Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan pada Jawa Timur sebagai tuan rumah Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) Nasional 2024 pada Senin (26/2/2024).
“ Terima kasih penyelenggaraan Rakortekrenbang Nasional 2024 yang dihadiri 38 Provinsi dan sekitar 5000 peserta yang menetapkan Jawa Timur sebagai tuan rumah, terima kasih atas kepercayaannya, dan ini tentunya akan memberikan gerak ekonomi,”ujar Adhy Karyono.
Rakortekrenbang tahun 2024 merupakan forum strategis yang akan menentukan proses perencanaan pembangunan ke depan.
Khususnya dalam penyelarasan antara perencanaan pembangunan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Selain itu juga penyelarasan dan sinkronisasi APBD dan APBN.
Pj. Gubernur Adhy menyoroti tahun 2025 sebagai tahun pertama berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah.
Besar harapannya supaya Rakortekrenbangnas ini dapat menjadi forum bagi pemerintah daerah untuk saling bertukar pikiran dan merumuskan program-program yang dapat menjaga keseimbangan neraca keuangan daerah setelah berlakunya UU tersebut.
“Ini berpengaruh pada dukungan provinsi pada kabupaten kota yang kemungkinan akan jadi minus. Mudah-mudahan kesempatan di Rakortekbangnas ini bisa menjadi momen untuk bertukar pikiran bagaimana usulan-usulan prioritas yang berpotensi bisa diberikan peluang pasca penerapan UU. Tentu teman-teman di tiap provinsi akan merasakan hal yang sama dengan kami di Pemprov Jatim,” ujarnya.
Di kesempatan ini, Adhy turut melaporkan bahwa Pesta Demokrasi di Jatim berlangsung dengan lancar.
Ia menyampaikan selama proses pemilu, terdapat 75 orang petugas yang meninggal dunia di Jawa Timur.
Jumlah ini terdiri dari, unsur KPU 60 orang, unsur Bawaslu 9 orang, unsur petugas keamanan 1 orang, saksi 2 orang, petugas pemantau pelaksana pemilu 1 orang, dan warga 2 orang.
Pada Rakortekrenbang ini juga diserahkan santunan BPJS sejumlah Rp 42 Juta kepada masing-masing 10 orang petugas Bawaslu, KPU, dan pekerja rentan oleh Dirut BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyono didampingi Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro dan Pj. Gubernur Adhy.
Selain itu juga diserahkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar masing-masing Rp. 10.000.000 kepada 75 petugas Pemilu yang meninggal dunia di Jatim dengan total bantuan sebesar Rp. 750 juta. Bantuan ini diserahkan secara simbolis kepada 4 orang ahli waris petugas Pemilu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri RI Suhajar Diantoro mengatakan kepala daerah harus memiliki konsep, kekuatan dan pengikut dalam menyusun rencana kerja yang akan dimulai 2025 mendatang. Dengan begitu, pembangunan daerah akan berjalan dan berkelanjutan.
“Dengan diikuti pemerintah yang ramah investasi, dan mensejahterakan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat luas dan pelayanan publik mewujudkan keadilan,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar