Pages - Menu

Halaman

Kamis, 16 Mei 2024

Asrilia Kurniati Ngaku Diintimidasi Juga Sebut Ada Paslon yang Harus Dimenangkan pada Pilwali Surabaya 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Asrilia Kurniati, bakal calon Wali Kota Surabaya periode 2024-2029 melalui jalur independen tak hanya mendapatkan intimidasi agar mundur.

Namun Asrilia Kurniati juga menyebut dalam Pilkada Surabaya 2024 kali ini sudah disetting atau diatur untuk memenangkan pasangan calon (paslon) tertentu.

Tak hanya itu, ia juga diberi saran agar maju kembali pada 2029 mendatang.

"Apakah saya akan lolos? Gak mungkin. Karena dari mulut petinggi sendiri, Demi Allah gak selamat saya! Petingginya sendiri yang bilang. Saya disuruh mundur karena Pilwali kali ini harus pasangan ini yang menang. Saya disarankan untuk persiapan aja 5 tahun kedepan saja," kata Asrilia, Rabu (15/5).

Bahkan menurut Asrilia, kehadirannya ikut kontestasi Pilkada Surabaya 2024 dianggap sebagai pemecah belah suara bagi paslon yang sudah ditentukan memimpin Surabaya periode 2024-2029.

Beruntung saat adanya intimidasi itu, Asrilia mengaku telah merekamnya.

"Demi Allah gak selamet saya. Sudah ada rekamannya. Kalau mbak itu masih tetap maju, jadi destroyer aja, memecah suara. Ini saya bisa pertanggung jawabkan. Krena saya gak nyangka, ini udah terstruktur dan diatur," pungkasnya.

Seperti diberitakan Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono dinyatakan gagal masuk bursa Pilkada Surabaya 2024, Selasa (13/5).

KPU Surabaya tak meloloskan berkasnya karena jumlah pendukung tidak sesuai yang dipersyaratkan. Ia cuma nyetor sebanyak 1.167 dukungan.

KPU Surabaya mempersyaratkan jumlah dukungan bagi calon independen Wali Kota Surabaya sebanyak 6,5 persen dari total DPT Surabaya tahun 2024.

Yakni sebanyak 144.209 suara dari jumlah DPT 2.218.586 di Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar