Pages - Menu

Pages - Menu

Jumat, 22 Maret 2024

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Puluhan pasien di Rumah Sakit Umum Unair (RSUA) terpaksa melakukan perawatan di tenda darurat pasca gempa susulan yang berpusat di Tuban sebesar 6,5 Magnitudo, Jumat (22/3).

Didirikannya sejumlah tenda darurat ini untuk mengantisipasi gempa susulan terjadi lagi.

“Untuk yang RSUA ini kami dibantu Muspika dan juga pihak kampus UNAIR  sendiri untuk peningkatan kewaspadaan maka didirikan tenda, ada tiga tenda, dari BPBD kota, provinsi juga dari Dinsos meluncur,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di RS Unair, Jum'at (22/3).

Hebi mengatakan pemasangan tenda darurat dipastikan sudah selesai malam ini. Ia menyebut satu tenda bisa menampung 12-13 pasien di dalamnya.

“Apabila tenda nanti kurang akan kita tambahkan. Unair yang meminta kita fasilitasi. Kewaspadaan ini harus kita jaga, tidak perlu panik. Tidak perlu cemas. Mudah-mudahan menurut informasi tidak ada gempa susulan seperti tadi sore,” ujarnya.

Manajer Penunjang Medis RSUA, Nur Cahyo mengatakan, data pasien yang dievakuasi sebanyak 160 pasien. 

Diantaranya ada pasien sangat darurat yang ICU pasang inkubator.

“Memang ada tingkatan bermacam-macam ada darurat sekali, yang ICU dan pasang inkubator, dan juga ada kedaruratan menengah, dan juga ada pasien anak-anak,” jelasnya.

Namun Nur Cahyo memastikan akan mengutamakan pasien ICU disiapkan ruangan di ruang IGD, sedangkan yang ringan berada di lobby rumah sakit.

“Untuk pasien di ICU kami siapkan di ruang IGD untuk pasien-pasien menengah kami siapkan di loby, tapi untuk pasien-pasien yang berat kami akan rawat di tenda sehingga apabila terjadi gempa susulan pasien bisa segra dievakuasi,” pungkasnya.

Informasi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim di area parkir RS Unair sejak mulai pukul 18.18 WIB dipenuhi oleh pasien yang juga didampingi oleh keluarganya. 

Lokasinya tepat berada di depan lobi utama fasilitas kesehatan.

Pasien-pasien yang sedang menjalani perawatan itu seluruhnya ditempatkan di tempat tidur beserta selang infus yang masih terpasang di bagian tangan.

Beberapa pegawai rumah sakit juga membawa troli yang berisikan tabung oksigen.

Tenaga kesehatan (nakes) terlihat hilir mudik mendata dan mengecek perkembangan kondisi kesehatan masing-masing pasien.

Kemudian di depan lobi rumah sakit tampak para petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar