Kediri - KABARPROGRESIF.COM Guna mengoptimalkan pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 serta mendukung dan memastikan pelaksanaan koordinasi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di tingkat Kota sampai dengan tingkat Kelurahan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AP2KB) Kota Kediri mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi bersama TP-PKK Kota Kediri, DEPAG, BPOM Kota Kediri, Koordinator Penyuluh KB, OPD terkait, Puskemas, Camat dan Lurah se-Kota Kediri di salah satu hotel di Kota Kediri.
Plt. Kepala DP3AP2KB, Mandung Sulaksono, jumlah kasus stunting di Kota Kediri terus mengalami penurunan.
Pada awal tahun 2023 jumlah balita stunting di Kota Kediri tercatat 941 anak, kemudian turun menjadi 771 balita stunting di akhir tahun 2023 dan telah terus menurun hingga 708 balita stunting di akhir bulan Februari 2024.
"InsyaAllah dengan koordinasi yang baik dan kerjakeras dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan seluruh perangkat daerah yang terkait, penurunan stunting akan dapat terus ditekan,"ungkap Mandung usai memimpin jalannya rakor tersebut.
Mandung mengatakan rakor dan evaluasi menjadi salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Kediri melalui DP3AP2KB untuk menjalin komunikasi dan kerjasama yang lebih baik antara OPD, Kecamatan, Kelurahan, terutama TPPS tingkat Kelurahan.
"Mereka adalah orang-orang lapangan yang perlu kita backup. Apakah ada kendala-kendala yang harus mereka hadapi, itu harus kita ketahui. Melalui rakor dan evaluasi ini, kita bersama-sama memecahkan masalah-masalah tersebut dan mencari solusi terbaik," jelasnya.
"Alhamdulillah pada hari ini, beberapa permasalahan sudah kita carikan solusi bersama, yang insyaallah juga akan menambah semangat TPPS dan pihak yang terlibat lainnya lebih berkomitmen dan bekerjakeras," jelasnya lagi.
Lebih lanjut Mandung mengungkapkan bahwa dengan terjalinnya koordinasi baik dan kerjasama yang solid, pihaknya optimis target nasional untuk menurunkan kasus stunting 14% per tahun bisa terwujud.
Terlebih di tahun kemarin, Kota Kediri menjadi kota terbaik kedua dalam penanganan dan penurunan stunting tingkat Provinsi Jawa Timur.
"Capaian ini menjadi modal semangat kita untuk bekerja lebih keras lagi. Mudah-mudahan kasus stunting ini bisa teratasi lebih cepat," pungkasnya.
Terakhir Mandung berharap agar seluruh pihak yang terlibat dalam penurunan stunting terus berjuang dengan penuh semangat guna mewujudkan zero stunting di Kota Kediri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar