Malang - KABARPROGRESIF.COM Unit Pelaksana Transmisi (UPT Malang) berhasil melaksanakan perbaikan hotspot contact finger di Gardu Induk (GI) Pakis 2x60 MVA.
Perbaikan ini dilakukan tanpa harus memutus aliran listrik, yakni dilakukan dalam keadaan bertegangan oleh Tim PDKB (Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertegangan) selama perbaikan berlangsung tanpa mengganggu pasokan listrik ke pelanggan.
Dalam inspeksi rutin yang dilakukan, petugas menemukan anomali karena contact finger yang ada pada switchyard GI dalam keadaan kotor yang menimbulkan suhu panas (hotspot) pada peralatan. Hotspot ini kemudian diperbaiki Tim PDKB UPT Malang dalam keadaan bertegangan.
Tim PDKB ini secara khusus dibina dan diberikan pelatihan, sertifikasi dan tentu saja dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) khusus untuk melakukan pekerjaan perbaikan di aset-aset PLN dengan metode barehand/sentuh langsung saat jaringan dalam kondisi bertegangan.
"APD yang digunakan adalah APD Khusus, sehingga rekan-rekan tim PDKB dapat melaksanakan pekerjaan dengan aman meskipun dalam kondisi bertegangan,” terang Amiruddin, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Rabu (27/3/2024).
Amiruddin menyampaikan pekerjaan perbaikan dilakukan untuk mengatasi anomali yang ditemukan pada hotspot contact finger, yang berpotensi dapat mengganggu keandalan sistem transmisi jika tidak segera diperbaiki.
“Petugas merespon dengan cepat setelah terdeteksi hotspot dalam inspeksi, dan hasil dari perbaikan ini sangat signifikan, suhu contact finger yang sebelumnya menunjukkan anomali kini telah kembali normal. Hal tersebut menandakan bahwa perbaikan telah berhasil dan sistem kembali beroperasi normal. Keberhasilan ini merupakan bukti dari kompetensi dan dedikasi tim PDKB PLN dalam menjaga kinerja infrastruktur kelistrikan,” lanjut Amiruddin menjelaskan.
Lebih lanjut Amiruddin mengungkap, kehadiran tim PDKB sebagai wujud nyata komitmen PLN menyediakan listrik yang andal dan tidak padam kepada seluruh pelanggan.
“PDKB ini menjadi tim elite PLN sekaligus langkah maju dalam teknik pemeliharaan sistem kelistrikan. Juga bukti keseriusan dan komitmen PLN dalam menomorsatukan keselamatan dalam bekerja. Hal ini bisa kita lihat dari bagaimana tim mempersiapkan pekerjaan, menggunakan APD lengkap dan disiplin mematuhi SOP yang ada,” jelas Amiruddin, memastikan keamanan tim PDKB dalam bekerja menjalankan komitmen PLN dalam penyediaan kebutuhan listrik pelanggan.
Dengan tindakan cepat dari PLN, diharapkan sistem kelistrikan tetap aman selama masa Ramadan, dan suplai kebutuhan listrik kepada pelanggan semakin andal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar