Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengembangkan Program Padat Karya.
Kali ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali meluncurkan Rumah Padat Karya (RPK) Bengkel di 3 lokasi secara serentak, yakni Pitstop Lidah Kulon, Pitstop Sukomanunggal, dan Pitstop Penjaringansari, Selasa (24/9).
Wali Kota Eri mengatakan, peremian ke-3 RPK Bengkel ini merupakan tindak lanjut setelah peluncuran RPK Bengkel Pitstop Manyar.
Dalam pembangunannya, Pemkot Surabaya turut menggandeng sejumlah perusahaan guna mendukung dan memastikan operasional RPK Bengkel berjalan dengan baik.
Sejumlah perusahaan tersebut, di antaranya, PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Distributor, PT. GoTo Gojek Tokopedia Tbk, PT. Grab Indonesia, Motul Surabaya, PT. Pertamina, dan PT. Castrol Indonesia.
“Pitstop bisa digunakan untuk mencuci motor, mengganti oli, dan service. Jadi lengkap, karena ada bengkel, cuci motor, ada cafe, dan mushola juga. Untuk seluruh driver ojek online (ojol) Gojek dan Grab, serta masyarakat umum pengendara motor bisa cuci motor dan ganti oli di sini,” kata Wali Kota Eri di Pitstop Lidah Kulon.
Seusai diluncurkan, Pitstop Manyar berdampak luar biasa bagi driver ojol. Sebab, Pitstop Manyar menyediakan subsidi servis dan ganti oli, dengan demikian harga lebih murah dan terjangkau.
“Disubisi, dibantu oleh Castrol, Pertamina, Motul, dan lainnya,” bebernya.
Karenanya, Pemkot Surabaya bersama para perusahaan meluncurkan 3 Pitstop sekaligus agar para driver tidak melulu datang ke Pitstop Manyar.
“Kita buka lagi 3 Pitstop, harapan kami pejuang jalan raya ini tidak perlu terlalu jauh ke Manyar, tetapi bisa datang ke tempat terdekat karena sudah ada di beberapa lokasi lainnya,” terangnya.
Semula, Wali Kota Eri melihat banyak warga Surabaya yang berprofesi sebagai driver Gojek maupun Grab.
Menurutnya, para pejuang jalan raya harus mendapat kemudahan dalam melakukan perawatan kendaraannya.
“Jadi bagaimana mendapatkan harga yang baik dengan kualitas servis yang baik pula, sehingga kita kolaborasi. Terima kasih kepada Baznas, Bank Jatim, Gojek dan Grab lalu bersama MPM, Motul, dan Castrol untuk memberikan yang terbaik untuk warga Surabaya,” tuturnya.
Sebab, RPK Bengkel bukan hanya sekedar tempat untuk memperbaiki kendaraan, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran, dan pemberdayaan.
Harapannya, RPK Bengkel bisa menjadi wadah bagi para pekerja untuk meningkatkan keterampilan mereka sehingga dapat berkontribusi lebih bagus bagi keluarga.
Selain itu, dengan menyerap tenaga kerja untuk bengkel, cuci motor, dan administrasi, RPK Bengkel diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membangun solidaritas dan kepedulian di antara semua pihak.
Dengan langkah ini, diharapkan Kota Surabaya akan semakin maju dan sejahtera.
“RPK di Surabaya ada banyak, seperti paving, menjahit, hingga wisata di Romokalisari Adventureland. Semua aset pemerintah kita gunakan untuk Padat Karya sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat Surabaya,” jelasnya.
Selanjutnya, Pemkot Surabaya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap ke-4 Pitstop yang telah diluncurkan.
“Ada di wilayah barat, timur, utara, dan selatan. Evaluasinya Manyar bagus, driver mendapat subsidi itu, murah dan ringan. Ini bermanfaat untuk driver, tetapi warga umum juga bisa datang,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar