Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Digagalkan menjadi bakal calon Wali Kota Surabaya periode 2024-2029, Asrilia Kurniati tak menyurutkan niatnya untuk peduli terus terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial.
Bahkan, dengan kegagalannya ini, ia mengaku sudah mendapat tawaran dari beberapa partai untuk mengikuti pilkada 2024 di daerah lain serta di luar Propinsi Jawa Timur.
"Ada deh daerahnya. Pokoknya masih wilayah Jawa Timur sama Sumatra, tanah kelahiran saya," kata Asrilia Kurniati, Rabu (15/5).
Saat ditanya daerah mana untuk propinsi Jawa Timur, Asrilia tak menjelaskan secara detail.
Pendiri Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) ini, hanya menyatakan bila tawaran itu ia akan dijadikan menjadi nomer dua.
Tetapi yang terpenting menurut Asrilia tawaran dari parpol itu harus sesuai dengan visi misinya.
"Sudah banyak tawaran yang datang, saya ditawari nomor duanya. Ya kita liat aja selama visi misinya ketemu ya saya akan terima. Intinya bagi saya semua untuk kepentingan rakyat. Enggak masalah jadi nomor dua karena kan nantinya kita menjalankan roda pemerintahan bersama-sama," jelasnya
Kendati mendapat banyak tawaran dari partai namun Asrilia enggan disebut politisi.
Sebab ia bukanlah kader dari partai manapun.
Tetapi ia lebih suka disebut orang yang suka bersosialisasi.
"Kalau untuk kepentingan golongan atau pribadi saya gak terima, tapi kalau untuk kepentingan rakyat enggak masalah," pungkasnya.
Seperti diberitakan Asrilia Kurniati dinyatakan gagal masuk bursa Pilkada Surabaya 2024, Selasa (13/5).
KPU Surabaya tak meloloskan berkasnya karena jumlah pendukung tidak sesuai yang dipersyaratkan. Ia cuma nyetor sebanyak 1.167 dukungan.
KPU Surabaya mempersyaratkan jumlah dukungan bagi calon independen Wali Kota Surabaya sebanyak 6,5 persen dari total DPT Surabaya tahun 2024.
Yakni sebanyak 144.209 suara dari jumlah DPT 2.218.586 di Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar