Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Amari Auto Group menggelar latihan drag motor bareng di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu, (21/9).
Latihan drag motor bareng ini, bertujuan untuk mewadahi pecinta motor balap, khususnya balapan kategori drag.
Dalam kegiatan ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut hadir bersama istrinya Rini Indriyani, menyaksikan secara langsung proses mekanik menyetel mesin hingga para pembalap saling adu kecepatan di Sirkuit GBT.
Menurutnya, balap motor akan menjadi kegiatan positif, jika itu dilakukan di tempat yang sesuai dan aman seperti acara di Sirkuit GBT saat ini.
“Ini sarana buat Arek-arek Suroboyo, siapapun kalau wayahe trek-trekan, ojok nang embong maneh rek, tak keki panggonan nang GBT, wes gawe-gawen (ini saran buat anak-anak Surabaya, siapapun itu kalau mau balapan, jangan di jalan raya lagi, ini saya sediakan tempat di GBT, pakai di sini sepuasnya,” kata Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri menyampaikan, ketika adu kencang di Sirkuit GBT, pembalap akan tahu berapa capaian top speed-nya hingga waktu tempuh selama balapan berlangsung.
“Jadi bisa dilihat, top speed-nya berapa, terus habis itu ada timernya juga. Jadi beda, kalau balapan di sini rasanya pasti beda, isok koyok Valentino Rossi (bisa seperti Valentino Rossi) kalau di sini (Sirkuit GBT),” sampainya.
Agar fasilitas trek balap semakin mantab, Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu bakal memperpanjang lintasan kurang lebih sekitar 50 meter.
Perpanjangan lintasan balap tersebut bertujuan untuk mempermudah pembalap melakukan pengereman secara bertahap.
“Jadi kita perpanjang sampai tanggul yang putih itu untuk apa? Biar mudah kalau waktunya ngerem, jadi jaraknya agak panjang,” ujarnya.
Cak Eri mengaku senang melihat para anak muda di Kota Surabaya bisa menyalurkan hobi balap motor di Sirkuit GBT ini.
Ia menyebutkan, di acara latihan drag motor bareng ini, semua jenis motor bisa melakukan balapan di trek Sirkuit GBT.
“Sepeda motore gak onok batase, gak onok lampune, onok sing reme mburi tok, wis nggak opo nang jero kene pokoke gak mang embong (motornya tidak ada batasan, ada yang nggak ada lampunya, ada yang remnya cuma belakang saja, sudah nggak apa kan hanya di dalam sini (Sirkuit GBT) asalkan tidak di jalan raya,” sebutnya.
Cak Eri menambahkan, pada Oktober 2024 juga akan event balap serupa. Di kesempatan ini, ia mengajak seluruh pecinta balap motor di Kota Surabaya untuk hadir menyaksikan atau mengikuti acara balap yang akan datang.
Ia berharap, Sirkuit GBT bisa menjadi wadah bagi anak muda dan dapat mengurangi adanya aksi balap liar di jalanan Kota Surabaya ke depannya.
"Datang ke sini, encepno-encepno sepeda motormu, sak tukang servise gowoen mrene, piro top speed e deloken nang kene tak enteni nang GBT yo (gas motormu sekencang-kencangnya, sekalian bawa tukang servisnya ke sini, dilihat nanti berapa top speednya, saya tunggu di GBT),” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar