Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 01 November 2024

Waaster Panglima TNI Buka Acara Komsos TNI dengan Kommas Tahun 2024


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Aster Panglima TNI diwakili Waaster Panglima TNI Brigadir Jenderal TNI (Mar) Bambang Hadi Suseno, S.E., Μ.Μ.,  membuka acara Komunikasi Sosial (Komsos) TNI dengan Komponen Masyarakat (Kommas) Tahun 2024 dengan tema "Membangun Karakter Generasi Muda untuk Mewujudkan Indonesia Emas", bertempat di Ballroom Hotel Ibis Style Jl. Gaya Motor 1 Sungai Bambu Sunter, Jakarta  Utara, Kamis (31/10/2024).

Dalam sambutannya, Aster Panglima TNI yang dibacakan Waaster Panglima TNI menyampaikan harapan bahwa acara ini dapat menjadi wadah untuk mempererat komunikasi dan silaturrahmi antara TNI dengan seluruh Komponen Masyarakat yang nantinya dapat memberikan sumbangsih pemikiran atas perkembangan teraktual saat ini.

"Kegiatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi dan bersilaturrahmi antara TNI dengan seluruh Komponen Masyarakat, sehingga terjalin sinergitas dalam mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh, serta terciptanya kemanunggalan TNI-Rakyat dan dapat memberikan sumbangsih pemikiran atas perkembangan teraktual bangsa saat ini," ungkapnya.

Acara yang selenggarakan oleh Staf Teritorial TNI ini menghadirkan dua narasumber yaitu Kolonel Arm Budi Saroso dari Ster TNI dengan materi  "Bela Negara Dalam Menjaga Keutuhan Bangsa" dan Bambang Sulistomo, S.I.P., M.Si., dari Universitas 17 Agustus 1945 dengan materi "Perkuat Pendidikan Multikultural Guna Meningkatkan Pemahaman Toleransi Dan Saling Menghargai Perbedaan".

Acara Komsos TNI dengan Kommas Tahun 2024 turut dihadiri oleh Tokoh Masyarakat, Pelajar, Pemuda, Tokoh Agama, Pejabat Pemerintah, dan berbagai Elemen Masyarakat lainnya guna memperkuat komunikasi dan sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun ketahanan Nasional

DPD Golkar Jawa Timur Usulkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Akademisi Beri Tanggapan



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Nama Presiden RI ke-2, Jenderal Besar TNI (Pur) Soeharto, secara resmi diusulkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. 

Usulan ini disampaikan pada peringatan ulang tahun Partai Golkar yang ke-60 tahun di 2024.

Menanggapi hal tersebut, Akademisi Universitas Airlangga (Unair), Moordiati, memberikan pandangannya terkait relevansi usulan tersebut. 

Menurutnya, usulan ini sah secara politis karena Golkar ingin memberikan legitimasi terhadap kontribusi Soeharto dalam membesarkan partai.

"Pak Harto adalah tokoh pertama yang membawa Golkar menjadi besar. Jika usulan ini muncul dari Partai Golkar, tentu tidak ada masalah,” kata Moordiati yang saat ini menjadi dosen Fakultas ilmu budaya program studi ilmu sejarah, Jumat (1/11)

Namun, lanjut perempuan kelahiran Sukoharjo ini juga menyampaikan perlunya mempertimbangkan aspek lain dalam pengusulan tersebut. 

Menurutnya, meskipun Soeharto berhasil membawa Indonesia mencapai swasembada beras dan dikenal dengan berbagai pembangunan fisik, ada sisi lain yang perlu diperhitungkan. 

“Dalam pandangan akademisi, ada berbagai nilai yang perlu diperhatikan sebelum menetapkan beliau sebagai Pahlawan Nasional. Selain jasa, perlu melihat konteks yang lebih luas tentang kontribusi dan dampak kepemimpinannya,” jelasnya.

Moordiati yang juga menjadi staf di internasional office di fakultas ilmu budaya ini menyebutkan bahwa, meski banyak pengikutnya yang merindukan era Soeharto, terdapat kekhawatiran akan relevansi simbol-simbol budaya yang Soeharto representasikan.

“Bagi sebagian orang, Pak Harto memang merepresentasikan simbol ke-Jawa-an yang kental. Dia berhasil menampilkan budaya Jawa dalam lingkup nasional, yang bisa jadi dianggap sebagai jawasentris. Namun, ini menjadi pertimbangan apakah kehadiran simbol budaya itu bisa diterima secara luas dalam kerangka Pahlawan Nasional,” ungkap Moordiati.

Sebagai tambahan, Moordiati menilai bahwa kontribusi Soeharto bisa lebih kontekstual jika dinilai dalam lingkup “pahlawan pembangunan,” bukan sebagai “bapak bangsa.”

“Contoh real jamannya pak harto yang berkuasa selama 32 tahun itu ndak ada satupun anaknya yang diusulkan masuk dijalur birokrat. Artinya pak soeharto itu tidak pernah melanggar aturan demokratis. Nah itu yang kemudian memorehkan sejarah buat orang-orang pengikut soeharto,” katanya.

Ia menyatakan, Perlu dilihat kembali apa yang menjadi warisan pembangunan beliau saat ini dan apakah itu masih relevan dengan pembangunan zaman sekarang. 

“Semua ini adalah pertimbangan penting yang harus diperhatikan dalam mengusulkan beliau sebagai Pahlawan Nasional,” terangnya.

Moordiati yang kini menempuh pendidikan S3 di ilmu budaya di Unair menegaskan bahwa usulan ini tentunya akan menjadi bahan diskusi yang panjang di kalangan masyarakat, akademisi, dan politisi, terutama mengingat perjalanan sejarah dan kontribusi Soeharto selama 32 tahun memimpin Indonesia.

Sementara itu, Dosen fakultas ilmu Kebijakan Publik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Alim Basa Tualeka mengatakan bahwa pengusulan nama Soeharto oleh Golkar ini sebagai sebuah ungkapan terimakasih dari partai Golkar atas kiprah soeharto.

Ia menilai kiprah soeharto yang selalu memegang teguh administrasi negara menjadi legacy bagi soeharto untuk bisa diusulkan menjadi pahlawan selain sebagai baoak pembangunan.

“Dalam kacamata saya pengusulan nama soeharto ini bisa dilihat dari kebijakan-kebijakan pak Soeharto yang selalu melangkah mengutamakan kebijakan negara,” pungkasnya.

Panglima TNI Tutup Latihan Penyusunan Renkon TNI OMP Geladi Yudha Dharma Pasis Dikreg LII Sesko TNI TA 2024


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto secara resmi menutup Latihan Penyusunan Rencana Kontijensi (Renkon) TNI Operasi Militer Perang (OMP) Geladi Yudha Dharma bagi Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler Angkatan LII Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Tahun Anggaran 2024, bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2024).

Dalam sambutannya, Panglima TNI mengapresiasi semangat dan dedikasi para Perwira Siswa yang telah mengikuti latihan dengan baik, karena latihan ini merupakan salah satu upaya strategis untuk membekali para Perwira dengan kemampuan dan pemahaman yang mendalam mengenai Operasi Militer Perang (OMP). 

"Latihan ini penting bagi para Perwira kita untuk menghadapi segala kemungkinan di medan perang. Kemampuan penyusunan rencana kontijensi dan strategi operasi yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan operasi militer di lapangan," ujarnya.

Panglima TNI juga menegaskan bahwa, dihadapkan pada lingkungan strategis dibutuhkan Satuan Siber yang diawaki oleh sumber daya manusia yang baik dan diawali dari rekrutmennya harus sudah  mempunyai kemampuan siber. 

"Dia harus punya kemampuan siber, baru kita rekrut dan dilatih khusus. Tidak sama dengan calon prajurit lainnya dan kurikulum yang juga beda," tegasnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Kasum TNI Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, S.H., M.H., Dansesko TNI Marsekal Madya TNI Arif Widianto, S.A.B., M.Tr.Han., CHRMP., Kabais TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo, S.I.P., M.Sc., Dankodiklat TNI Letjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT dan para Asisten Panglima TNI.

Pameran Persahabatan Indonesia - Ceko di ITS, Pemkot Surabaya Pererat Upaya Sister City


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Institut Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Jaroslav Doleček, dan Konsul Kehormatan Republik Ceko di Surabaya Hermawan Kartajaya membuka Czech - Indo Friendship Exhibition 2024, di Plaza Dr. Angka ITS, Kamis (31/10).

Pemeran tersebut berlangsung selama 31 Oktober - 1 November 2924, dan menjadi wadah untuk menampilkan kerjasama erat antara Republik Ceko dan Indonesia. 

Serta menjadi forum diskusi yang konstruktif untuk membahas berbagai isu strategis. Seperti energi baru terbarukan, transportasi publik, dan kepariwisataan. 

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, Pemkot Surabaya sangat menghargai inisiatif yang diambil oleh Kedutaan Besar Republik Ceko di Surabaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta dukungan dari ITS. 

Kolaborasi antar pemerintah, pendidikan, dan perwakilan negara ini mencerminkan semangat persahabatan untuk berinovasi dan berkontribusi pada solusi global di era modern ini.

“Diskusi serta pertukaran ide dan teknologi dalam forum ini akan memberikan wawasan baru serta mempererat jalinan kerja sama antara para ahli dan pemangku kepentingan dari kedua negara,” kata Yusuf.

Ia berharap, melalui diskusi dan pameran ini, akan muncul gagasan-gagasan yang dapat mendorong pariwisata ramah lingkungan dan memperkaya pengalaman lintas budaya antara Republik Ceko dan Indonesia. 

“Ini adalah bukti nyata dari komitmen kita bersama untuk bekerja sama dan membangun dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujar dia.

Dalam pameran tersebut, 5 SMP di Surabaya ikut serta menampilan karya-karya mereka. Ke-5 SMP tersebut adalah sekolah yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata. Di antaranya, SMPN 9, SMPN 19, SMPN 30, SMPN 54, dan SMPN 60 Surabaya.

“Harapannya bisa berkolaborasi dengan Republik Ceko, bagaimana di sana wawasan dan pengembangan limbah menjadi energi. Sehingga anak-anak bisa memiliki gambaran ke depan harus berbuat apa untuk menjaga lingkungan,” jelasnya. 

Melalui pemeran tersebut, Yusuf berharap nalar kritis peserta didik di Kota Surabaya akan semakin meningkat. Dengan demikian, pelajar Surabaya akan semakin kreatif. 

Selain itu, dalam sektor pendidikan, Pemkot Surabaya membuka diri untuk menjalin kolaborasi dan kerjasama atau Sister Citty dengan Republik Ceko.

“Kami juga berharap karya anak-anak mendapat masukan dari Republik Ceko. Harapannya, kami bisa mengadopsi program pendidikan di Republik Ceko, seperti ITS sudah bekerjasama dengan Pemkot Surabaya,” terangnya.

Rektor ITS, Bambang Pramujati mengatakan bahwa Republik Ceko memiliki teknologi yang sangat bagus dan ITS telah menjalin kerjasama terhadap hal tersebut. 

Ia berharap, Surabaya bersama ITS bisa memiliki hubungan yang semakin erat dengan Republik Ceko dalam bidang pendidikan. 

“Merayakan hubungan yang sudah ada, antara Indonesia dan Ceko melalui pameran ini. Kami berharap bisa timbul kerjasama melalui apa yang sudah dijalani saat ini,” kata Bambang.

Selain itu, Bambang melanjutkan, banyak kota-kota di Republik Ceko yang sangat indah dengan banyaknya banguanna atau gedung-gedung bersejarah. 

Hal ini hampir sama dengan upaya Pemkot Surabaya yang mengebangkan kawasan wistaa Kota Lama Surabaya. 

“Harapannya bisa menjadi media untuk mengembangkan Kota Lama Surabaya, apalagi Republik Ceko memiliki teknologi di bidang transportasi sehingga bisa menjadi kesempatan Kota Surabaya untuk bekerjasama. Dan kami, ITS sangat terbuka untuk bekerja sama dengan Surabaya dan Republik Ceko,” lanjutnya. 

Sementara itu, Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Jaroslav Doleček mengucapkan terima kasih kepada Kota Surabaya dan ITS atas kesempatannya untuk memperkenalkan Republik Ceko melalui  Czech - Indo Friendship Exhibition 2024 kepada masyarakat Surabaya. 

Yakni, memperkenalkan segala hal tentang Republik Ceko, meliputi seminar ekonomi dan seminar tentang transportasi. 

Sebab, menurutnya, Republik Ceko ingin berkontribusi terhadap mengembangkan transportasi umum di Surabaya.

Pihaknya, pun telah menggelar pertemuan dengan Penanggung Jawab (PJ) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, membahas kemungkinan Republik Ceko berkontribusi pada sistem transportasi Surabaya dengan menyediakan bus dan kereta listrik.

“Dalam waktu dekat, kami akan datang lagi membicarakan tentang inovasi teknologi yang ada di perguruan tinggi. Saya juga ingin mengajak kerjasama internasional antara kita,” kata Dubes Republik Ceko Jaroslav Doleček. 

Ia membeberkan, bahwa Kota Surabaya memiliki kemiripan dengan Praha. Saat wisatawan datang ke sana, banyak sekali kota dan bangunan bersejarah. 

Dubes Republik Ceko Jaroslav Doleček pun menyatakan bahwa ia sangat menyukai Kota Surabaya karena bisa melihat bangunan lama peninggalan Belanda, dan yang tak kalah penting adalah Surabaya mampu menjaga dan merawat bangunan bersejarah tersebut.

“Ini tidak mudah untuk menyeimbangkan antara menjaga fungsinya dan mempertahankan sisi historisnya. Kami bisa membantu Surabaya, kami memiliki tenaga ahli yang tahu bagaimana menjaga monumen bersejarah, kami dapat mendampingi dan mengundang tenaga ahli di Surabaya untuk berdiskusi dan membagikan pengalaman tentang hal tersebut,” bebernya,

Ke depan, Dubes Republik Ceko Jaroslav Doleček berharap bisa menjadi Sister City dengan Indonesia, khususnya Kota Surabaya. 

Sebab, banyak sekali universitas di Czech yang ingin menandatangani MOU dengan Indonesia melalui berbagai program. Seperti pertukaran pelajar, pertukaran profesor, dan lainnya. 

“Kami menyambut baik pelajar Indonesia yang ingin mengambil Master Program atau Doktor Program di Czech Academic. Kami ingin mendiskusikan banyak hal, salah satunya bidang Artificial Intelligence (AI). Kita harus membagikan pengetahuan yang kita miliki, dan mempersiapkan untuk masa depan,” pungkasnya.

Pre Deployment Training Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/Unifil Resmi Ditutup


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, diwakili oleh Ir Koarmada II Laksma TNI Eriyawan, S.E., M.A., menghadiri penutupan Pre Deployment Training (PDT) Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL Lebanon, yang diselenggarakan di Dermaga Madura, Koarmada II, Ujung Surabaya, Jawa Timur. Kamis (31/10).

Pre Deployment Training (PDT) Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL Lebanon resmi ditutup oleh Wakil Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (Wadan PMPP) Brigjen TNI Dody Muhtar Taufik mewakili Komandan PMPP Mayjen TNI Taufik Budi Santoso. 

PDT yang berlangsung selama 30 hari ini merupakan latihan yang diikuti oleh calon Peacekeepers sebelum melaksanakan misi perdamaian PBB. 

Latihan ini selain bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan gambaran mengenai misi perdamaian PBB serta kondisi terkini di daerah misi juga guna mempersiapkan prajurit TNI dalam melaksanakan tugas dengan profesional sesuai standar PBB.

Dalam sambutan Komandan PMPP TNI yang diwakili Wadan PMPP TNI disampaikan ucapan selamat kepada prajurit KRI SIM-367, yang telah selesai melaksanakan Latihan Pratugas dengan aman dan lancar. 

“Saya menghargai semangat, keseriusan, dan kesungguhan kalian dalam mengikuti Latihan Pratugas ini sehingga proses latihan dapat berjalan dengan tertib dan lancar serta dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan,” ujar Brigjen TNI Dody Muhtar Taufik.

Lebih lanjut disampaikan  kepada pasukan yang akan bertugas di Lebanon untuk tetap mengikuti perkembangan situasi daerah misi serta memahami Contigency Plan yang ada, sehingga persiapan sebelum berangkat akan lebih maksimal.

Sebelumnya, telah dilaksanakan kunjungan silaturahmi oleh Wakil Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (Wadan PMPP) Brigjen TNI Dody Muhtar Taufik, yang diterima Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, diwakili Kaskoarmada II Laksma TNI Isswarto, M.Tr.Opsla., bertempat di Gedung VIP Nala Koarmada II.

Video Viral Aduan Warga Terkait Layanan Kelurahan, Lurah Baratajaya Tegaskan Semua Sudah Terlayani


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat menanggapi aduan masyarakat terkait pelayanan di Kelurahan Baratajaya. 

Aduan tersebut sempat viral di akun media sosial @Pasopati. 

Dalam video berdurasi 2.09 menit itu, seorang pria mengeluhkan pelayanan Kelurahan Baratajaya yang seolah-olah tidak menghiraukannya.

Menanggapi keluhan yang beredar lewat video tersebut, Lurah Baratajaya Entik Lindasari menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar adanya. 

Pasalnya, petugas sudah melayani dan menjelaskan sesuai prosedur.

"Awalnya ketika yang bersangkutan datang diterima dengan baik oleh petugas kelurahan pada Rabu, (30/10/2024). Pemohon datang untuk meminta buku kretek atau peta desa yang tidak ada di kantor kelurahan kami. Petugas sudah menjelaskan hal tersebut tetapi pemohon tetap tidak menerima dan berbicara dengan nada tinggi. Tidak benar bahwa pemohon diacuhkan karena petugas sudah melayani," ungkap Entik, Kamis, (31/10).

Entik menjelaskan, pemohon sebenarnya sudah sering kali datang dengan permohonan yang sama. 

Meski demikian, petugas kelurahan tetap melayani dan menjelaskan kepada pemohon, baik secara lisan maupun melalui surat.

"Setiap bulan pemohon selalu datang dengan permohonan yang sama. Kami menjelaskan bahwa buku kretek yang diinginkan tidak ada dan sudah kami arahkan ke Badan Pertanahan Negara (BPN). Tetapi pemohon selalu datang dengan nada tinggi untuk menanyakan hal tersebut, kami selalu menjawab baik secara lisan maupun surat," tuturnya.

Menurutnya, video tersebut sengaja diambil seolah olah tidak ada petugas yang memberikan pelayanan. 

Faktanya, petugas sudah memberikan pelayanan kepada pemohon dan petugas lainnya tetap berada di tempat untuk memberikan pelayanan.

"Petugas yang melayani pemohon sudah menjawab dan mengatakan untuk meninggalkan dokumen apabila ingin mendapatkan jawaban. Sementara, petugas lainnya tetap berada di tempat pelayanan. Sehingga, semuanya tetap dilayani dan dihiraukan," terang Entik.

Disamping itu, Entik juga menegaskan bahwa pelayanan yang dilakukan di Kelurahan Baratajaya tidak memungut biaya seperpun sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwali). 

Bahkan, ia meminta warga melapor apabila ada petugas yang meminta biaya saat melakukan pelayanan.

"Kami pastikan tidak ada pelayanan perijinan atau surat menyurat yang meminta biaya. Baik itu untuk keperluan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Kartu Tanpa Penduduk (KTP) atau lainnya," tegas Entik.

Mengenai pelayanan di Kelurahan Baratajaya, Entik menjamin semua pelayanan dilakukan sesuai dengan Perwali. 

Layanan dibuka mulai pukul 07.30 WIB pagi sampai dengan 15.30 WIB. 

Lanjutnya, apabila tidak bisa mendatangi kantor kelurahan pelayanan juga tersedia di setiap balai RW wilayahnya masing - masing. 

"Selain pelayanan di kantor juga ada layanan door to door di balai RW. Kalapun petugasnya sedang tidak berada di balai RW biasanya ada nomor yang bisa dihubungi. Jumlah petugas kami ada lima di kantor dan sebagian ada di balai RW," jelasnya.

Entik menambahkan, sejauh ini pelayanan yang diajukan ke kantor kelurahan Baratajaya adalah pelayanan yang tidak bisa dilakukan secara online. 

Seperti, permintaan surat nikah, pengaktifan BPJS atau beberapa surat keterangan yang tidak ada di https://sswalfa.surabaya.go.id.

"Per-harinya kami bisa melayani sekitar 20 orang. Mereka kebanyakan mengurus surat yang tidak bisa dilakukan secara online. Kami menjamin semua pelayanan dilakukan dengan baik dan sesuai prosedur yang berlaku," pungkasnya.

Ini Pesan Khusus Danpuskopaska Kepada Prajurit Satkopaska Koarmada II


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dansatkopaska Koarmada II Kolonel Laut (P) Sadarianto, S.T., M.Han., menerima kunjungan dari Komandan Puskopaska Laksamana Pertama TNI Baroyo Eko Basuki, di markas Satkopaska Koarmada II, Ujung Surabaya, pada Rabu (30/10). 

Kunjungan tersebut dalam rangka mengenal lebih dekat para prajurit Satkopaska Koarmada II, serta memberikan pengarahan sekaligus apresiasi kepada 121 prajurit Kopaska yang hadir dalam kegiatan ini. 

Dalam pengarahannya, Danpuskopaska menyampaikan apresiasi kepada seluruh prajurit atas dedikasi dan profesionalisme yang ditunjukkan mereka dalam berbagai penugasan. 

Laksma Baroyo Eko Basuki mengapresiasi pelaksanaan kegiatan latihan, pengamanan, dan berbagai tugas, termasuk dalam rangka HUT TNI serta pengamanan pelantikan Presiden RI yang berjalan sukses. 

“Jaga nama baik Kopaska di manapun dalam bentuk apapun, serta hindari memposting kegiatan penugasan dalam bentuk apapun di media sosial,” tegas orang nomor satu di Kopaska ini.

Dalam kesempatan tersebut juga digelar sesi tanya jawab untuk memberikan kesempatan bagi para prajurit bertanya langsung kepada Komandan Puskopaska, sehingga tercipta dialog yang konstruktif dalam memperkuat komitmen dan profesionalisme prajurit Satkopaska Koarmada II.

Surabaya Wakili Indonesia dalam Ajang ASEAN+3 Regional Learning Cities Conference di Bangkok


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Surabaya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mengikuti ajang ASEAN+3 Regional Learning Cities Conference, pada 29-30 Oktober 2024 di Bangkok, Thailand.

Di ajang ini, Surabaya diberi kesempatan untuk memberikan pemaparan tentang strategi pembangunan Surabaya Inclusive Lifelong Education City. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjad mengatakan, konferensi ASEAN+3 Regional Learning Cities yang diorganisir oleh UNESCO ini, melibatkan kota-kota dari berbagai negara di ASEAN. Diantaranya, ada Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Korea Selatan, dan Australia. 

Tujuan konferensi ini adalah, untuk mempertemukan para pemimpin, akademisi, dan pemangku kepentingan dari berbagai kota dan 4 negara besar di Kawasan Asia Pasifik yang tergabung dalam Global Learning City UNESCO, untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman, mengenai upaya membangun kota yang menjamin akses pendidikan untuk semua usia. 

Konferensi ini, juga berperan sebagai platform untuk memperkuat kolaborasi antar kota, guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Nah, di ajang bergengsi ini, Irvan mengungkapkan, dirinya ditunjuk sebagai salah satu pembicara untuk memaparkan strategi pembangunan dan pendidikan Surabaya ke depan. 

Di kesempatan emas itu, Irvan memaparkan materi berjudul “Surabaya Inclusive Lifelong Education City”. 

“Materi ini menekankan pentingnya prinsip, bahwa tidak ada satu orang pun yang tertinggal dalam mengenyam pendidikan di Surabaya. Pada kesempatan ini, kami memaparkan keberhasilan Surabaya dalam memastikan bahwa pendidikan dapat diakses oleh semua warga, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, maupun disabilitas,” kata Irvan, Kamis, (31/10)

Irvan menerangkan, keberhasilan Surabaya dalam hal pembangunan pendidikan tersebut tidak lepas dari berbagai program yang dijalankan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Seperti, adanya program unggulan Satu Rumah Satu Sarjana, Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang tersebar di 487 balai RW, serta Sinau dan Ngaji Bareng di 234 balai RW. 

Selain itu, Irvan juga menjelaskan tentang program Beasiswa Pemuda Tangguh, tebus ijazah dan asrama bibit unggul, yang mendukung siswa dari keluarga kurang beruntung agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 

“Hal ini menunjukkan komitmen kuat Surabaya dalam membangun fondasi pendidikan berbasis komunitas yang kokoh dan berkelanjutan,” jelasnya. 

Irvan mengungkapkan, berbagai upaya yang dilakukan Kota Surabaya dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan inklusif ini, juga mendapat apresiasi di tingkat internasional. 

Bahkan, rencananya Wali Kota Surabaya akan diundang secara khusus untuk menjadi pembicara di konferensi internasional “The Sixth International Conference on Learning Cities” (ICLC 6) di Arab Saudi pada Desember 2024. 

“Ini merupakan pengakuan atas inovasi kebijakan Pemkot Surabaya dalam mengedepankan pendidikan inklusif dan memberdayakan warganya melalui akses pendidikan sepanjang hayat,” ungkapnya.

Irvan berharap, kehadiran Surabaya dalam ASEAN+3 Regional Learning Cities Conference ini tidak hanya memperkuat kolaborasi pembelajaran antar kota di kawasan Asia Pasifik, akan tetapi juga membuka peluang bagi Surabaya untuk terus berkembang menjadi kota pembelajaran percontohan di kancah internasional. 

Selain itu, dengan bergabung dalam jaringan Global Learning City UNESCO, Surabaya berkomitmen untuk tidak hanya memajukan kualitas pendidikan di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). 

“Terutama, dalam bidang pendidikan berkualitas, pengentasan kemiskinan, kesetaraan gender, dan pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya.