Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya melakukan gerak cepat penanganan pipa bocor di area proyek Joyoboyo.
Penanganan dilakukan dengan menutup semua valve inlet pipa bahan ductile diameter 450 milimeter (mm) - diameter 300 mm untuk mengatasi luapan air yang berpotensi mengganggu lalu lintas pengguna jalan.
Hal ini dilakukan setelah mendapat laporan pada pukul 17.30 WIB.
Direktur Operasi PDAM Surabaya Nanang Widyatmoko mengatakan, sebelumnya sudah dilakukan mitigasi termasuk rapat koordinasi dengan pihak proyek underpass Joyoboyo.
"Diketahui bahwa disana ada dua pipa tapi tidak bisa diketahui titik pastinya dimana karena pipa ini dipasang tahun 1903 tanpa ada catatan koordinatnya," kata Nanang, Minggu (7/7).
Nanang menjelaskan, saat ini sudah ada petugas yang melakukan identifikasi kerusakan pipa di lokasi kebocoran pipa PDAM, supaya segera diketahui seberapa besar kerusakan dan bagaimana penanganan selanjutnya.
"Selain petugas yang sedang menutup valve. Ada petugas kami yang melakukan identifikasi kerusakan pipa di lokasi pada titik bocor untuk mengetahui seberapa besar kerusakan dan bagaimana rencana penanganan selanjutnya. Kami upayakan penanganan bisa segera selesai agar gangguan distribusi air ke warga tidak terlalu lama,” tambah Nanang.
Dirinya menjelaskan, dampak dari penanganan pipa bocor akan menyebabkan volume air mengecil hingga tidak keluar di kawasan Bumiarjo, Hayam Wuruk, Kesatrian, Gajah Mada, Pulo Wonokromo, Pulo Tegalsari, Dukuh Kupang, Pasar Kembang, dan sekitarnya.
Untuk itu pihaknya menyampaikan, bagi pelanggan terdampak yang airnya mengecil atau tidak keluar selama proses pekerjaan perbaikan pipa bocor ini, PDAM telah menyiapkan bantuan tangki gratis dengan kapasitas 4000 hingga 5000 liter.
"Satu tangki bisa digunakan untuk 5 sampai 6 KK dengan dikoordinir oleh RT atau RW setempat dengan cara menghubungi call center bebas pulsa 24 jam di 08001926666, WA Center 08123316666 (chat only) atau memesan melalui Aplikasi CIS PDAM lewat fitur pengaduan," pungkas Nanang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar