Bawean - KABARPROGRESIF.COM Hingga Rabu (27/3/2024) atau hari ke-6 pasca kejadian gempa berkekuatan magnitudo 6,5, gempa susulan masih terus terjadi di wilayah Kepulauan Bawean.
Sampai dengan Rabu (27/03/2024) Pukul 17.20 WIB, gempa susulan atau after shock telah terjadi sebanyak 327 kali.
Akibat gempa susulan yang masih terus terjadi, masyarakat Pulau Bawean, baik yang berada di Kecamatan Sangkapura maupun Kecamatan Tambak memilih untuk tetap tidur di luar rumah. Karena itu pula, jumlah pengungsi pun terus bertambah.
Berdasar data Pusdalops BPBD Jatim, hingga Rabu (27/3/2024) Pukul 18.00 WIB, jumlah keseluruhan pengungsi yang berasal dari Kec. Sangkapura dan Kec. Tambak, tercatat sebanyak 34.049 jiwa. Jumlah itu meliputi, pengungsi anak-anak sebanyak 10.460 jiwa, pengungsi dewasa 18.599 jiwa dan lansia sebanyak 5.030 jiwa.
Lantaran terus bertambahnya jumlah pengungsi, dalam dua hari ini, Tim BPBD Jatim bersama Tim Gabungan dari BPBD Gresik, TNI, Polri dan relawan terus melakukan pendirian tenda.
Baik tenda pengungsi, tenda keluarga, termasuk tenda dapur umum.
Hingga hari ini, sedikitnya, 25 tenda telah berdiri untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.
Di antaranya, 2 unit tenda pengungsi, 2 unit tenda keluarga Dom, 20 unit tenda keluarga BNPB dan satu unit tenda dapur umum.
"Untuk hari ini, teman-teman TRC bersama Tim Gabungan mendirikan dua tenda ukuran 4x4 meter di Dusun Gunungmas dan Dusun Raba, Desa Lebak, Kec. Sangkapura," ujar Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/3/2024)
Selain pendirian tenda, Tim BPBD Jatim juga terus melakukan pendistribusian bantuan logistik dari posko induk di Kecamatan Sangkapura ke beberapa titik, seperti, Posko Dapur Umum (DU) Tagana di Kecamatan Tambak dan Posko DU TNI di Desa Pesanggrahan, Kec. Sangkapura.
Seperti yang diketahui, bencana gempa bumi kali ini telah berdampak pada 17 desa di Kecamatan Sangkapura dan 13 Desa di wilayah Kecamatan Tambak.
Selain di Bawean Gresik, kerusakan juga terjadi di enam daerah lain, yakni, Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Kota Surabaya, Sidoarjo dan Pamekasan.
Adapun rinciannya, terdiri dari, rumah rusak ringan sebanyak 3.535 unit, rumah rusak sedang 1.575 unit, rumah rusak Berat 943 unit, Sekolah rusak 91 unit, rumah sakit 6 unit, Ponpes 8 unit, Gedung kantor rusak 26 unit, tempat ibadah 187 unit, Kandang ternak 1 unit dan sepeda motor 3 unit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar