Surabaya - KABARPROGRESIF.COM DPRD Kota Surabaya bersama Pemkot Surabaya telah mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar Rp 12,3 triliun.
APBD tersebut digodok dalam rapat paripurna di DPRD Kota Surabaya.
Usai rapat paripurna, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan pihaknya menyambut dengan baik terkait pengesahan APBD 2025 di pertengahan bulan Agustus dan menjelang HUT ke-79 Republik Indonesia.
Sebelumnya, DPRD Kota Surabaya bersama Pemkot menetapkan APBD Perubahan tahun 2024, Senin (12/8).
"Jadi ini percepatan pembahasan dan kita tahu postur kekuatan belanja kita meningkat Rp 12,3 triliun. Salah satunya ada untuk mempercepat pembangunan dan pelayanan masyarakat," kata Adi dalam keterangan tertulis, Kamis (15/8/2024).
Adi menambahkan, kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, dan pembangunan kawasan permukiman terutama di perkampungan merupakan urutan teratas dalam fokus alokasi anggaran.
"Termasuk penanggulangan kemiskinan," lanjut Adi.
Dengan pengasahan APBD tahun 2025 tersebut, Adi menyampaikan rasa syukur atas penetapan APBD sebesar Rp 12,3 triliun, sehingga pengalokasian APBD dapat berjalan dengan efektif.
"Ini semoga bisa segera didorong untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di Kota Surabaya, menekan pengangguran, dan peningkatan pembangunan di bidang-bidang lainnya," ungkap Adi.
Politisi dari PDI Perjuangan yang akrab disapa Awi menyampaikan, porsi khusus anggaran pendidikan yakni di atas 21% dari APBD yang telah disahkan.
Sedangkan sisa APBD akan dialokasikan untuk kesehatan dan pembangunan infrastruktur.
"Adalah soal pelayanan akses pendidikan dan akses kesehatan. Makanya, kemarin disampaikan untuk pembangunan rumah sakit baru di Surabaya Selatan dan pembenahan puskesmas supaya akses kesehatan lebih mudah dan terjangkau," ujarnya.
Sementara itu, penanggulan banjir di Surabaya juga masuk dalam pengalokasian dana APBD 2025 nanti.
Dengan adanya perbaikan infrastruktur, harapannya masalah banjir di Surabaya dapat diatasi dengan baik.
"Kita semua ingin mempercepat penanganan banjir agar bisa diminimalisir. Apalagi pada waktu curah hujan deras dan lautnya rob. Penanggulangan banjir paling tidak ada tiga indikator, yakni mempersempit luas genangan, dalamnya genangan diperkecil, dan memperpendek waktu lamanya genangan," imbuhnya.
Dengan adanya pengesahan APBD 2025, Ia meminta Pemkot Surabaya segera melakukan perencanaan dengan baik dan berdampak langsung bagi masyarakat Kota Surabaya.
Lebih lanjut, pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kesejahteraan akan menjadi fokus dalam APBD tahun 2025.
"Banyak fokus kita adalah selain untuk kesehatan, juga terkait pendidikan. Dan fokus kita adalah peningkatan UMKM, pengurangan kemiskinan, dan pemberian bantuan agar masyarakat terlepas dari kemiskinan," ungkap Eri Cahyadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar