Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengklaim tak ada jaminan dirinya akan kembali didapuk menjadi Mensos di pemerintahan Prabowo Subianto meski baru dilantik Presiden Joko Widodo menjelang 40 hari Kabinet Indonesia Maju berakhir.
"Tidak, tidak ada," kata Gus Ipul usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9).
Di sisi lain, Gus Ipul menilai pengangkatan dirinya sebagai Mensos di era Jokowi salah satunya karena Presiden mencoba menata masa transisi.
Sekretaris Jenderal PBNU itu memastikan kepercayaan baru yang ia dapat sebisa mungkin akan dijalani sesuai kemampuannya.
"Tentu kita bicara juga masa transisi khususnya untuk Kemensos, apa yang akan dilakukan di tahun 2025," kata dia.
Gus Ipul juga menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Pasuruan per hari ini, Rabu (11/9).
Ia mengaku memilih untuk menerima tawaran Jokowi sebagai Mensos sebagai sebuah kepercayaan. Lagi pula ia juga tidak melanjutkan di Pasuruan dalam Pilkada 2024.
"Per hari ini juga saya mundur sebagai Wali Kota Pasuruan, otomatis itu," ujarnya.
Presiden Jokowi sebelumnya resmi melantik Gus Ipul sebagai Mensos di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9).
Pengangkatan Gus Ipul berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 102/P tahun 2024 tentang Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini yang mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena mengikuti Pilkada 2024.
Selain Gus Ipul, sejumlah pejabat lain juga dilantik dalam Reshuffle Kabinet kali ini, yakni Aida Suwandi Budiman sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Irjen Pol Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
0 komentar:
Posting Komentar