Surabaya - KABARPROGRESIF.COM DPRD Kota Surabaya berharap upaya pelestarian aksara Jawa terus dilaksanakan secara masif sehingga masyarakat internasional bisa lebih mengetahui beragam kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya A.H Thony dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Senin, mengatakan memperbanyak kegiatan pertukaran budaya bisa menjadi jalur yang bisa ditempuh, seperti Kelas Menulis Aksara Jawa oleh Puri Aksara Rajapatni, di Museum Pendidikan setempat.
"Akulturasi kebudayaan ini memang menjadi bagian dari kegiatan positif, tujuan untuk saling mengenalkan dan memperkaya budaya masing-masing," kata A.H Thony, Senin (6/5).
Melalui kegiatan semacam itu, kata dia, aksara Jawa bisa lebih luas dikenal karena peserta tak hanya dari dalam negeri namun masyarakat internasional yang menetap di Kota Surabaya, baik itu para pekerja maupun mahasiswa pertukaran pelajar antarnegara.
Karena itu, A.H Thony menyatakan keberadaan masyarakat internasional di Kota Surabaya harus benar-benar bisa dimanfaatkan oleh pemerintah setempat untuk memasifkan pengenalan aksara Jawa sebagai warisan kebudayaan bangsa Indonesia.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya ini pun optimistis jika antar masyarakat internasional saling mengenal perbedaan budaya yang dimiliki masing-masing negara, maka toleransi bisa semakin tertanam.
Dampaknya adalah hubungan antar bangsa di dunia menjadi lebih kuat dan solid.
"Ini kolaborasi harmoni mengenal lebih dekat budaya masing-masing. Perekat budaya lewat aksara Jawa," ucap dia.
Tak hanya itu, A.H Thony juga menyatakan bahwa melalui agenda pertukaran budaya masyarakat dalam negeri bisa membuka dan meningkatkan wawasan soal kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa lain.
"Kita juga harus belajar budaya orang Jepang yang memiliki ketekunan, istiqomah, totalitas. Huruf kanji, hiragana, dan kemudian juga ada katakana dikenalkan oleh Jepang. Sedangkan Jawa mengenalkan aksaranya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar