Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama seluruh Forkopimda Kota Surabaya keliling ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Surabaya untuk mengecek kesiapannya menjelang pencoblosan besok, 14 Februari 2024.
Dalam kunjungannya itu, mereka semua menargetkan partisipasi pemilih di Surabaya sebesar 85 persen.
Awalnya, rombongan ini mengunjungi TPS 04 di Jl Raya Greges Timur Kelurahan Tambaksarioso Kecamatan Asemrowo Surabaya.
Di tempat itu, ia menyapa KPPS beserta Lurah dan Camat untuk bersama-sama mendorong warganya untuk bisa datang ke TPS supaya bisa mencoblos.
“Kita tunjukkan bahwa Surabaya bisa mencapai minimal 85 persen,” kata Wali Kota Eri di TPS 04 itu.
Selanjutnya, rombongan ini mengunjungi TPS 07 di Jl. Sedayu 3 /9 Kelurahan Morokrembangan Kecamatan Krembangan Surabaya.
Di TPS tersebut, Wali Kota Eri menyemangati para petugas KPPS yang semuanya menggunakan pakaian sakera dan petugas KPPS perempuan menggunakan seragam warna merah.
“Semangat semuanya ya, besok semuanya diajak supaya bisa menggunakan hak pilihnya,” katanya.
Setelah itu, Wali Kota Eri bersama seluruh Forkopimda Kota Surabaya itu menuju TPS Khusus di Liponsos Keputih Jalan Medokan Keputih No.5 Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo Surabaya.
Di TPS tersebut, mereka ditunjukkan alur pencoblosan bagi TPS Khusus dan TPS Reguler.
“Alhamdulillah hari ini saya bersama seluruh Forkopimda Kota Surabaya keliling memastikan kesiapan TPS-TPS untuk pemungutan suara besok. Insyaallah kita semua menargetkan minimal partisipasi pemilih di Kota Surabaya minimal 85 persen,” tegasnya.
Apalagi, Kapolrestabes Surabaya dan seluruh jajarannya sudah menyiapkan hadiah bagi TPS yang terbaik dan terbanyak di setiap dapilnya.
Tentunya, ini akan menambah semangat baru bagi semua pihak.
“Saya juga sudah sampaikan kepada lurah dan camat untuk mensupport penuh, karena kita semua ingin di masing-masing wilayah mereka itu partisipasi pemilih minimal 85 persen,” ujarnya.
Untuk mencapai target tersebut, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa nantinya para petugas KPPS akan selalu memantaui siapa saja yang belum menggunakan hak pilihnya.
Bahkan, kalau mereka tak kunjung datang ke TPS, maka akan didatangi ke rumahnya untuk didorong datang ke TPS demi menyalurkan hak pilihnya.
“Jadi, kita akan jemput bola untuk mendorong partisipasi pemilih,” kata dia.
Selain itu, setiap TPS di Surabaya ada kegiatan sendiri-sendiri untuk menarik orang-orang datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya.
Salah satunya ada yang menyediakan makan prasmanan dan sebagainya. Bahkan, Wali Kota Eri mengaku sudah mendorong pemilih pemuda untuk turun ke lapangan mengajak semuanya untuk ikut mencoblos.
“Jadi, kita sudah bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh Forkopimda untuk memastikan pemilih merasa aman dan nyaman pada saat menggunakan hak pilihnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi berharap partisipasi pemilih di pemilu 2024 ini akan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2019 lalu.
KPU Surabaya mencatat partisipasi pemilih di tahun 2019 mencapai 82 persen untuk Pilpres dan 78 persen untuk Pileg.
Oleh karena itu, ia meyakini bahwa partisipasi pemilih di pemilu 2024 ini akan jauh lebih baik karena semua pihak sudah berelaborasi dan berkolaborasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Bahkan, ketika Wali Kota Eri menargetkan partisipasi pemilih minimal 85 persen, Nur Syamsi meyakini itu akan lebih tinggi daripada itu.
“Saya justru meyakini akan di atas itu (partisipasi pemilih di Surabaya), karena semua pihak sudah berelaborasi dan berkolaborasi dan bahkan pihak swasta juga turut mendorong partisipasi pemilih supaya meningkat,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar