Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan alasannya melantik Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Menteri Sosial (Mensos) di Kabinet Indonesia Maju meskipun sisa jabatan tinggal kurang dari 40 hari.
Jokowi menyebut posisi Mensos yang ditinggalkan Tri Rismaharini yang mundur karena mengikuti Pilkada 2024 itu merupakan posisi dengan skala pekerjaan yang besar dan menyangkut masyarakat luas.
"Kalau tidak dipegang khusus oleh definitif akan beda keputusannya," kata Jokowi usai menghadiri acara pengarahan TNI/Polri di Istana Negara, IKN Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Di sisi lain, Jokowi juga mempertimbangkan pengalaman Gus Ipul yang sudah memiliki pengalaman di kementerian dan Gus Saifullah Yusuf kan pernah menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia selama tiga tahun di era kepemimpinan Presiden RI ke-6 SBY.
"Saya kira memudahkan untuk, meskipun tinggal hanya 1,5 bulan, tapi itu penting," ujarnya.
Presiden Jokowi sebelumnya resmi melantik Gus Ipul sebagai Mensos di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9).
Pengangkatan Gus Ipul berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 102/P tahun 2024 tentang Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini yang mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena mengikuti Pilkada 2024.
Selain Gus Ipul, sejumlah pejabat lain juga dilantik dalam Reshuffle Kabinet kali ini, yakni Aida Suwandi Budiman sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Irjen Pol Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
0 komentar:
Posting Komentar