Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan Taman Penitipan Anak (TPA) 'Generasi Emas Surabaya (Gemass)' yang berada di Jalan Sedap Malam 9-11, Kecamatan Genteng, Selasa (24/9).
Peresmian TPA dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua Tim pengerak PKK Rini Indriyani.
Wali Kota Eri Cahyadi berharap dengan dibukannya TPA Gemass bisa mencetak generasi emas dan memangkas kenakalan remaja di masa depan.
Sebab, sedari kecil anak-anak sudah mendapatkan penjagaan dan pendidikan yang membentuk berkarakter.
"Jadi sebenarnya anak-anak itu ketika dewasa menginjak remaja tergantung cara mendidiknya waktu kecil atau saat anak-anak. Ketika seorang anak tidak kekurangan kasih sayang, ia akan tumbuh menjadi anak yang kuat baik secara fisik dan motorik," ungkap Wali Kota Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menegaskan, penitipan anak yang berada dibawah naungan Pemkot Surabaya ini, tidak hanya berfokus melalukan penjagaan terhadap anak tetapi juga memberikan pendidikan karakter.
"Sehingga meskipun dititipkan, anak tetap mendapatkan perhatian dan pendidikan yang terjamin," tambahnya.
Wali Kota Eri menambahkan, tujuan membuka Taman Penitipan Anak adalah untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan anak ketika ditinggal ibu atau orang tua bekerja.
Terlebih kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Surabaya yang memiliki anak berusia bayi hingga balita.
"Pada tahap awal akan diprioritaskan untuk anak-anak ASN. Sehingga seorang ibu yang bekerja sebagai ASN tidak galau lagi saat meninggalkan anaknya. tetapi bisa dititipkan disini sembari ibunya bekerja," terang Wali Kota Eri.
Menurut Wali Kota Eri, penitipan anak yang dekat dengan tempat kerja orang tuanya akan memudahkan pemantauan.
Sehingga anak-anak tidak kekurangan kasih sayang meskipun orang tuanya bekerja.
"ASN banyak yang masih muda, punya anak yang masih kecil. Saya berpikir bagaimana mereka bekerja tenang dan tetap dekat dengan anak-anaknya. Kalau dekat mereka bisa datang bertemu anaknya saat istirahat, sehingga waktu berdekatan dengan anak semakin banyak," harapnya. Meskipun diprioritaskan untuk ASN tetapi tetap tidak tertutup bagi masyarakat umum yang ingin menitipkan anaknya.
Wali Kota Eri mengungkapkan, ia juga akan memberikan subsidi biaya penitipan anak kepada orang tua kurang mampu, yang ingin menitipkan anaknya ketika bekerja.
"Subsidinya tergantung nanti berapa pendapatan keluargannya. Yang pasti akan kita pastikan dulu kalau benar-benar tidak mampu dan bekerja, seperti tukang sapu atau lainnya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, Thussy Apriliyandari menggungkapkan bahwa fasilitas yang dimiliki TPA Gemass antara lain, ruang bermain indoor, ruang Tidur, tenaga pengasuh berpengalaman dan profesional, serta pembelajaran sesuai dengan perkembangan anak.
Terkait tenaga pengasuh, Thussy menyebut dilakukan perekrutan berlapis oleh DP3APPKB dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Sehingga keamanan dan kenyamanan anak bisa terjamin.
"Tahapannya ada administrasi, wawancara, tes psikologi, wawancara tertulis. Selanjutnya kita juga melihat kesehatan mental dan spiritualnya. Kemudian secara kompetensi harus memenuhi kualifikasi sesuai Undang-Undang Guru dan Dosen untuk satuan pendidikan anak usia dini," jelas Thussy.
Ke depan pihaknya juga akan terus meningkatkan kapasitas para pengasuh melalui pelatihan konvensi dana pemenuhan hak anak.
"Para pengasuh juga harus ramah anak dan memiliki sikap asah, asih dan asuh," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar