mengatakan, Pemkab Pasuruan juga terus berupaya menjaga ketersediaan pasokan cabai merah yang menjadi komoditas hortikultura yang menjadi pendorong utama inflasi. diantaranya dilakukan dengan memanfaatkan dana Belanja Tak Terduga (BTT) untuk pembelian bibit cabai, selanjutnya diserahkan kepada petani agar dibudidayakan.
0 komentar:
Posting Komentar